Selasa, 13 November 2012

makalah PKN pentingnya sosialisasi politik dalam pengembangan budaya politik

| Selasa, 13 November 2012 | 0 komentar

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………….………………………………………1
BAB I
PENDAHULUAN
Latar belakang……………………………………………………………………………………..3
Rumusan masalah…………………………………………………………………………………3
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian sosialisasi politik………………………………………………………………………4
Metode sosialisasi politik menurut  Rush dan Althoff ……………………………………………4
Sarana sosialisasi politik…………………………………………………………………………..5
Proses sosialisasi politik…………………………………………………………………………..6
BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan………………………………………………………………………………..7
B.     Saran-saran………………………………………………………………………………..7
DAFTAR PUSATKA














BAB I
A.      Latar belakang
Kehidupan manusia di dalam masyarakat, memiliki peranan penting dalam sistem politik suatu negara. Manusia dalam kedudukannya sebagai makhluk sosial, senantiasa akan berinteraksi dengan manusia lain dalam upaya mewujudkan kebutuhan hidupnya. Kebutuhan hidup manusia tidak cukup yang bersifat dasar, seperti makan, minum, biologis, pakaian dan papan (rumah). Lebih dari itu, juga mencakup kebutuhan akan pengakuan eksistensi diri dan penghargaan dari orang lain dalam bentuk pujian, pemberian upah kerja, status sebagai anggota masyarakat, anggota suatu partai politik tertentu dan sebagainya.
Setiap warga negara, dalam kesehariannya hampir selalu bersentuhan dengan aspek-aspek politik praktis baik yang bersimbol maupun tidak. Dalam proses pelaksanaannya dapat terjadi secara langsung atau tidak langsung dengan praktek-praktek politik. Jika secara tidak langsung, hal ini sebatas mendengar informasi, atau berita-berita tentang peristiwa politik yang terjadi. Dan jika secara langsung, berarti orang tersebut terlibat dalam peristiwa politik tertentu.

B.       Rumusan Masalah
1.      Apakah yang dimaksud sosialisasi politik ?
2.      Bagaimana metode sosialisasi politik menurut  Rush dan Althoff  ?
3.      Apasajakah sarana untuk sosialisasi politik ?
4.      Bagaimana proses sosialisasi politik ?











BAB II
PEMBAHASAN
1.    Pengertian sosialisasi politik
Sosialisasi politik adalah cara-cara belajar seseorang terhadap pola-polasosial yang berkaitan dengan posisi-posisi kemasyarakatan seperti yang diketengahkan melalui bermacam-macam badan masyarakat.Almond dan Powell, sosialisasi politik sebagai proses dengan mana sikap-sikap dannilai-nilai politik ditanamkan kepada anak-anak sampai metreka dewasa dan orang-orang dewasa direkrut ke dalam peranan-peranan tertentu.Greenstein dalam karyanya "International Encyolopedia of The Social Sciences" 2definisi sosialisasi politik:
a. Definisi sempit, sosialisasi politik adalah penanaman informasi politik yangdisengaja, nilai-nilai dan praktek-praktek yang oleh badan-badan instruksional secaraformal ditugaskan untuk tanggung jawab ini. 
b. Definisi luas, sosialisasi politik merupakan semua usaha mempelajari politik baik formal maupun informal, disengaja ataupun terencana pada setiap tahap sikluskehidupan dan termasuk didalamnya tidak hanya secara eksplisit masalah belajar politik tetapi juga secara nominal belajat bersikap non politik mengenai karakteristik-karakteristik kepribadian yang bersangkutan.
2.    metode sosialisai politik menurut Rush dan Althoff
menurut Rush dan Althoff ada beberapa metode yang dapat di gunakan untuk mensosialisasikan politik yaitu:

1. Imitasi
Peniruan terhadap tingkah laku individu-individu lain. Imitasi penting dalamsosialisasi masa kanak-kanak. Pada remaja dan dewasa, imitasi lebih banyakbercampur dengan kedua mekanisme lainnya, sehingga satu derajat peniruannya terdapat pula pada instruksi mupun motivasi.
3.    Instruksi
Peristiwa penjelasan diri seseornag dengan sengaja dapat ditempatkan dalamsuatu   situasi yang intruktif sifatnya.
4.    Motivasi
Sebagaimana dijelaskan Le Vine merupakan tingkah laku yang tepat yang cocok yang dipelajari melalui proses coba-coba dan gagal (trial and error).Jika imitasi dan instruksi merupakan tipe khusus dari pengalaman, sementaramotivasi lebih banyak diidentifikasikan dengan pengalaman pada umumnya.

3. Sarana sosialisasi politik
1.    Keluarga
Merupakan agen sosialisasi pertama yang dialami seseorang. Keluarga memiliki pengaruh besar terhadap anggota-anggotanya. Pengaruh yang paling jelas adalah dalam hal pembentukan sikap terhadap wewenang kekuasaan. Bagi anak, keputusan bersama yang dibuat di keluarga bersifat otoritatif, dalam arti keengganan untuk mematuhinya dapat mendatangkan hukuman. Pengalaman berpartisipasi dalam pembuatan keputusan keluarga dapat meningkatkan perasaan kompetensi politik si anak, memberikannya kecakapan-kecakapan untuk melakukan interaksi politik dan membuatnya lebih mungkin berpartisipasi secara aktif dalam sistem politik sesudah dewasa.
2.    Sekolah
Sekolah memainkan peran sebagai agen sosialisasi politik melalui kurikulum pengajaran formal, beraneka ragam kegiatan ritual sekolah dan kegiatan-kegiatan guru.
Sekolah melalui kurikulumnya memberikan pandangan-pandangan yang kongkrit tentang lembaga-lembaga politik dan hubungan-hubungan politik.
3.    Kelompok Pergaulan
Kelompok pertemanan mulai mengambil penting dalam proses sosialisasi politik selama masa remaja dan berlangsung terus sepanjang usia dewasa. Takott Parson menyatakan kelompok pertemanan tumbuh menjadi agen sosialisasi politik yang sangat penting pada masa anak-anak di SMA. Selama periode ini, orang tua dan guru-guru sekolah sebagai figur otoritas pemberi transmitter proses belajar sosial, kehilangan pengaruhnya. Sebaliknya peranan kelompok-kelompok klik, gang-gang remaja dan kelompok-kelompok remaja yang lain menjadi semakin penting.
4.    Tempat Kerja
Organisasi-organisasi formal maupun non formal yang dibentuk berdasarkan lingkungan pekerjaan, seperti serikat buruh, klub sosial dan yang sejenisnya merupakan saluran komunikasi informasi dan keyakinan yang jelas.
5.    Media Massa
Media massa seperti surat kabar, radio, majalah, tv dan internet memegang peran penting dalam menularkan sikap-sikap dan nilai-nilai modern kepada bangsa-bangsa baru merdeka. Selain memberikan informasi politik, media massa juga menyampaika nilai-nilai utama yang dianut oleh masyarakatnya.
6.    Kontak-kontak Politik Langsung
Tidak peduli betapa positifnya pandangan terhadap sistem politik yang telah ditanamkan oleh keluarga atau sekolah, tetapi bila seseorang diabaikan oleh partainya, ditipu oleh polisi, kelaparan tanpa ditolong, mengalami ketidakadilan, atau teraniaya oleh militer, maka pandangan terhadap dunia politik sangat mungkin berubah.
3. Proses sosialisasi politik
Proses sosialisasi dilakukan melalui berbagai tahap sejak dari awal masa kanak-kanak sampai pada tingkat yang paling tinggi dalam usia dewasa. Sosialisasi beroperasi pada 2 tingkat:
1.      Tingkat Komunitas, sosialisasi dipahami sebagai proses pewarisan kebudayaan, yaitu suatu sarana bagi suatu generasi untuk mewariskan nilai-nilai, sikap-sikap dan keyakinan-keyakinan politik kepada generasi berikutnya.
2.      Tingkat Individual, proses sosialisasi politik dapat dipahami sebagai proses warga suatu negara membentuk pandangan-pandangan politik mereka.










BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
Sosialisasi politik adalah suatu proses untuk memasyarakatkan nilai-nilai atau budaya politik ke dalam suatu masyakat, sehingga masyarakat menjadi mengerti tentang politik tersebut. Ada beberapa metode sosialisasi politik diantaranya yaitu; metode imitasi (peniruan), instruksi (perintah) dan motivasi (dorongan). Adapun sarana-sarana untuk mensosialisasikan politik kepada masyarakat yaitu melalui; keluarga, sekolah, kelompok pergaulan, tempat kerja, media massa dan kontak-kontak politik secara langsung.
B.       SARAN
Dalam makalah ini, penulis menyarankan agar kita dapat mensosialisasikan politik kepada masyarakat dengan sosialisasi yang benar dan tepat sehingga masyarakat dengan mudah menerimanya. Oleh karena itu, untuk politikus disarankan agar dapat menjalankan politik itu sesuai dengan ketentuan Undang-undang yang berlaku dan tidak menjadikan politik untuk kepentingan pribadi.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.scribd.com/doc/18750942/PENTINGNYA-SOSIALISASI-POLITIK-DALAM-PENGEMBANGAN-BUDAYA-POLITIK
http://halil-materipkn.blogspot.com/2009/12/bab-1-budaya-politik.html
http://tscumum2011.blogspot.com/2012/05/makalah-pkn-pentingnya-sosialisasi.htm

0 komentar:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

 
© Copyright 2012. Makalah Cyber . All rights reserved | Makalah Cyber.blogspot.com is proudly powered by Blogger.com | Template by Makalah Cyber - Zoenk