Pendidikan Anak : Kurikulum Anak Usia Dini
Kurikulum adalah
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan belajar serta
cara yang digunakan sebagai pedoman penyelengaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Prinsip-prinsip Pengembangan Kurikulum anak usia dini
1. Bersifat komperhensif Kurikulum harus menyediakan pengalaman belajar yang meningkatkan
perkembangan anak secara menyeluruh dalam berbagai aspek perkembangan .
2. Dikembangkan atas dasar perkembangan secara bertahap.Kurikulum harus menyediakan berbagai kegiatan
dan interaksi yang tepat didasarkan pada usia dan tahapan perkembangan setiap
anak. Program menyediakan berbagai sarana dan bahan untuk anak dengan berbagai
kemampuan.
3. Melibatkan orang tuaKeterlibatan orang tua sebagai pendidik utama bagi anak. Oleh
karena itu peran orang tua dalam pendidikan anak usia dini sangat penting dalam
pelaksanaan pendidikan.
4. Melayani kebutuhan individu anak. Kurikulum dapat mewadahi kemampuan,
kebutuhan,minat setiap anak.
5. Merefleksikan kebutuhan dan nilai masyarakat Kurikulum harus memperhatikan kebutuhan setiap
anak sebagai anggota dari keluarga dan nilai-nilai budaya suatu masyarakat.
6. Mengembangkan standar kompetensi anakKurikulum yang dikembangkan harus dapat
mengembangkan kompetensi anak. Standar Kompetensi seabagi acuan dalam
menyiapkan lingkungan belajar anak.
7. Mewadahi layanan anak berkebutuhan khusus Kurikulum yang dikembangkan hendaknya
memperhatikan semua anak termasuk anak-anak yang berkebutuhan khususus.
8. Menjalin kemitraan dengan keluarga dan masyarakatKurikulum hendaknya dapat menunjukkan bagaimana
membangun sinegi dengan keluarga dan masyarakat sehingga tujuan pendidikan
dapat tercapai
9.Memperhatikan kesehatan dan keselamatan anak Kurikulum yang dibangun hendaknya memperhatikan
aspek keamanan dan kesehatan anak saat anak berada disekolah
10.Menjabarkan prosedur pengelolaan Lembaga Kurikulum hendaknya dapat menjabarkan dengan
jelas prosedur manajemen /pengelolaan lembaga kepada masyarakat sebagai bentuk
akuntabiitas.
11. Manajemen Sumber Daya ManusiaKurikulum hendaknya dapat menggamabarkan proses
manajemen pembinaan sumber daya manusia yang terlibat di lembaga
12.Penyediaan Sarana dan Prasarana.Kurikulum dapat menggambarkan penyediaan srana
dan prasaran yang dimiliki lembaga.
Komponen Kurikulum anak usia dini
1. AnakSasaran layanan
pendidikan Anak usia dini adalah anak yang berada pada rentang usia 0 – 6
tahun. Pengelompokan anak didasarkan pada usia sebagai berikut :
- 0 – 1 tahun
- 1 – 2 tahun
- 2- 3 tahun
- 3 - 4 tahun
- 4- 5 tahun
- 5 - 6 tahun .
2. PendidikKompetensi
Pendidik anak usia dini memiliki kualifikasi akademik sekurang-kurangnya
Diploma Empat (D-IV) atau Sarjana (S1) di bidang pendidikan anak usia dini,
kependidikan lain, atau psikologi; dan memiliki sertifikasi profesi guru PAUD
atau sekurang - kurangnya telah mendapat pelatihan pendidikan anak usia dini.
Adapun rasio pendidik dan anak adalah
- Usia 0 – 1 tahun rasio 1 : 3 anak
- Usai 1 – 3 tahun rasio 1 : 6 anak
- Usia 3 - 4 tahun rasio 1 : 8 anak
- Usia 4 - 6 tahun rasio 1 : 10 /12 anak
3. PembelajaranPembelajaran dilakukan melalui kegiatan bermain yang dipersiapkan
oleh pendidik dengan menyiapkan materi ( content ), dan proses belajar. Materi
belajar bagi anak usia dini dibagi dalam 2 kelompok usia.
Materi Usia lahir sampai 3 tahun meliputi:
- Pengenalan diri sendiri ( Perkembangan konsep diri)
- Pengenalan perasaan (Perkembangan emosi)
- Pengenalan tentang Orang lain (Perkembangan Sosial)
- Pengenalan berbagai gerak (perkembangan Fisik)
- Mengembangkan komunikasi (Perkembangan bahasa)
- Ketrampilan berfikir (Perkembangan kognitif)
Materi untuk anak usia 3 – 6 tahun meliputi :
- Keaksaraan mencakup peningkatan kosa kata dan bahasa, kesadaran phonologi, wawasan pengetahuan, percakapan, memahami buku-buku, dan teks lainnya.
- Konsep Matematika mencakup pengenalan angka-angka, pola-pola dan hubungan, geometri dan kesadaran ruang, pengukuran, pengumpulan data, pengorganisasian, dan mempresentasikannya.
- Pengetahuan Alam lebih menekankan pada objek fisik, kehidupan, bumi dan lingkungan.
- Pengetahuan Sosial mencakup hidup orang banyak, bekerja, berinteraksi dengan yang lain, membentuk, dan dibentuk oleh lingkungan. Komponen ini membahas karakteristik tempat hidup manusia, dan hubungannya antara tempat yang satu dengan yang lain, juga hubungannya dengan orang banyak. Anak-anak mempelajari tentang dunia dan pemetaannya, misalnya dalam rumah ada ruang tamu, ruang tidur, kamar mandi, dapur, ruang keluarga, ruang belajar; di luar rumah ada taman, garasi, dll. Setiap rumah memiliki tetangga dalam jarak dekat atau jauh.
- Seni mencakup menari, musik, bermain peran, menggambar dan melukis. Menari, adalah mengekspresikan ide ke dalam gerakan tubuh dengan mendengarkan musik, dan menyampaikan perasaan. Musik, adalah mengkombinasikan instrumen untuk menciptakan melodi dan suara yang menyenagkan. Drama, adalah mengungkapkan cerita melalui aksi, dialog, atau keduanya. Seni juga mencakup melukis, menggambar, mengoleksi sesuatu, modeling, membentuk dengan tanah liat atau materi lain, menyusun bangunan, membuat boneka, mencap dengan stempel, dll.
- Teknologi mencakup alat-alat dan penggunaan operasi dasar. Kesadaran Teknologi. Komponen ini membahas tentang alat-alat teknologi yang digunakan anak-anak di rumah, di sekolah, dan pekerjaan keluarga. Anak-anak dapat mengenal nama-nama alat dan mesin yang digunakan oleh manusia sehari-hari.
- Ketrampilan Proses mencakup pengamatan dan eksplorasi; eksperimen, pemecahan masalah; dan koneksi, pengorganisasian, komunikasi, dan informasi yang mewakili.
Untuk mewadahi proses belajar bagi anak usa dini pendidik harus
dapat melakukan penataan lingkungan main, menyediakan bahan–bahan main yang
terpilih, membangun interaksi dengan anak dan membuat rencana kegiatan main
untuk anak. Proses pembelajaran anak usia dini dilakukan melalui sentra atau
area main. Sentra atau area tersebut bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan
kondisi dari masing-masing satuan Pendidikan. Contoh sentra atau area bermain
tersebut antara lain : Sentra Balok, Sentra Bermain Peran, Sentra Seni, Sentra
Musik, Sentra Persiapan, Sentra agama, dan Sentra Memasak.
4. Penilaian (Assesmen)Assesmen adalah proses pengumpulan data dan dokumentasi belajar
dan perkembangan anak. Assesmen dilakukan melalui : observasi, konfrensi dengan
para guru, survey, wawancara dengan orang tua, hasil kerja anak, dan unjuk
kerja. Keseluruhan penilaian /assesmen dapat di buat dalam bentuk portofolio.
5. Pengelolaan Pembelajaran
- Keterlibatan Anak
- Layanan program
Lembaga Pendidikan anak usia dini dilaksnanakan sesuai satuan
Pendidikan masing-masing. Jumlah hari dan jam layanan :
- Taman Penitipan Anak (TPA) dilaksanakan 3 – 5 hari dengan jam layanan minimal 6 jam. Minimal layanan dalam satu tahun 144 -160 hari atau 32 – 34 minggu.
- Kelompok Bermain (KB) setiap hari atau minimal 3 kali seminggu dengan jumlah jam minimal 3 jam. Minimal layanan dalam satu tahun 144 hari atau 32 - 34 minggu.
- Satuan PAUD Sejenis (SPS) minimal satu minggu sekali dengan jam layanan minimal 2 jam. Kekurangan jam layanan pada SPS dilengkapi dengan program pengasuhan yang dilakukan orang tua sehingga jumlah layanan keseluruhan setara dengan 144 hari dalam satu tahun.
- Taman Kanak-Kanak (TK) dilaksanakan minimal 5 hari setiap minggu dengan jam layanan minimal 2,5 jam. Layanan dalam satu tahun 160 hari atau 34 minggu.
Layanan pembelajaran pada masing-masing satuan pendidikan anak
usia dini mengikuti kalender pendidikan daerah masing-masing.
6. Melibatkan Peranserta masyarakat
Pelaksanaan pendidikan anak usia dini hendaknya dapat melibatkan seluruh komponen masyarakat. Penyelenggaraan pendiikan anak usai dini dapat dilakukan oleh swasta dan pemerintah , yayasan maupun perorangan.
Pelaksanaan pendidikan anak usia dini hendaknya dapat melibatkan seluruh komponen masyarakat. Penyelenggaraan pendiikan anak usai dini dapat dilakukan oleh swasta dan pemerintah , yayasan maupun perorangan.
0 komentar:
Posting Komentar