KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan kehadiratnya sehingga penulisan
laporan praktikum lapangan zoology ini dapat diselesaikan.
Hasil laporan ini diharapkan dapat
memberikan kontribusi dalam rangka perbaikan kwalitas proses belajar mengajar
di bidang pendidikan
Selanjutnya penulis tidak lupa
mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu ,co.asisten ,keluarga dan
teman-teman yang telah memberikan banyak bantuan ,baik bersifat moril maupun
materil.
Perlu penulis sampaikan bahwa
laporan praktikum lapangan zoologi ini tidak luput dari kekeliruan dan
kekurangan .Karena itu penulis sangat mengharapkan dan menghargai pikiran
,kritikan atau saran dari semua pihak.akhir kata ,semoga laporan praktikum
lapangan zoology ini dapat bermanfaat bagi peningkatan mutu pendidikan di Indonesia
pada umumnya ,Peningkatan kwalitas pembelajaran mata kuliyah penantar
pendidikan khususnya.
Pancor,7
Januari 2010
(Penyusun)
DAFTAR ISI
Halaman Judul
.............................................................................................................
Kata Pengantar
............................................................................................................i
DAFTAR ISI ...............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
..........................................................................................1
1.1 Latar Belakang .....................................................................................................1
1.2 Tujuan Praktikum
.................................................................................................4
1.3 Manfaat
................................................................................................................4
BAB II METODE
......................................................................................................5
2.1 Pelaksanaan Praktikum
.........................................................................................5
2.2 Prosedur Kerja
.....................................................................................................5
2.3 Hasil Pengamatan
.................................................................................................6
2.4 Analisis Data
........................................................................................................7
BAB III
PEMBAHASAN
.........................................................................................8
BAB IV PENUTUP
...................................................................................................12
4.1 Kesimpulan
...........................................................................................................12
4.2 Kritik dan Saran
....................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA
................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Zoologi
merupakan salah satu cabang biolobi yang khusus membahas tentang hewan dan
kadang-kadang disebut biologi hewan,sedang biologi yang membahas tentang
tumbuhan disebut botani dan kadang – kadang disebut biologi tumbuhan.
Zoologi
sebagai cabang biologi ,dan biologi merupakan salah satu ekspresi sains,maka
dalam pengembangan zoology atau pemecahan masalah zoology menggunakan metode
ilmiah.
Semua hewan yang ada di muka bumi ini berasal
dari hewan-hewan pada zaman Archeozoinum yang terdapat dalam air.Hal ini dapat
kita lihat dari fosil-fosil yang kita jumpai,sebagian dari hewan tersebut dalam
perkembangannya pindah ke darat ,tapi sebagian tetap dalam air,misalnya
beberapa kelompok coelenterata dan hampir semua filum echinodermata masih di
dalam air laut.
Habitat
invertebrate meliputi air,maupun darat dengan ukuran tubuh yang
bermacam-macam.Disamping hidup bebas,beberapa di antaranya termasuk protozoa,
cacing dan arthropoda hidupsecara parasit.
Arthropoda
merupakan filum terbesar dari kingdom animalia.Jumlah spesies dalam arthropoda
lebih banyak daripada semua spesies dari filum lain.Arthropoda merupakan hewan
yang dominant dalam dunia ini. Hewan-hewan yang masuk dalam filum ini antara
lain:udang,insecta,scorpio(kalajengking).adapun cirri-ciri umum dariarthropoda
yaitu mempunyai anggota yang beruas,tubuhnya bilateral simetris terdiri atas
sejumlah ruas-ruas,tubuh di bungkus oleh zat chitin sehingga merupakan
eksoskleton (rangka luar),biasanya ruas-ruas terdapat bagian-bagian yang tidak
berchitine sehingga ruas-ruas tersebut mudah digerakkan,system saraf tangga
tali,coelom pada hewan dewasa adalah kecil dan merupakan satu rongga berisi
darah dan disebut haemocoel.
Hampir
dari 90% dari seluruh jenis hewan yang diketahui orang adalah Arthropoda.
Arthropoda dianggap berkerabat dekat dengan Annelida, contohnya adalah Peripetus
di Afrika Selatan.
Dibagi
menjadi kelas :
1.
Crustacea
Tubuhnya terdiri dari
sefalotoraks dan abdomen, yang terlindung oleh rangka luar yang keras. Umumnya hidup di
perairan.
Gbr. Struktur Tubuh
Crustacea
Terdiri
dari dua kelompok besar
1 |
Entomostraka Þ crustacea miroskopik;
hidup sebagai zooplankton. Meliputi ordo
Branchiopoda, Ostrcoda, Branchiura Þ parasit, Copepoda
Þ parasit beberapa ikan dan Cirripedia, misalnya : Daphnia
sp. dan Mesocyclops sp.
|
2 |
Malakostraka Þ crustacea tingkat
tinggi; makroskopik.
Meliputi ordo Isopoda, Stomatopoda dan Dekapoda yang memiliki nilai ekonorni bagi manusia, misalnya : Portunus sexdentatus (kepiting) dan Penaeus monodon (udang windu). |
2. Arachnida
Tubuh terdiri
dari sefalotoraks dan abdomen. Bernafas dengan paru-paru buku/paru-paru bersegmen, berkaki
delapan (4 pasang).
Dibagi
menjadi beberapa ordo :
·
Arachnoidea (kelompok
laba-laba)
Misalnya:
- Heteropoda venatoria (laba-laba pemburu)
- Nephila maculata (kemlandingan)
- Latrodectus mactans (laba-laba janda hitam Þ beracun dan
sengatannya dapat mematikan)
- Argiope aurantina (laba-laba kebun)
Misalnya:
- Heteropoda venatoria (laba-laba pemburu)
- Nephila maculata (kemlandingan)
- Latrodectus mactans (laba-laba janda hitam Þ beracun dan
sengatannya dapat mematikan)
- Argiope aurantina (laba-laba kebun)
·
Scorpionida (kelompok kalajengking)
- Segmen terakhir abdomen merupakan kelenjar racun Þ Telson
- Pada mulut terdapat alat pencapit seperti catut Þ Pedipalpus, dan
semacam gigi Þ Kelisera
Misalnya:
• Thelyphonus condutus (kalajengking)
• Chelifer cancroides (kala yang hidup di tumpukan buku-buku)
• Mastigoproctus giganteus (kalajengking raksasa)
- Segmen terakhir abdomen merupakan kelenjar racun Þ Telson
- Pada mulut terdapat alat pencapit seperti catut Þ Pedipalpus, dan
semacam gigi Þ Kelisera
Misalnya:
• Thelyphonus condutus (kalajengking)
• Chelifer cancroides (kala yang hidup di tumpukan buku-buku)
• Mastigoproctus giganteus (kalajengking raksasa)
1.2.Tujuan Praktikum
1.Mengenal beberapa anggota
arthropoda
2.Mampu mengidentifikasi
beberapa anggota arthropoda
3.Menentukan keanekaragaman
beberapa anggota arthropoda
1.3.Manfaat
Sesuai dengan tujuan praktikum yang kami lakukan dalam
praktikum ini,manfaat yang kami peroleh yaitu kami dapat mengenal beberapa
anggota arthropoda,mampu mengidentifikasi beberapa anggota arthropoda ,selain
itu juga kami dapat mengetahui sejauh mana indeks keanekaragaman arthropoda
yang kami teliti pada praktikum lapangan zoologi invertebrata.
BAB II
METODE
2.1 Pelaksanaan Praktikum
Praktikum lapangan ini
diambil di sekitar lapangan MINW I Pancor.Pengambilan sampel dilakukan pada
sore hari dan pagi hari.
2.2.Prosedur Kerja
- Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan seperti : Fitfaal,Detergen,Penyaring,dan Alat tulis.
- Membuat larutan detergen(tidak terlalu pekat dan tidak terlalu encer)
- Fitfaal diisi dengan larutan detergen (batas larutan detergen hingga ¾ gelas)
- Lubang dibuat pada tanah sesuai dengan ukuran fitfaal
- Fitfaal ditanam dengan ujung atas sejajar dengan tanah
- Pemasangan fitfaal dilakukan dua kali yaitu pada pagi dan sore hari
- setelah 12 jam,sampel serangga(arthropoda) tersebut disaring
- Sampel serangga yang kami peroleh tersebut kemudian diidentifikasi,kemudian dimasukkan ke dalam tabel hasil pengamatan untuk dianalisis dengan tujuan mendapatkan hasil indeks keanekaragaman.
2.3.Hasil
Pengamatan
TABEL I (Serangga Malam)
no
|
spesies
|
perangkap
|
ni
|
pi
|
ln pi
|
pi. Ln pi
|
|||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
||||||
1
|
semut
|
0
|
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
0
|
0
|
2
|
0.1
|
-2.3
|
-0.23
|
2
|
tereset
|
0
|
1
|
0
|
3
|
0
|
1
|
5
|
4
|
14
|
0.7
|
-0.36
|
-0.25
|
3
|
ulat
|
0
|
0
|
1
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
0.05
|
-3
|
-0.15
|
4
|
anak jangkrik
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
0
|
0
|
0
|
1
|
0.05
|
-3
|
-0.15
|
5
|
nyamuk
|
1
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
0
|
0
|
2
|
0.1
|
-2.3
|
-0.23
|
|
Jumlah
|
1
|
1
|
2
|
3
|
2
|
2
|
5
|
4
|
20
|
1
|
-11
|
-1.01
|
TABEL II(Serangga Siang)
no
|
spesies
|
perangkap
|
ni
|
pi
|
ln pi
|
pi. Ln pi
|
|||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
||||||
1
|
semut
|
1
|
0
|
0
|
1
|
0
|
0
|
0
|
0
|
2
|
0.017
|
-4.06
|
-0.07
|
2
|
tereset
|
15
|
6
|
2
|
2
|
8
|
30
|
17
|
16
|
96
|
0.828
|
-0.19
|
-0.157
|
3
|
nyamuk
|
0
|
1
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
0.009
|
-4.75
|
-0.041
|
4
|
lalat
|
0
|
1
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
0.009
|
-4.75
|
-0.041
|
5
|
si kuning
|
0
|
2
|
0
|
0
|
1
|
1
|
12
|
0
|
16
|
0.138
|
-1.98
|
-0.273
|
|
Jumlah
|
16
|
10
|
2
|
3
|
9
|
31
|
29
|
16
|
116
|
1
|
-15.7
|
-0.582
|
2.4.Analisis
Data
BAB III
PEMBAHASAN
Pada
praktikum lapangan zoologi invartebrata yang bertempat disekitar Kebun MINW 1
Pancor ini,kami mendapatkan hasil serangga malam yaitu yang disebut sebagai
Tereset istilah lomboknya dan nama ilmiahnya Araneae,kemudian ada semut Hitam (
Dolichoderus ), Anak Jangkrik,dan Ulat.
Araneae (Tereset) merupakan hewan
Arthropoda yang merupakan jenis hewan berbuku-buku dengan dua segmen
tubuh,empat pasang kaki,tidak bersayap dan tidak memiliki mulut pengunyah. Tubuh semut terdiri
atas tiga bagian, yaitu kepala, mesosoma (dada), dan metasoma (perut).Morfologi
semut cukup jelas dibandingkan dengan serangga lain yang juga memiliki antena, kelenjar metapleural, dan bagian perut kedua yang
berhubungan ke tangkai semut membentuk pinggang sempit (pedunkel) di antara
mesosoma (bagian rongga dada dan daerah perut) dan metasoma (perut yang kurang
abdominal segmen dalam petiole). Petiole yang dapat dibentuk oleh satu atau dua
node (hanya yang kedua, atau yang kedua dan ketiga abdominal segmen ini bisa
terwujud).
Tubuh Semut, seperti serangga lainnya, memiliki eksoskeleton atau kerangka luar yang memberikan
perlindungan dan juga sebagai tempat menempelnya otot, berbeda dengan kerangka
manusia dan hewan bertulang belakang. Serangga tidak memiliki paru-paru, tetapi mereka memiliki
lubang-lubang pernapasan di bagian dada bernama spirakel untuk sirkulasi udara dalam sistem respirasi
mereka. Serangga juga tidak memiliki sistem peredaran darah tertutup. Sebagai
gantinya, mereka memiliki saluran berbentuk panjang dan tipis di sepanjang
bagian atas tubuhnya yang disebut "aorta punggung" yang fungsinya
mirip dengan jantung. sistem saraf semut terdiri dari sebuah semacam
otot saraf ventral yang berada di sepanjang tubuhnya, dengan beberapa buah ganglion
dan cabang yang berhubungan dengan setiap bagian dalam tubuhnya.Pada kepala
semut terdapat banyak organ sensor. Semut, layaknya serangga lainnya, memiliki mata
majemuk yang terdiri dari kumpulan lensa mata yang lebih kecil dan
tergabung untuk mendeteksi gerakan dengan sangat baik. Mereka juga punya tiga
oselus di bagian puncak kepalanya untuk mendeteksi perubahan cahaya dan
polarisasi.Kebanyakan semut umumnya memiliki penglihatan yang buruk, bahkan
beberapa jenis dari mereka buta. Namun, beberapa spesies semut, semisal semut
bulldog Australia,
memiliki penglihatan yang baik. Pada kepalanya juga terdapat sepasang antena yang membantu semut mendeteksi rangsangan kimiawi.
Antena semut juga digunakan untuk berkomunikasi satu sama lain dan mendeteksi
feromon yang dikeluarkan oleh semut lain. Selain itu, antena semut juga berguna
sebagai alat peraba untuk mendeteksi segala sesuatu yang berada di depannya.
Pada bagian depan kepala semut juga terdapat sepasang rahang atau mandibula
yang digunakan untuk membawa makanan, memanipulasi objek, membangun sarang, dan
untuk pertahanan. Pada beberapa spesies, di bagian dalam mulutnya terdapat
semacam kantung kecil untuk menyimpan makanan untuk sementara waktu sebelum
dipindahkan ke semut lain atau larvanya.Di bagian dada semut terdapat tiga
pasang kaki dan di ujung setiap kakinya terdapat semacam cakar kecil yang
membantunya memanjat dan berpijak pada permukaan. Sebagian besar semut jantan
dan betina calon ratu memiliki sayap. Namun, setelah kawin betina akan
menanggalkan sayapnya dan menjadi ratu semut yang tidak bersayap. Semut pekerja
dan prajurit tidak memiliki sayap.Di bagian metasoma (perut) semut terdapat
banyak organ dalam yang penting, termasuk organ reproduksi. Beberapa spesies
semut juga memiliki sengat
yang terhubung dengan semacam kelenjar beracun untuk melumpuhkan mangsa dan melindungi sarangnya. Spesies semut seperti Formica
yessensis memiliki kelenjar penghasil asam semut yang bisa disemprotkan ke arah musuh
untuk pertahanan.
Nyamuk
adalah serangga tergolong dalam order Diptera;
genera termasuk Anopheles, Culex,
Psorophora,
Ochlerotatus,
Aedes, Sabethes,
Wyeomyia,
Culiseta,
dan Haemagoggus
untuk jumlah keseluruhan sekitar 35 genera yang merangkum 2700 spesies. Nyamuk mempunyai dua sayap bersisik, tubuh
yang langsing, dan enam kaki panjang; antarspesies berbeda-beda tetapi jarang
sekali melebihi 15
mm.Dalam bahasa Inggris, nyamuk dikenal sebagai
"Mosquito", berasal dari sebuah kata dalam bahasa Spanyol atau bahasa Portugis yang berarti lalat kecil.
Penggunaan kata Mosquito bermula sejak tahun 1583.
Di Britania Raya nyamuk dikenal sebagai gnats.
Pada nyamuk betina, bagian mulutnya membentuk probosis panjang untuk menembus kulit mamalia
(atau dalam sebagian kasus burung atau juga reptilia dan amfibi untuk menghisap
darah. Nyamuk betina memerlukan protein untuk
pembentukan telur dan oleh karena diet nyamuk terdiri dari madu
dan jus buah, yang tidak mengandung protein,
kebanyakan nyamuk betina perlu menghisap darah
untuk mendapatkan protein yang diperlukan. Nyamuk jantan berbeda dengan nyamuk
betina, dengan bagian mulut yang tidak sesuai untuk menghisap darah. Agak rumit
nyamuk betina dari satu genus, Toxorhynchites,
tidak pernah menghisap darah. Larva nyamuk besar ini merupakan pemangsa
jentik-jentik nyamuk yang lain.
Nilai Indeks
Keanekaragaman serangga berkisar antara 1,5 – 3,5.Nilai < 1,5 menunjukkan
aiandeks Keanekaragaman yang rendah,nilai yang berkisar antara 1,5-3,5
menunjukkan Indeks Keanekaragaman sedang,dan nilai > 3,5 menunjukkan Indeks
Keanekaragaman tiggi.
Pada
praktikum yang kami lakukan sedikit sekali serangga yang kami temukan pada
serangga malam .Hal ini di sebabkan karena lokasi praktikum kami tidak cukup
memadai sebagai habitat serangga pada umumnya dan cuaca yang tidak
kondusif sehigga hasil yang kami peroleh
yaitu menunjukkan indeks keanekaragaman yang rendah.Pada serangga malam pada
perangkap 1, kami hanya mendapatkan 1 macam serangga yaitu Nyamuk sebanyak satu
ekor.Pada perangkap ke-2 kami mendapatkan 1 ekor Ulat.Pada perangkap ke-3 kami
mendapatkan 1 ekor Semut dan Ulat.Pada
perangap ke-4 kami mendapatkan hanya 3 ekor Araneae dan pada perangkap ke-5
kami mendapatkan 1 ekor Semut dan Anak Jangkrik. Pada perangap ke-6 kami
mendapatkan 1 ekor ulat dan Nyamuk. Pada perangap ke-7 kami mendapatkan 5 ekor
Araneae.Dan Pada perangap ke-8 kami mendapatkan 4 ekor Araneae. Dari data di
atas maka kami mendapatkan 20 ekor serangga dengan 5 species serangga.Kemudian
dalam analisis data,kami memperoleh indeks keanekaragaman yang rendah.Karena
kami memperoleh Indeks Keanakaragaman sebesar 1,01.
Kemudian
pada Praktikum zoologi invertebrata pada lokasi yang sama tetapi pada waktu
yang berbeda yaitu pada pagi hari sampai sore hari ,dengan tujuan untuk
mendapatkan serangga siang.Pada praktikum ini kami memperoleh 116 ekor serangga
dengan 5 species serangga. Yaitu Pada
perangap ke-1 kami mendapatkan 1 ekor semut dan 15 ekor Araneae. Pada perangap
ke-2 kami mendapatkan 1 ekor Nyamuk,6
ekor Araneae,1 ekor Lalat,dan 2 ekor Si Kuning (serangga yang tidak bersayap). Pada
perangap ke-3 kami mendapatkan 2 ekor
Araneae saja. Pada perangap ke-4 kami
mendapatkan 2 ekor Araneae dan 1 ekor Semut. Pada perangap ke-5 kami mendapatkan 1 ekor Si Kuning (Serangga
tidak Bersayap) dan 8 ekor Araneae. Pada perangap ke-6 kami mendapatkan 1 ekor Si Kuning (Serangga tidak Bersayap)
dan 30 ekor Araneae. Pada perangap ke-7
kami mendapatkan 12 ekor Si
Kuning (Serangga tidak Bersayap) dan 17 ekor Araneae.Dan Pada perangap ke-8 kami mendapatkan 16 ekor Araneae. Sehingga dalam analisis data,kami memperoleh indeks
keanekaragaman yang rendah.Karena kami memperoleh Indeks Keanakaragaman sebesar
0,582.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dalam praktikum ini dengan tujuan mengenal
beberapa anggota arthropoda,mampu mengidentifikasi beberapa anggota arthropoda ,serta
mengetahui sejauh mana indeks keanekaragaman arthropoda (jenis Serangga) yang
kami teliti pada praktikum lapangan zoologi invertebrata ( Di Kebun MINW 1 Pancor ) kami dapat simpulkan bahwa
ada beberapa species yang terdapat di Sekitar Kebun MINW 1 Pancor di antaranya
Tereset istilah lomboknya dan nama ilmiahnya Araneae,kemudian ada semut Hitam (
Dolichoderus ),Si Kuning (Serangga Tidak Bersayap) Anak Jangkrik,dan Ulat yang
mempunyai struktur Morfologi dan Anatomi yang berbeda – beda.Dan dalam
praktikun ini kami juga memperoleh Indeks Keanekaragaman yang rendah (baik pada
praktikum untuk mendapatkan sampel atau serangga malam maupun serangga siang
).karena dalam analisis data kami memperoleh Indeks Keanekaragaman < 1,5. Hal ini disebabkan karena lokasi
praktikum kami tidak cukup memadai sebagai habitat serangga pada umumnya dan
cuaca yang tidak kondusif sehigga hasil
yang kami peroleh yaitu menunjukkan indeks keanekaragaman yang rendah
4.2
Kritik
dan Saran
Dalam melakukan Praktikum lapangan sebaiknya
disesuikan dengan situasi dan kondisi yang mendukung serta perlengkapan dan
kekompakan dari peserta praktikum agar hasil yang diperoleh baik.
DAFTAR
PUSTAKA
Anonim,2009,http://aland-nr.blogspot.com.inventarisasi-dan-klasifikasi-hewan.html
Anonim,2010,http://su.wikipedia.org/wiki/Serangga
Anonim,2010,http://su.wikipedia.org/wiki/Nyamuk
0 komentar:
Posting Komentar