BAB
II
Psikologi
perkembangan kelompok 1
Tentang
Pengertian
, kegunaan, ruang lingkup psikologi dan sejarah perkembangan
psikologi
perkembangan
Arti perkrmbangan
Perkembangan menunjukan suatu proses
tertentu , yaitu suatu proses yang menuju kedepan dan tidak dapat diulang
kembali .
Beberapa
defenisis psikologi perkembangan menurut para ahli :
a. Menurut
Prof. Dr .FJ. Monks , Prof. Dr . A.M.P. Knoers dan Prof. Dr . Siti
Rahayu Haditoro , Psikologi
Perkembangan adalah : suatu ilmu yang lebih mempersoalkan faktor – faktor umum
yang mempengaruhi proses
perkembangan ( perubahan ) yang terjadi
dalam diri pribadi seseorang , dengan menitik beratkan pada relasi antara
kepribadian dan perkembangan
b. Menurut Dra. Katini Kartono dalam
psikologi anak : “ psikologi perkembangan
( psikologi anak ) adalah suatu ilmu yang
mempelajari tingkah laku manusia yang dimulai dengan periode masa bayi , anak
pemain , anak sekolah, masa remaja
sampai periode edolesens menjelang dewasa.
c. Dalam encylopedia International : “ psikologi Perkembangan adalah suatu
cabang dari psikologi yang mengetengahkan pembahasan tentang prilaku anak .
Dengan demikian psikologi perkembangan merupakan suatu cabang dari psikologi
yang membahas tentang gejala jiwa seseorang , baik yang menyangkut perkembangan
atau kemudurun prilaku seseorang sejaka masa konsepsi hingga dewasa.
2
. Istilah Pertumbuhan dan Perkembangan
a. Pertumbuhan
Pertumbuhan dapat diartikan sebagai
pertumbuhan kualitas pada materil, sesuatu sebagai akibat dari adanya pengaruh
lingkungan . Berupa pembesaran atau pertambahan dari tidak ada menjadi ada ,
dari kecil kebesar , sedikit menjadi banyak , dari sempit menjadi luas , dan
sebagainya. Ada juga materil dari bahan – bahan kualitatif seperti : kesan ,
keinginan , ide ,gagasan penngertahuan, nilai dan lain - lain . jadi materil
itu dapat terdiri dari kualitas ataupun kuantitas.
b.
Perkembngan
Perkembangan adalah : suatu proses
perubahan yang lebih dapat mencerminkan sifat – sifat mengenai gejala psikologi
yang nampak . Walaupun demikian perlu disadari bahwa pertumbuhan fisik itu
mempengaruhi perkembngan psikis seseorang. Maka suatu saat kedua istilah
tersebut juga dapat digunakan untuk suatu tujuan yang tidak berbeda.
3
. Kegunaan mempelajari psikologi perkembangan
Adapun kegunaan mempelajari
psikologi perkembangan adalah :
a
. Untuk memahami garis besar , pola umum
perkembangan dan pertumbuhan anak pada tiap – tiap fasenya
b. Dapat memunculkan sikap sedang bergaul dengan
orang lain terutama anak – anak remaja dengan penuh perhatian kepada mereka
baik dalam lingkungan keluarga , sekolah ataupun masyarakat.
d
. Dapat mengarahkan seseorang untuk berbuat prilaku yang selaras dengan tingkat
perkembangan orang lain.
4
. Ruang Lingkup Psikologi Perkembangan
Jika di pahami secara cermat
penjelasan , pengertian tentang psikologi perkembangan , maka dapatlah
dimengerti tentang ruang lingkup dari
pembahasan ilmu :
Bahwa
psikologi perkembangan merupakan :
a
. Cabang dari psikologi
b.
Objek pembahasanya ialah : prilaku atau
gejala jiwa seseorang
c. Tahapanya dimulai dari masa konsepsi hingga
masa dewasa.
Konsepsi yaitu : saat bertemunya
ovum dengan sperma
Menurut
Winep adalah Intelegensi ditentukan oleh kemampuan manuasia menyesuaiakan diri
sesaat.
BAB
III
SEJARAH
PERKEMBANGAN PSIKOLOGI PERKEMBANGAN
Perhatian dan pengamatan terhadap anak – anak oleh para
filosof sebenarnya sudah abad ke – 5 sebelum
masehi . hal ini dapat dibuktikan apabila secara teliti mempelajari pendapat
para ahli :
1. Plato ( 427 – 347 sebelum
masehi )
orang pertama yang menyusun tentang pendidikan secara teratur.
2
. Aristoteles ( 384 – 322 sebelum masehi ) , orang yang menghedaki pendidikan
agar menciptakan kehidupan nasional sehingga ia menitik beratkan perkembangan
individu.
Menurut Aritoteles ,
“ semua makhluk hidup mempunyai jiwa “ dan jiwa ini bertingkat – tingkat .
Taraf yang paling rendah dimiliki oleh jiwa tumbuh – tumbuhan yang disebutnya
jiwa vegetatif, jiwa sensitif, jiwa intelektif .
3
. Socrates ( 469 – 399 sebelum masehi )
ia adalah sebagai peletak abad – abad
itu yunani dan romawi
4
. Descrates ( 1596
– 1650 )
Descrates seorang
tokoh filsafat aliran nasionalisme juga mempunyai pengaruh cukup besar kepada perkembangan ilmu jiwa. Menurut
Descrates , manusia itu terdiri dari 2 macam zat yang secara hakiki berbeda ,
yaitu : “ zat yang dapat berfikir dan zat yang mempunyai luas “.
5
. John Lucke ( 1632 – 1704 )
Menurut aliran ini ,
pengalaman atau impirislah yang menjadi sumber segala pengetahuan dan
gejala – gejala
kejiwaan manusia . Dalam hubungan ini John Lucke berpendapat :
a. Semua pengetahuan, tanggapan dan
perasaan jiwa manusia itu diperoleh karena pengalaman melalui alat – alat dari inderanya .
b. Susunan gejala jiwa menurut Locke
itu pada akhirnya terdiri atas unsur – unsur pengalaman sederhana yang
menggabungkan diri menjadi gejala – gejala jiwa yang lebih rumit.
6
. John Bernhard Basedow ( 1723 – 1970 )
Lairnya ilmu – ilmu
ini diawali dengan timbulnya aliran Philantropinisme , suatu paham yang
mencintai sesama manusia terutama terhadap anak – anak .
Pendapat yang paling
penting dari aliran ini adalah :
a . Pengajarana harus
diselenggarakan dengan jalan perkembangan anak.
b . Manusia itu pada
dasarnya baik
c . Pengajaran harus
dimulai dengan bendanya ( peragaan )
d . Pengajaran harus
menggembirakan dan menarik.
7
. Wilhelm Wundt ( 1879 )
Beliau adalah seorang
pendiri laboratorium psikologi yang pertama di Lepzia,
Penelitian ini
dilakukan mengenai gejala pengamatan tanggapan manusia seperti : Arsepsi , reproduksi , ingatan ,
asosiasi , dan fantasi
Hasil dari percobaan yang dilakukan Wundt
merupakan usaha untuk mencapai cara – cara yang lebih tepat dan dipercaya untuk
memahami kecakapan , perkembangan dan kepribadian dari seseorang.
kelompok
II
BAB
II
Pembahasan
METODE KAJIAN PSYKOLOGI
PERKEMBANGAN
Pada metode psikologi perkembangan
memiliki dua metode yaitu : metode umun dan khusus . Pada metode ini pendekatan
yang dipakai dengan pendekatan longitudinal dan transfersal . Dari pendekatan
ini terlihat adanya data yang diperoleh secara
keseluruhan perkembangan atau hanya beberapa aspek saja dan bisa juga
dilihat dengan faktor dari bawaan dan lingkungan khususnya. Sedangkan metode
khusus merupakan suatu metode yang akan diselidiki dengan suatu proses alat
atau perhitungan yang cermat dan pasti. Dalam pendekatan ini dapat digunakan
dengan pendekatan eksperimen dan observasi
( non – eksperimen ).
A
. Metode Longitudinal
Metode longitudinal ( longitudinal –
method ) adalah suatu teknik dalam mempelajari perubahan – perubahan pada
individu selama periode yang lama atau sepanjang seluruh rentang waktu
perkembanganya . ( pengertian menurut kamus psikologis ).
Metode longitudinal adalah salah
satu jenis penelitian sosial yang membandingkan perubahan subyek penelitian
setelah periode waktu tertentu . Penelitian jenis ini sengaja digunakan untuk
penelitian jangka panjang karena memakan waktu yang lama . ( menurut wikipedia
bahasa indonesia )
Metode longitudinal adalah suatu
metode penelitian yang didasarkan atas suatu tertentu yang relatif lama untuk
mengetahui krateristik.
Metode
longitudinal bisa juga disebut sebagai metode pengumpulan data . Dengan metode
ini kita dapat melakukan studi yang didasarkan atas dasar bahan – bahan yang
cukup banyak . Berdasarkan bahan – bahan itu kita bisa berusaha menyelidiki dan menarik kesimpulan
yang umum sifatnya dan sesubjektif mungkin .
a . Angket
ialah metode yang digunakan dengan jalan
memberikan daftar pertanyaan mengenai gejala – gejala kejiwaan yang harus
dijawab oleh orang banyak, sehingga berdasarkan jawaban yang diperolehnya itu
dapat diketahui keadaan jiwa seseorang .
b . Biografi (
riwayat hidup )
ialah metode yang digunakan dengan jalan
mempelajari riwayat hidup orang yang diselidiki , baik yang ditulis orang lain
. Termasuk dalam metode geografi adalah mempelajari surat – surat , buku harian
dan kenang – kenangan pada waktu kecil
Alasan penggunaanya
antara lain :
-
Riwayat
hidup adalah suatu sumber kenangan yang dapat dipercaya
-
Merupakan
metode yang tidak banyak mengeluarkan biaya , tenaga dan waktu bagi penyidik
-
Merupakan
sumber keterangan yang mudah didapat.
c . Pengumpulan bahan – bahan
ialah metode yang dilakukan dengan
jalan mengumpulkan sebanyak mungkin bahan – bahan
( gambar – gambar,
karya seni , syair – syair dsb )yang ada hubunganya dengan objek sendiri .
Beberapa teori mengenai perkembangan menggambarkan pada anak – anak disusun
dengan cara seperti ini.
B
. Metode Trasfersal
Tranfersal berasal dari bahasa inggris , transfer
artinya “ pemindahan “
Metode transfersal adalah metode yang meneliti
objeknya dengan memindahkan / memberikan imformasi secara langsung kepada
subyeknya ( peneliti ). Metode trasfersal ini dilakukan secara langsung
berhadapan subjek dan penderitanya.
1. metode kilinis
Ialah suatu bentuk penelitian yang harus
dilakukan oleh kedokteran dengan memberi nasehat dan bantuan kepada para pasien
, dengan sangat hati – hati para petugas (dokter, psikiater,psikolog dan
pekerja sosial ) mengajukan pertanyaan mengenai bermacam – macam hal yang ada
kaitanya dengan penyakit dan gangguan mental lainya . Suatu keuntungan dari
metode ini ialah bahwa orang – orang yang diperiksa / diamati spontan .
2. metode interviw ( wawancara )
Ialah metode penyelidikan dengan
menggunakan pertanyaan – pertanyaan yang diberikan secara lisan .
Keuntugan dari metode
ini antara lain :
a . pada interviw hal
– hal yang kurang jelas dapat diperjelas sehingga orang mengerti apa yang
dimaksudkan , keadaan ini tidak terdapat pada angket.
b . penginterviw
dapat menyesuikan keadaan dengan yang di interviw .
c . adanya hubungan
yang langsung , karena itu diharapkan dapat menimbulkan suasana hubungan yang baik dan ini memberikan bantuan
dalam mendapatkan bahan – bahan .
Kelemahan metode interviw antara lain :
-
Penyelidikan interviw kurang hemat
-
Interviw
dibutuhkan keahlian
-
Bila
telah ada prasangka , maka ini akan mempengaruhi interviw sehingga hasilnya
tidak objektif .
C
. Metode Eksperimen
Istilah esperimen ( percobaan )
dalam psikologi berati pengamatan atau secara teliti terhadap gejala jiwa yang
kita timbulkan dengan sengaja . Tujuan ekspereim adalah ialah mengetahui sifat
sifat umum dari gejala jiwa . Dengan
metode ini dapat diketahui perbedaan individual dalam kemampuan mental , bakat
dan watak seseorang .
Dalam psikologi ,Wundt adalah peletak dasar ilmiah kepada kepada
metode ini. Yang dimulai dilaboratorium di leipzigh th 1875 . Wilhem wundt
seorang kebangsaan jerman
( 1832 – 1920 ) , mendirikan laboratorium
psikologi yang pertama di leipzigh pada tahun 1879 dan mendapat pengesahan dari
universitas leipzigh , pada tahun 1886 dalam laboratoriumnya , wundt mengadakan
eksperimen dalam usaha menyelidiki jiwa buat gejala – gejala jiwa .
Suatu eksperimen , biasanya diikuti
oleh teknik yang ke dua yaitu : “ metode testing “ .
Metode ini merupakan
mketode penyelidikan dengan menggunakan soal – soal , pertanyaan atau tugas –
tugas lain yang telah di standaretasikan , yang harus dijawab dan dilakukan
oleh sitercoba .
Beberapa lembaga
pendidikan telah menggunakan tes kejiwaan yang sering disebut dengan psikotes ,
dalam penerimaan siswa – siswanya .
Menurut wundt , ekspermen itu dapat
dikatak baik kalau memenuhi syrat sebgai berikut :
- Yang diselidiki hendakanya suatu proses kejiwaan saja dan dilaksanakan secara terpisah .
- Eksperimen hendaknya dapat diulang menurut kemauan penyelidik sehingga hasilnya dapat dibandingkan
- Situiasi harus dapat diubah menurut keadaanya .
- Sebaiknya gejala kejiwaan ini diukur secara objektif
Kelemahan – kelemahan metode ini
adalah :
·
Eksperimen
biasanya dilaksanakan pada benda mati yang mempunya hukum yang tetap ,
sedangkan jiwa adalah sesuatu yang hidup .
·
Tidak
semua gejala kejiwaan diselidiki msecara eksperimen .
·
Dalam
laboratorim situasinya tidak wajar.
·
Gejala
kejiwaan sukar untuk diukur secara eksak
Oeh wundt , eksperimen itu harus memenuhi
syarat sebagai berikut :
·
Pemeriksa
harus dapat menetapkan sendiri saat timbulnya keadaan atau kejiwaan yang
dipelajarinya
·
Pemeriksa
harus mengikuti jalan kejadian itu seteliti – telitinya .
·
Tiap
pemeriksa harus dapat diulangi secukupnya , yaitu dalam keadaan sama .
·
Pemeriksa
harus memenuhi syarat – syarat tersebut.
D . Metode Non Eksperimental
Metode eksperimental adalah metode
penelitian yang dilakukan tampa percobaan .
( secara ilmiah ).
Metode Observasi
Ialah metode untuk mempelajari kejiwan
dengan sengaja mengamati secra langsung teliti dan sistematis .
Keuntungan menggunakanya :
·
Dapat dilakukan oleh siapapun , asal alat
nderanya dapat berkeja dengan baik asal
tidak buta saja.
·
Menghemat
waktu dan tenaga bila objeknya dibatasi .
·
Mudah menggunakanya, menyimpulkan, dan
melaporkan isinya.
Yang terdapat dalam metode observasi ialah :
a . Natural Observasion
ialah metode penelitian dengan jalan
menetapkan sesuatu hasil yang semata – mata didasarkan asas observasi yang
teliti . Cara ini banyak digunakan dalam perkembangan psikiologi anak .
b . Intropeksi ( retropeksi )
ialah observasi yang sengaja
dilakukan dengan secara sistematik terhadap proses / gejala psikis pada diri
sendiri. Atau mengulang kembali peristiwa kejiwaan yang telah terjadi dalam
dirinya sendiri
Kelemahan metode ini adalah :
·
Kesulitan
pada umumnya melakukan dua tugas menghayati dan eksperimen kembai
·
Faktor
ingatan kadang menghambat proses
·
Kekurangan
pembendaharaan bahasa dalam melukiskan kembali peristiwa jiwa yang sudah dan
sedang terjadi .
·
Kadang
– kadang diragukan observasinya.
c .
Metode eksporeksi
ialah metode dalam jiwa yang
berusaha menyelidik atau mempelari dengan sengaja dan teratur gejala – gejala
jiwa sendiri dengan membandingkan gejala jiwa orang lain dan mencoba mengambil
kesimpulan dengan melihat gejala – gejala jiwa yang ditunjukan dari mimik dan
panto mimik orang lain
Kelompok III
BAB . II
Pembahasan
TEORI – TEORI DALAM PSIKOLOGI
PERKEMBANGAN
A
. Toeri Perkembangan yang berorientasi
Biologis dan teori lingkungan
1 .
Toeri Perkembangan yang berorientasi Biologis
Periode perkembangan berdasarkan
biologis menurut kretesmer da freud
Dari perubahan tubuh
a . Dari umur 0,0 – 3.0 tahun
Pertumbuhan anak
melebar sehingga anak kelihatan pendek
b . Dari umur 3,0 –
7.0 tahun
Pertmbuhan anak
meninggi sehingga anak kelihatan langsing .
c . Dari umur lebih kurang 7,0 – lebih kurang 13
tahun
Pertumbuhan anak
kembali melebar sehingga anak kembali kelihatan pendek gemuk.
d.
Dari
umur lebih kurang 13 – lebih kurang 20.0 tahun
Pertumbuhan anak kembali meninggi
sehingga anak kelihatan lansing kebali
Kehidupan psikis anak pada setiap
periode tersebut juga menonjolkan sifat – sifat yang khas .
Pada periode melebar
( gemuk pendek ) sifat kejiwaanya adalah periang , terbuka , peramah dan mudah
bergaul . Pada periode pertumbuhan meninggi menunjukan sisfat – sifat kejiwaan
tertutup , sukar bergaul , sukar menyesuaikan diri dengan orang lain mudah
tersinggung sehingga susah didekati .
Dan Devit Elkind ( 1976 )
menjelaskan bahwa freud membagi periode perkembangan manusia atas dasar
pertumbuhan seksual dan efek psikologis yang ditimbulkanya . Adapun period –
periode itu adalah sebagai berikut :
a . Periode seksual kekanak – kanakan ( invantil )
umur 0-6 tahun
b . Periode seksual tenang atau terpendam ( laten ) umur 6 tahun – 11 tahun
c . Periode puberitas ( genital ) berlangsung antara 11 – 14 tahun
2 . Teori
Perkembangan yang Beroriantasi Lingkungan
a . Teori Empiri
Lingkungan dapat menentukan perkembangan
anak . Yang termasuk lingkungan ialah pengalaman ( empiri ) pendidikan pengaruh
exstren.Pengaruh empiri demikian
besarnya sehingga menediadakan pengaruh – pengaruh lain .
Dengan kata lain
secara absolut empiri berkuasa . karena lingkungan berkuasa maka aliran ini
disebut sosiologisme dan karena pengaruh ini positif maka disebut positifisme .
karena pendidikan
( lingkungan – pengalaman ) berkuasa penuh
maka disebut pedagogisme . Tampa lingkungan (masyarakat ) manusia tidak dapat
berkembang . Masyarakat sebagai persemaian perkembangan pribadi .
Tokoh utama teori ini adalah
Fransiscus Bacon ( inggris 1561 – 1626 )
dan john locke
( inggris 1632 – 1704
) . Berpendapat bahwa pada dasarnya anak lahir didunia , perkembangannya ditentukan oleh adanya pengaruh
dari luar termasuk pendidikan dan pengajaran .
b .
Tabul rasa
Tiap
individu lahir sebagai kertas putih , dan lingkungan ia hidup itulah yang
menulis kertas putih itu . Teori ini dikenal nama “ Tabul rasa “. Ia akan
menjadi pribadi yang khas dan unik sebagaimana yang dipengaruhi oleh
pengalaman, pendidikan atau lingkungan hidupnya .
c .
Teori Konvergensi
Teori ini pengenjur utama adalah williams Stem .
Diungkapkan bahwa perkembangan jiwa anak lebih banyak ditentukan oleh dua faktor
yaitu : dua faktor yang saling menopang . Yakni faktor bakat dan pengaruh
lingkungan . keduanya tidak dapat dipisahkan seolah – olah memandu , bertemu
dalam satu titi.
Berkembang atau tidaknya bakat yang
ada pada diri seseorang dipengaruhi oleh sejumlah faktor . Faktor – faktor
tersebut meliputi fariabel yang berasal dari dalam diri orang tersebut dan
variabel yang berasal dari lingkungannya .
1 . Variabel –
variabel dalam diri siswa
- Interest atau minat , minat seseorang yang berminat terhadap perkembangan bakatnya. Seseorang yang berminat terhadap hitung – menghitung , berpotensi menjadi ahli matematika
- Motivasi , rendahnya / kurangnya motivasi , maka bakat tidak akan berkembang atau menonjol . Motivasi berkaitan dengan “ tujuan “. Jika kurang saja motivasi sedikit saja ada halangan sudah cukup menghilangkan semangat berlatih.
- Value , bagaimana seorang memberi arti terhadap pekerjaan itu.
Misalnya bila seorang memberi
arti terhadap pekerjaan musik , kurang dihargai, maka bakat itu juga lambat
berkembangnya.
- Kepribadian , anak yang berkembang sesuai dengan bakatnya , akan memiliki kepribadian yang lebih positif , dibandingkan dengan anak yang tidak sesuai bakatnya . keadaan ini disebut sukses – sukses yang dialaminya , serta penggunaan bakatnya mempengaruhi penyesuaian operasionalnya.
- Konsep diri , ada pengaruh timbal balik antara kepribadian dengan konsep diri , karena kesuksesan dirinya
2 . Variabel lingkungan yang mempengaruhi bakat
Menurut Sarlito ( 1977 ) terdapat
sejumlah variabel lingkungan yang mempengaruhi perkembanganya bakat pada diri
seseorang
- Sarana dan Prasarana yang diperlukan untuk memfasilitasi dalam mengekpresikan bakat yang dimiliki oleh siswa , misalnya bakat olah raga , bakat musik , bakat elekctro dll.
- Lingkungan sosial . melalui proses sosialisasi misalnya kebudayaan tertentu membentuk tingkah laku tertentu . misalnya di iran , mungkin tidak dapat berkembang bakat seni musik , tari tari dll, karena disana misalnya tidak dibolehkan bernyanyi. Jadi kesempatan untu mengekpresikan bakat tersebut sangat sedikit.
- Lingkungan edukasi , pengembanganya melalui proses pendidikan formal seperti bagaimana diajarkan disekolah .
- Besar atau banyak latihan , pengembanganya melalui proses training atau latihan
- Hambatan – hambatan yang ada dalam lingkungan misalnya kemiskinan ransangan mental , cara pengasuhan anak yang khusus dan sebagainya.
- Kemungkinan mengekpresikan utau mengutarakan bakat misalnya apakah diberikan kesempatan untuk latihan yang cukup , apakah tersedia alat dan sebagainya .
Kemudian lingkungan itu secara garis
besar dapat dijadika menjadi dua yaitu :
1 .
Lingkungan fisik , yaitu lingkungan yang berupa alam , misalnya keadaan
tanah , keadaan musim dan sebagainya .
2 .
Lingkungan sosial , yaitu merupakan lingkungan masyarakat , dimana
individu ini ada interaksi individu satu dengan yang lainya. Dan akan
memberikan pengaruh yang besar.
Lingkungan sosial dibagi menjadi dua
yaitu :
-
Lingkungan
primer , hubungan yang erat antara satu dengan yang lainya .
-
Lingkungan
sosial skunder , hubungan anggota satu dengan yang lainya agak longgar.
B . Teori Perkembangan Psikodinamika dan Teori
Ilmu Kerohanian
1 .
Teori Perkembangan Psikodinamika
Teori ini berpendapat bahwa perkembangan
atau kepribadian seseorang ditentukan oleh komponen dasar yang bersifat
sosioafektif , yakni ketegangan yang ada dalam diri seseorang itu ikut
menentukan dinamikanya ditengah – tengah lingkungan . Kehidupan anak pada
dasarnya merupakan kemampuan berhubungan berinteraksi dengan lingkungan sosial
dan budayanya . pada proses interaksi sosial ini , faktor intelektual mengambil peran yang sangat penting .
Lingkungan sosial memberi banyak pengaruh terhadap pembentukan kepribadian anak
, terutama kehidupan sosiopsikologis .
Erikson ( 1963 ) lebih melihat
perkembangan manusia yang terjadi tidak dapat dilepaskan dari stimulus sosial
yang dialaminya . Stimulus sosial merupakan penggerak dinamik dalam kepribadian
seseorang . erikson melihat seluruh rentang hidup manusia dalam urutan konflik
psikososial , dimana pembentukan identitas merupakan salah satu krisis yang
terjadi pada saat remaja . ia percaya bahwa ,anak berkemban secara sosial dan
seluruh krisis sosial berdampak pada perkembangan kepribadian.
Eriklson membagi perkembangan
psikososial menjadi 8 tahap yaitu :
1 . Tahap Basic trust vs mistrust yaitu bayi
belajar untuk mempercayai atau tidak mempercayai dunia sekitarnya mulai
hubungan maternal dengan ibunya , jika tidak terbentuk ia akan sulit menuju .
2 . Tahap kedua yaitu anak mencoba mengembangkan
kemandirian dengan latihan menentukan pilihan dan mempertahankan kontrol diri.
3 . Tahap ke tiga ( 3-5 tahun ) anak
berinisiatif untuk melakukan aktivitas dan mulai mengembangkan ketergantungan
pada orang lain.
4 . Tahap ke empat ( usia 6 tahun – puberitas )
anak terlihat produktif memiliki rasa ingin tahu tentang dunia disekitar mereka
5 . Tahap ke lima ( remaja ) mulai
memperhatikan penampilan mereka dan bagaimana orang lain meihat mereka.
6 . Remaja mulai mengembangkan komitmen
terhadap orang lain
7 . Individu ingin memangku tanggung jawab
bagi keluarga dan pekerjaanya
8 . Tahap terakhir ( tua ) yaitu individu mulai melakukan
refleksi terhadap masa lalu
2 .
Teori Perkembangan Ilmu Kerohanian
Sebagai makhluk hidup kita selalu
melakukan sesuatu . Kelakuan itu dapat bersifat Psichis
( kerohanian ) ,
misalnya kita berfikir bagaimana memecahkan suatu persoalan . Hidup kejiwaan
dapat diamati dari tingkah laku jasmani yang bermacam – macam dari yang
sederhana sampai yang kompleks . Makhluk hidup yang secara psikis akan
berkemban , ditinjau dari jasmaniah
harus mempunyai tiga alat untuk mengambil , mengolah dan menyalurkan
yakni :
Alat indera untuk
menangkap rangsangan , alat pengeahuan dalam untuk mengolah ransangan dan berbagai alat gerak
untuk menyalurkan atau mengeluarkan peristiwa kejiwaan .
Wilhem Dilthey, seorang guru
filsafat Berlin adalah pendiri psikologi korohanian . Dilthey menerapkan metode
verstehen yaitu berusaha menembus sampai pada hubungan rohaniah, dan memahami
dalam kaitan yang berarti dengan sistem nilai tertentu . Verstehen atau
pemahaman itu harus berlangsung via kontak bathiniah , melalui ikut – merasakan
, atau ikut – hidup , ikut – mengalami.
Kelompok IV
BAB . II
Pembahasan
TEORI INTERAKSIONISME DAN
MENGENAL TUGAS – TUGAS PERKEMBANGAN
SERTA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERKEMBANGAN
A . TEORI
INTERAKSIONISME
Menurut teori ini , perkembangan
jiwa atau prilaku anaka banyak ditentukan oleh adanya dialektif dengan
lingkunganya . Maksud perkembangan kognitif seorang anaka bukan merupakan
perkembangan wajar , melainkan ditentukan oleh interaksi budaya .
Istilah interaksinisme menunjukan
pada pengertian yaitu pengaruh timbal balik . Disamping interaksi adanya ke
variasian faktor keturunan dan faktor lingkungan . Dalam proses
perkembangan ada 3 macam interaksi
genotip atau bakat dan lingkungan
B . TEORI MENGENAL
TUGAS PERKEMBANGAN
a . Tugas
perkembangan pada masa kanak – kanak ( dari lahir sampai 6 tahun )
-
Belajar
merangkak dan berdiri
-
Belajar
berjalan
-
Belajar
mengamati atau memegang makanan
-
Belajar
berbicara
-
Belajar
menguasai buang air
-
Beljar
menentukan jenis kelamin
-
Belajar
membentuk pengertian sederhana mengenal kenyataa sosial dan alam
-
Belajar
mengadakan hubungan emosional dengan orang tua, saudara dan orang lain
-
Belajar
membedakan yang benar dan yang salah serta mengembangkan pertukaran kata hati
da nurani
-
b . Tugas perkembangan pada masa sekolah ( 6 – 12
) tahun
-
Belajar
menguasai ketrampilan – ketrampilan fisik untuk pemainan yang umum
-
Belajar
membentuk sikap yang sehat mengenal diri sendiri
-
Belajar
bergaul dengan baik
-
Belajar
memainkan peranan sesuai dengan jenis kelamin
-
Belajar
mengembangkan ketrampilan yang fundamental dalam membaca , menulis dan
berhitung .
-
Belajar
mengembangkan konsep – konsep yang diperlukan dalam kehidupan sehari – hari .
-
Belajar
mengembangkan pembentukan kata hati , moral dan skala
c . Tugas
perkembangan pada masa adolesens atau remaja
-
Belajar
menerima keadaan fisiknya dan peranya sebagai wanita atau pria .
-
Belajar
hubungan baru dengan teman sebaya dari kedua jenis kelamin .
-
Belajar
kebebasan dan tergantung emosional dari orang tua atau orang dewasa .
-
Belajar
memperoleh jaminan ketidak tergantungan ekonomi .
-
Belajar
memilih dan mempersiapkan diri untuk suatu jabatan.
-
Belajar
mengembangkan ketrampilan intelektual dan konsep – konsep untuk kewarga
negaraan yang berwenang .
-
Belajar
menciptakan dan mencapai tingkahlaku sosial yang bertanggung jawab .
-
Belajar
mempersiapkan diri untuk berumah tangga dan berkeluarga .
-
Belajar
membentuk nilai – nilai kata hati yang serasi dengan gambaran dunia yang ilmiah
.
d . Tugas
perkembangan pada masa dewasa
-
Belajar
memilih teman hidup .
-
Belajar
hidup dengan pasangan .
-
Belajar
memulai membina rumah tangga .
-
Belajar
mengurus anak – anak .
-
Belajar
memimpin sebuah rumah tangga .
-
Belajar
memiliki tanggung jawab sebagai warga negara .
-
Belajar
mendapat suatu perkerjaan .
-
Belajar
memperoleh kelompok sosial yang cocok dengan nilai hidup dan pahamnya .
C . FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERKEMBANGAN
a . Faktor turunan ( warisan )
Warisan atau turunan yang dibawa anak sejak lahir dari kandungan
sebagian besar berasal dari kedua orang tuanya dan selebihnya berasal dari
nenek moyangnya dan kedua belah pihak ,
-
Bentuk
tubuh dan warna kulit .
-
Sifat
– sifat .
-
Bakat
.
-
Penyakit
atau cacat tubuh
b . Ilmu watak ( karakterologi )
Karaterologi adalah istilah belanda
, berasal dari kata karakter yang berati watak dan logos berati ilmu . Jadi
karakterologi dapat kita terjemahkan kedalam bahasa indonesia menjadi ilmu
watak.
Jadi kita menganggap bahwa tingkah
laku manusia adalah pencerminan dari seluruh pribadinya . ini telah lama sekali
dikenal oleh manusia .
-
Ilmu
yang telah lama sekali dikenal oleh manusia yaitu sejak ilmuan plato.
-
Sebenarnya
ada perbedaan prinsipil yang sering dikacaukan saja yaitu pengertian tentang :
1 . Konsitusi jasmani yaitu
keadaan jasmani yang secara psikologis merupakan sifat – sifat bawaan sejak
lahir . Misalnya sifat – sifat orang
yang bertubuh lansing , tentu berbeda dengan sifat – sifat orang
bertubuh gemuk dan sebagainya .
2 . Temparimen , ini berasal dari
kata temper artinya campuran . Temparamen
adalah sifat – sifat seseorang
yang disebabkan adanya campuran – campuran zat didalam tubuhnya juga
memepengaruhi tingkah laku orang .
3 . Watak adalah pribadi jiwa
yang menyatakan dirinya dalam tindakan dan pernyataan hubungan dengan bakat ,
pendidikan , pengalaman dan alam sekitarnya .
Ada beberapa tokoh yang membagi manusia menurut temperamental yaitu
Galenius dan Hypocrates.
c . Inteligensi ( kecerdasan )
a . Pengertian
Intelegensi adalah situasi
kecerdasan berfikir sifat – sifat perbuatan cerdas . Pada umumnya inteligensi
dapat dilihat dari kesanggupanya bersikap dan berbuat cepat dengan situasi yang
sudah berubah, dengan keadaan diluar dirinya yang biasa maupun yang baru . Jadi
perbuatan cerdas dicirikan dengan adanya kesanggupan bereaksi terhadap situasi
dan kelakuan baru yang sesudah keadaan baru.
b . Tingkat – tingkat
kecerdasan
Kemampuan menyesuaikan diri dengan
keadaan yang baru tidak sama untuk tiap – tiap makhluk hidup . Mereka mempunyai
cara sendiri , maka dapat dikatakan bahwa kecerdasan
bertingkat – tingkat
, mungkin ada berbagai tingkat – tingkat kecerdasan tetati dalam uraian hanya
akan diutarakan beberapa tingkat kecerdasan anak kecil yang belum dapat
berbahasa dan tingkat kecerdasan manusia itu , yaitu kecerdasan pada binatang ,
kecerdasan pada anak – anak dan kecerdasan pada manusia.
Ciri – ciri
kecerdasan manusia antara lain
1 . Pengguna bahasa
Kemampuan berbahasa mempunyai faedah
yang besar bagi perkembangan pribadi :
- Dengan bahasa, manusia dapat menyatakan isi jiwanya atau fantasi , pendapat , perasaan.
- Dengan bahasa, manusia dapat terhubung dengan sesama .
- Dengan bahasa, manusia dapat membangun kebudayaan.
2 . Pengguna
perkakas
Perkakas adalah merupakan sifat
terpenting dari pada kecerdasan manusia dengan kata lain perkataan , perbuatan
. Perkakas mempunyai fungsi yang sama , tetapi mempunyai pengertian yang lebih
luas .
Kelompok V
BAB . II
Pembahasan
PERIODE PRANATA PERTAMA , MASA
BAYI DAN TAHUN PERTAMA
A . Periode Pranata
Pratama
Secara biologi pertumbuhan manusia
itu dimulai saat terjadinya pembuahan ( konsepsi) , yaitu bertemunya ovum
dengan sperma , kemungkinan terjadi konsep itu sebenarnya para ahlipun tidak
banyak tahu secara persis, mereka biasanya
mengatakan bahwa pembuahan tersebut terjadi secara ilmiah ( sunnahtullah ) . Dalam 28 hari , umumnya
pada pertemuan siklus menstruasi , sebuah ovum yang ada didalam kandungan telur
( ovarium ) itu telah masuk dan bergerak masuk kedalam rahim . Perjalanan itu
biasanya 3 sampai 7 hari , jika didalam perjalanan tersebut tidak bertemu
dengan sperma ( pembuahan ) maka lenyaplah ovum tersebut didalam rahim . Sel
benih sperma melepaskan 23 bagian terkecil darinya disebut dengan kromosom .
Begitu juga pecahlah ovum melepaskan 23 kromosom yang selanjutnya melebar
menjadi satu membentuk bahan keturunan bagi anak . Kromosom – kromosom tersebut
sebenarnya mengandung bagian – bagian terkecil yang disebut gene. Dan gene
inilah yang merupakan faktor keturunan sesungguhnya .
Kromosom – kromosom tersebut pada diri manusia menyatu dengan sel – sel
badan (tubuh ).
Dalam proses
penyatuan atau pembentukan pasang - pasangan
tersebut , semata – mata urusan Allah SWT , manusia dalam hal ini dhoif
sama sekali .
Begitu juga dalam
proses berikutnya selama kehamilan yang biasanya berlangsung selama lebih
kurang 270 hari atau 40 minggu , dari setelah hari pertama menstruasi terakhir
itu manusia banyak mengerti .
1 . Sikap Ibu
Terhadap Kehamilan
Dlam kondisi hamil seorang ibu akan
muncul proses yang bermacam – macam antara lain :
1
) Timbul keinginan yang aneh – aneh
terkadang emosional
( orang jawa menyebutnya ngidam ) .
2
) Merasa kebahagiaan atau
kepuasan .
3
) Terkadang muncul perasaan harap –
harap cemas ,tegang emosi .
4 ) Bagi wanita tertentu ada timbul perasaan
menolak akan keadaan bayi , akan tetapi
setelah bayi lahir perasaan tersebut biasanya berubah mejadi positif.
Karena beratnya wanita hamil /
melahirkan , maka sangat logis islam telah menjamin jika wanita muslim
melahirkan dan meninggal dunia karenanya , maka ia termasuk syahid .
2 . Pengaruh
Perkembangan Pranata Pertama / pra lahir
Hal – hal yang mempengaruhi
perkembangan anak dalam kandungan secara singkat dapat dikemukakan antra lain :
- Makanan atau vitamin dari ibu sewaktu lahir .
- Kondisi kesehatan ibu , terutama penyakit – penyakit kotor sangat berpengaruh negatif bagi perkembangan anak.
- Alkohol , akan mempengaruhi fetus dalam rahim , terutama pada susunan saraf.
- Nikoti , ini dapat pula mengganggu kerja denyut jantung anak dari ibu .
- Emosi atau perasaan yang dialami oleh ibu sewaktu mengandung , terlalu cemas , terlalu kuat sering marah dan sebagainya.
- Usia orang tua atau ibu , terlalu muda dan terlalu tua , keduanya kurang menguntungkan bagi perkembangan usia bayi didalam rahim.
- Ada juga pengaruh bulan teakhir , atau masa – masa kelahiran ( masa panen , masa kriris , zaman makmur atau zaman kesulitan , dan lain – lain.
3 . Proses Kelahiran
Dalam proses kelahiran bayi yang
umumnya menjadi permasalahan adalah tentang gerakan sibayi itu sendiri saat
menjelang kelahiran . apakah bayi tersebut bersifat aktif ( siap untuk lahir )
atau bersifat aktif , sehingga ia siap
untuk lahir , dan bukan dilahirkan . Dinyatakan demikian sebab posisi dan
gerakan bayi itu didalam rahim itu menentukan sekali cara dan tipe kelahiran
bayi itu sendiri.
Elizabet B. Hurlock dalam bukunya
Child Development menjelaskan ada 5 tipe atau model kelahiran seorang bayi itu
:
1) Natural or Spontaneous Birth
Yakni kelahiran bayi secara
spontan atau biasanya disebut dengan kelahiran bayi secara alami ( natural ).
Sebab prosesnya tampa adanya pertolongan , atau tampa sedikitpun obat
perangsang bagi ibunya , tipe kelahiran ini dapat berjlan karena posisi dan
ukuran bayi
( fatus ) serta ukuran rahim ( uterus ) ibu
itu , memungkinkan dapat muncul kepalanya dulu , kemudian leher , kemudian
memperlihatkanbadan , berjalan secara perlahan melalui seluruh kelahiran ,
selanjutnya dalam waktu yang sama tampak tangan dan terakhir kedua kakinya .
2) Instrumen Birth
Kelahiran bayi dengan alat – alat
terjadi jika bayi tampak terlalu besar dari ( saluran
kelahiran ) badan ibu , atau jika karena untuk lahir secara normal tidak
mungkin , maka menurut ilmubedah terpakasa
harus menggunakan alat untuk menolong bayi tersebut.
3) Breech Birth
Kelahiran ini biasnya disebut
dengan kelahiran “ sungsang “ , yakni yang tampak dari bayi adalah pantatnya
dulu dan bukan kakinya , kedua tangan serta terakhir kepala . Dan jika posisi
bayi tidak dapat berubah sebelum proses kelahiran dimulai . Maka dalam hal ini harus
menggunakan alat untuk menolong bayi itu.
4) Tranverse – presentation Birth
Yakni kelahiran dikarenakan
keberadaan bayi melintang pada rahim ibu .
Inipun jika posisi bayi tidak
dapa berubah sebelum proses kelahiran dimulai . Maka penggunaan alat untuk
menolong kelahiran bayi terpaksa dilakukan .
5) Caesarean – Section Birth
Yakni kelahiran dengan pembedahan
, hal ini jika kondisi bayi badanya terlalu besar untuk melewati atau menembus
saluran kelahiran dan terlalu lama serta sulit untuk diupayakan maka sekarang
ini dengan menggunakan alat untuk melahirkan bayi secra pembedahan , yakni
dengan membelah dinding rahim ibu.
Ada
juga kelahiran anak yang selamat tetapi belum waktunya lahir atau belum
mencapai periode kandungan secara penuh , bayi semacam ini disebut bayi
pramatur
( bayi kurang umur / kurang matang . World
Health Organitation ( WHO ) memberikan bayi standar pramatur , jika berat badan
bayi waktu lahir kurang dari 37 minggu , jika terjadi demikian bayi banyak
butuh pertolongan , dan perawatan harus teliti. Biasanya harus dimasuka kedalam
inkubulator atau ceuveus ( semacam mesi pengeram ) agar memperoleh kehangatan
seperti yang diperlukan tubuhya.
Teori
kedokteran menyebutkan bahwa kelahiran bayi pramatur atau abortus
(
keguguan yang tidak disengaja ) itu antara lain disebabkan oleh :
a) Gangguan supply hormonal.
b) Ketidak seimbangan endoktrin .
c) Definisi atau kerusakan ovarium (
kandungan telur ).
d) Gangguan thyroid pada kelenjer gondok
,hypopyse ( sambungan otak ) serta
gangguan hormon – hormon lainya.
e) Keempat faktor emosional penyebab
itu diperhebat dan diperkuat oleh faktor emosional dan faktor psikis ( faktor
psikogenik ) dari ibu yang sedang hamil . Ini biasanya berpangkal pada kondisi
wanita hamil tersebut.
Demikian sekedar penjelasan singkat
tentang bentuk – bentuk kelahiran bayi
yang menunjukan keragamanya sesuai dengan kondisi anak dan ibu itu sendiri
dalam prosesnya , yang biasanya diiringi oleh tangisan bayi.
B . Masa Bayi
1 . Tangisan Bayi
Menurut Para Ahli
Dapat dimaklumi bahwa setiap bayi
normal tidak ada gangguan yang berati bagi pertumbuhan bayi baik dalam waktu
kehamilan ataupun proses kelahiranya ,
maka mesti bayi tersebut akan menangis pada waktunya menangis kedunia , sebab
jika bayi ersebut tidak menangis , sebaiknya sang ibulah giliranya yang akan
menangis . Adapun tentang tangisan pertama bagi bayi yang baru lahir itu ada
beberapa pendapat dari para ahli antara lain :
a) Pendapat Sigmund Freud
Bapak psikologi dari autralia ini
berpendapat tentang tangisan bayi pertama itu merupakan pernyataan adanya
keinginan untuk kembali kedalam alam sebelumnya ( rahim ibu ) , jadi adanya
keinginan untuk “ regresi “ menurut sibayi dalam kandungan ibu itu serba enak,
nyaman, bayi tidak mengunyah makanan , dan lain – lain.
Maka
setelah lahir kedunia , mengalami perubahan situasi , iklim dan cuaca yang jauh
berbeda , bayi mulai merasa dingin , atau terlalu panas , terlalu bising ,
tidak nyaman lagi , akibat sang bayi protes ingin kembali ke dunia sebelumnya
waktu lahir didalam rahim ibu.
b) O . Rank
Sebagai pengikat setia Freud dalam
bukunya “ Des Tranmader Gaburt “
Mengemukakan pendapatnya bahwa
bahwa kelahiran itu merupakan trauma, merupakan penghayatan yang dramatis .
Sehingga tangisan atau jeritan pertama bayi menunjukan adanya kecemasan
yang dialami , karena anak telah terlempar dari tempat yang terlindung
sama sekali .
Bagi anak tangisan
pertama ini paling hebat dan sangat berati dibandigkan dengan kecemasan berikutnya .
2 . Aktivitas Masa
Bayi
Kegiatan atau
aktivitas anak pada masa bayi , antara lain adalah :
1 )
Tidur dan gerakan bayi
Sebagian besar kegiatan bayi pada umumnya adalah digunakan untuk tidur ,
baik siang atau malam hari. Ch.Buhler berpendapat bahwa :
Pada umur 0;0 – tidur
bayi mencapai 21 jam.
Umur 1;0- tidur bayi
mencapai 13 jam dan selebihnya waku – waktu digunakan bayi untuk mengadakan
gerakan .
Selebihnya kegiatan bayi adalah
mengadakan gerakan – gerakan . Pendapat diatas dapat dipahami , karena keduanya
dapat dikatakan ada kesamaanya.
a) Reaksi positi , yaitu
gerakan - gerakan bayi yang sesuai atau
searah dengan ransangan
( stimulasi )
yang datang pada diriya . contoh : melihat, tersenyum, mendengar suara,
makan,minum, dan lain – lainnya.
b) Reaksi negatif , yaitu kebalikan
dari reaksi positif , reaksi ini sebagai perwujudan adanya stimulasi yang
datang pada pada dirinya. Contoh : menangis terkejut, menolak makanan dan
sebagainya.
c) Reaksi spontan ( aksi ) yakni,
gerakan – gerakan bayi teidak disebabkan oleh adanya ransangan yang datang dari
luar dirinya. Tetapi gerakan tersebut dilakukan oleh kehendak dirinya. Tetapi
gerakan tersebut dilakukan karena kehendak dirinya sendiri, jadi karena
dorongan dari dalam dirinya sendiri , jadi karena dorongan dari dalam dirinya (
inside ). Contoh sendirian tampa menggerakan tangan, kaki, kepala menggelepar ,
dan lain – lain.
C
. Perkembangan Anak Dalam Tahun Pertama
1 . Kecakapan Instingtif
Pada masa ini disebut nasa anak
tetek, saat inilah datangnya kematangan anak untuk menguasai kecakapan
instingtif yang berhubungan dengan usaha mempertahankan hidupnya
( makan dan minum ). Kecakapan ingstingtif
yang matang tersebut disebabkan oleh dua faktor, yaitu:
a) Pada bulan ke 3 , anak telah
dapat mengangkat memalingkan kepala.
b) Pada bulan ke 6 , anak telah
dapat menegakan badan dan duduk.
c) Pada bulan – bulan menjelang akhi
rtahun , anak mulai berdiri dan berjalan.
2 . Faktor dari luar :
a) Pada bulan ke 3, anak telah dapat
memalingkan kepala dengan mengarahkan mata atau telinga , bila mendapat
ransangan gerakan udara atau cahaya.
b) Padabulan ke 6 , anak telah mulai
berusaha menangkap apa saja yang
dilihatnya .
c) Pada bulan – bulan menjelang
akhir tahun , anak telah dapt menirukan segala sesuatu yang diperbuat oleh
orang lain .
Sedangkan kecakapan – kecakapan
yang didasarkan kepada penyesuaian situasi menurut Kohler dinamakan pemahaman (
Aha Erlebnis ), dan sedangkan menurut Carp menamakan
“ akal hidup “ , yang pada pokoknya penggunaan intelegensi dalam
mencapai sesuatu dengan menggunakan alat – alat yang ada disekitarnya.
2 . Kecakapan Umum Tahun Pertama
Kecakapan umum tahun pertama yang diberikan olehDr. A.
Chorus dalam bukunya
“ Zuigeling on Kleuter “ ( Bayi
dan kanak – kanak ) yang didasarkan atas penyelidikan Gessel yang meliputi :
1)
Penguasaan Badan
Bulan ke
|
Kecakapan
|
1
|
Mengamati mainanya.
|
2
|
Dapat meluruskan
dan memalingkan kepalanya meski agak susah.
|
3
|
Menarik – narik
pakaianya atau selimut.
|
4
|
Dapat mengangkat
dan memalingkan kepalanya .
|
5
|
Memeperhatikan
sesuatu dan mengamati mainan yang dipegangnya.
|
6
|
Memutar badan
dengan sikap meniarap ke sikap menelentang .
|
7
|
Dapat menggerakan
badanya kemuka, jika dibantu dan dapat menegakan kepalanya sambil berbaring
diperutnya.
|
8
|
Dapat duduk
beberapa menit.
|
9
|
Dapat menggulingkan
badanya sehingga berbaring pada perutnya.
|
10
|
Dapat duduk tampa
pertolongan dan mulai merangkak.
|
11
|
Mulai belajar
berdiri.
|
12
|
Mulai belajar .
|
2)
Pergaulan anak dengan benda
Bulan
ke
|
Kecakapan
|
1
|
Memandang termangu
– mangu, kepintu atau jendala.
|
2
|
Kepala tanganya
akan terbuka bila disentuh.
|
3
|
Dapat menggenggam
bila diberikan sesuatu.
|
4
|
Dapat memegang
mainanya.
|
5
|
Dapat memegang
sesuatu yang didekatnya & memasukanya kemulut.
|
6
|
Memalingkan
kepalanya kearah datangnya ransangan getaran keudara .
|
7
|
Memindahkan benda –
benda & dan mencoba meraihnya meski taka sampai .
|
8
|
Dapat sekaligus
memegang dua buah benda .
|
9
|
Dapat menerima
benda dengan ibu jari dan telunjuknya.
|
10
|
Dapat bermain –
main dengan balok – balok atau bola .
|
11
|
Dapat mencoba
membuka kotak.
|
12
|
Dapat melempar atau
menggulingkan bola.
|
3)
Pergaulan anak dengan manusian
Bulan
ke
|
Kecakapan
|
1
|
Dapat tersenyum,
memandang orang.
|
2
|
Dapat tertawa
dengan berbunyi.
|
3
|
Mulai mengenal ibu.
|
4
|
Menangis /
menunjukan perasaan tidak enak apabila diputuskan hubunganya.
|
5
|
Mengikuti orang
yang hilir mudik dengan pandanganya.
|
6
|
Dapat mereaksi
berlaian terhadap wajah yang ramah / marah.
|
7
|
Mulai aktif mencari hubungan dengan mengeluarkan
bermacam – macam bunyi.
|
8
|
Dapat bermain
sembunyi muka , mengatakan papa dan mama.
|
9
|
Mulai mencari
menarik perhatian.
|
10
|
Mengerti isyarat –
isyarat , misalnya melambaikan tangan, menunjukan arah, dan sebagainya sampai umur 1 tahun.
|
1) Pengertian belajar secara umum
Learning by thinking adalah orang
dewasa belajar dengan berusaha mencapai tujuanya yang terletak diluar aktivitas
itu. Sedangkan learning by doing adalah anak kecil belajar dengan mencapai
tujuanya yang terletak di dalam aktivitasnya tersebut. DR. Wimano Suracman
M.sc. F.d berpendapat bahwa belajar adalah sesuatu proses perubahan yang
terjadi pada diri manusia . Bila aktivitas yang menjadi isi proses itu telah
selesai dilaksanakan, maka terjadilah kecakapan
baru , secara secara fisis atau secara phikis.
2) Cara anak kecil belajar
a. Belajar Ingstintif
Yaitu belajar yaitu belajar yang
berwujud berkembangnya segala kemampuan yang telah ada pada anak sejak
dilahirkan , tampa bantuan dari luar .
b . Belajar dari pengalaman
Yaitu setelah sianak belajar
dengan insting , maka tampak adanya cara – cara yang mengalami perbedaan yang
melakukanya pada sianak . Karena adanya perubahan
Kelompok VI
BAB.
1
Pembahasan
tentang
MASA KANAK – KANAK DAN MASA ANAK
SEKOLAH
A . Ciri – Ciri
Awal Masa Kanak – Kanak
Pada umumnya orang berpendapat bahwa
masa kanak – kanak merupakan masa yang terpanjang rentang kehidupan , saat
dimana individu relatif tidak berdaya dan tergantung pada orang lain . Masa
kanak – kanak dimulai setelah melewati masa bayi yang penuh ketergantungan ,
yakni kira – kira usia 2 tahun sampai saat anak matang secara seksual , kira –
kira 13 tahun untuk wanita dan 14 tahun untuk pria . Salah satu ciri tertentu
masa bayi merupakan ciri khas yang membedakan dengan periode – periode lain
dalam rentang kehidupan.
Bagi sebagian orang tua, pada
umumnya masa awal kanak – kanak tampaknya merupakan usia yang kurang menarik
dibandingkan pada masa bayi . Ketergantungan bayi yang sangat mengundang kasih
sayang pada orang tua dan kakak – kakaknya , sekarang nak berubah tidak mau
ditolong dan cendrung menolak ungkapan kasih sayang mereka .
Para pendidik menyebut tahun – tahun
awal masa kanak – kanak sebagai usia prasekolah untuk membedakan dari saat
dimana anak dianggap cukup tua , baik secara fisik dan mental , untuk
menghadapi tugas – tugas pada saat mereka mulai mengikuti pendidikan formal .
Anak – anak yang mengikuti taman kanak – kanak juga dinamakan anak – anak
prasekolah , bukan anak – anak sekolah.
B . Kebiasaan
Fisiologis Pada Masa Kanak – Kanak
Dalam awal masa kanak – kanak
kebiasaan fisiologis yang dasarnya sudah diletakan pada masa bayi menjadi
semakin baik . Tidak perlu lagi disediakan makanan khusus anak – anak belajar
makan pada waktu – waktu tertentu . Namun nafsu makan masa anak – anak tidak
besar seperti masa bayi . Hal ini sebagian disebabkan karena tingkat pertumbuha
telah menurun dan sebagian karena sekarang ia telah mengembangkan jenis makanan
jenis makanan yang disukai dan yang tidak disukai
Jumlah tidur yang dibutuhkan sehari
– hari bebeda , tergantung pada faktor tertentu seperti banyaknya latihan
disiang hari dan macam kegiatan yang dilakukan. Anak – anak usia 3 tahun tidur
sekitar 12 jam sehari. Tahun – tahun berikutnya jumlah tidur sehari – hari rata
– rata berkurang sekitar setengah jam dari tahun sebelumnya . Pada usia 3 atau
4 tahun anak sudah dapat mengendalkan
kantong kemih pada malam hari . pada masa anak –anak siap untuk masuk sekolah ,
pengendalian kantong kemih haruslah sempurna , sehingga sekalipun merasa lelah
dan mengalami ketegangan, emosi, anak – anak tidak dapat mengompol.
C. Proses Perkembangan Pada Masa Kanak – Kanak
1) Perkembangan Tanggapan
Menurut para ahli :
a) Oswald Kroh
1. Periode sintesa fantasis , ( 0-8
tahun ) tanggapan anak merupakan masih
merupakan totalitas atau global dan sifatnya masih samar – samar , kegiatan ini
masih dipengaruhi oleh fantasi anak
karena karena itu kanak – kanak
suka mendengar dongeng – dongeng , cerita, khayal dan lain – lain.
2. Periode sosialisasi naif, ( 8 –
10 ) anak sudah mulai dapat membedakan bagian – bagian akan tetapi belum mampu
mengembangkan antara satu dengan yang lainya .
3. Periode realisme kritis, ( 10 –
12 ) pengamatan tanggapan anak bersifat kriitis dan realitis . serta
intelektual anak sudah mencapai taraf kematangan .
4. Fase subyektif , ( 12 – 14 tahun ) tanggapan serta
pengamatan anak saat ini masih banyak dipengaruhi oleh emosi yang mondominir .
Sehingga anak cendrung bersifat emosional .
b) William Stern & Clarn Stren :
Ia membagi dengan
stadium pula yaitu :
- Stadium – keadaan = 0 – 8 tanggapan anak masih dalam gambaran totalita yang samar – samar, serta anak sudah dapat dengan teliti mengamati obyek pengamatan atau obyek tanggapan .
- Stadium – perbuatan = 8-9 tahun , anak mengamati dan menaruh minat terhadap perkerjaan serta perbuatan orang dewasa dan juga tingkah laku hewan
- Stadium hubungan = 9-10 anak mengamati relasi atau hubungan causal dari benda – benda dan peristiwa .
- Stadium sifat = 10 tahun keatas , anak mulai menganalisa hasil pengamatan atau tanggapan dengan mengkonstratur ciri – ciri dan sifat – sifat dari benda sebagai obyek pengamatanya.
2 ) Perkembangan pikiran
Perkembangan
pikiranya dapat dibedakan dengan bentuk 2 bentuk yaitu :
- Perkembangan formal , yaitu perkembangan fungsi – fugsi fikir atau alat – alat pikir anak untuk untuk dapat menyerap , menimbang , memutuskan , menguraikan dan lain – lain contoh perkembangan sistematika berfikir teknik pengambilan keputusan dan lain – lain .
- Perkembangan material yaitu perkembangan jumlah pengetahuan berfikir ( knowladge ) oleh seorang anak itu dapat dimiliki dan dikuasainya contoh , penguasaan terhadap angka – angka pendapat – pendapat , teori – teori dan sebagainya .
3 ) Perkembangan
daya ingatan
Daya ingat anak akan bersifat
tetap jika anak telah mencapai umur ± 4 tahun . Selanjutnya daya ingat anak akan mencapai intensitas
terbesar atau terba terbaik dan kuat jika anak berumur antara ± 8 – 12 tahun,
pada saat iu daya menghafal atau daya memorisasi ( upaya memasukan ilmu
pengetahuan dalam tingkatan seseorang ) dapat memuat sejumlah materi hafalan
sebanyak mungkin .
4 ) Perkembangan bahasa
Pada akhir tahun pertama
kelahiran anak dan menjelang awal tahun ke dua, alat pertumbuhan dan
perkembangan anak yang menonjol yakni mulai menunjukan kemampuanya untuk dapat
berjalan sendiri dan kemampuan berbahasa dan berbicara.
5 ) Perkembangan perasaan
H. Birdkenfeld dan Gazali membagi perasaan anak menjadi kuat
kategori , dengan uraian sebagai berikut ;
1 . perasaan yang terdapat pada
tingkat biologis ( jasmaniah ) yang
meliputi ;
a ) perasaan
yang berhubungan dengan pencernaan makanan , pernafasan dan peredara
darah , contoh : lapar , lelah , kejang dan sebagainya.
b ) Perasaan yang berhubungan dengan instink.
Contoh : takut dan sebagainya.
c ) Perasaan yang berhubungan dengan alat
indera . contoh : dingin , panas , nyeri dan sebaganya
2 . Perasaan tingkat rohaniah yang meliputi :
a )
Perasaan intelc
b )
Perasaan testhetis
c )
Perasaan ethis
d )
Perasaan relegius
e )
Perasaan sosial
6 ) Perkembangan fantasi
Fantasi dibedakan menjadi dua yaitu
:
1 . Fantasi terpimpin ( tuntunan ) yaitu
timbulnya fantasi dikarenakan adanya kesan setelah menanggapi hasil ciptaan
dari orang lain atau tuntunan oleh karya orang lain tersebut .
2 . Fantasi mencipta , yaitu tibulnya fantasi
seseorang yang muncul karena kekuatan
( potensi ) yang ada pada dirinya secara murni tampa adanya tuntunan dari luar.
7 ) Perkembangan sosial anak
Chariotte Buhler membagi
tingkatan perkembangan sosial anak menjadi empat tingkatan sebagai
berikut :
a . Tingkat pertama : sejak
dimulai 4 – 6 tahun anak mulai mengadakan reaksi positif terhadap orang lain ,
antara lain ia tertawa karena mendengar suara orang lain . Anak menyambut
pandangan orang lain dengan pandangan kembali dan lain – lain.
b . Tingkatan kedua : adanya rasa banggga senang
terpancar delma gerakan dan mimiknya , jika anak tersebut dapat mengulangi yang
lainya .
c . Tingkatan ketiga : jika anak telah lebih dari
umur ± 2 tahun mulai timbulnya perasaan simpati ( rasa setuju ) dan atau rasa
anti pati ( tidak setuju ) kepada orang
lain . Baik yang sudah dikenalnya atau belum.
8 ) Perkembangan moral
Menurut Robert J. Havighurt , moral
yang bersumber dari adanya dari suatu tata nilai adalah
‘’ valueis an obyeck estate or
affair wich desired ‘’( tata nilai adalah suatu objek rohani atas suatu keadaan
yang diinginkan . Maka kondisi atau potensi internal kejiwaaan seseorang untuk
dapat melakukan hal – hal yang baik , sesuai dengan nilai – nilai ( value )
yang diinginkan atau disebutnya sebagai moral.
MASA ANAK SEKOLAH
A . Memasuki
Masyarakat di Luar Kelurga
Mengingat perkembangan anak
yang amat pesat pada usia sekolah , dan
mengingat bahwa lingkungan kelurga sekarang tidak lagi mampu memberikan
fasilitas untuk mengembangkan fungsi – fungsi anak , terutama fungsi
intelektual dalam mengejar kemajuan zaman modern .
Maka
anak memerlukan suatu lingkungan sosial baru yang lebih luas berupa sekolahan , untuk mengembangkan semua potensinya.
B Pekembangan Pikiran , ingatan , fantasi anak
Ingatan anak pada usia 8 – 12 tahun
ini mencapai instensitas palin besar , dan paling kuat . Daya menghafal dan
daya memorisasi ( dengan sengaja ) memasukan dan melekatkan pengetahuan dalam
ingatan . Kehidupan fantasi mengalami perubahan penting . Pada usia 8 – 9 tahun
untuk menyukai sekali cerita dongeng.
C . Kehidupan
Perasaan Anak
Mengenai perasaan pada diri anak
dapat dinyatakan sebagai berikut : perasaan takut dan cemas itu merupakan unsur
utama dari kehidupan perasaan yang latent.
D . Kehidupan Kemauan
Anak
Fungsi kemauan pada masa ini belum
berkembang dengan penuh . Anak belum mempunyai kekuasaan atas diri sendiri
artinya anak belum bisa mengatur diri sendiri. Anak lebih suka tunduk kepada
kewibawaan yang tegas dari orang tua dan pendidik. Sekolah menyajikan kewibawaan disillin , tucth ( tata tertib dan
aturan – aturan lainya )
Yang penting untuk diperhatikan pada
usia sekolah rendah ini adalah daya kemauan anak belum kuat dan belum
berkembang secara penuh . Oleh karena itu perllu adanya tuntunan yang bijaksana
dan kewibawaan untuk memupuk ke disiplinan dan tucht.
Kelompok
VII
BAB : I
Tentang
MASA
REMAJA
1 . MASA PRA PUBERTAS
( PUERAL )
Masa ini berlangsung antara umur 12
– 21 tahun dan merupakan periode transisi dari masa anak ke masa dewasa yang
ditandai dengan percepatan perkembangan fisik , mental , emosional dan sosial (
F.J Monk , koers , siti Rahayu Haditomo , 2002 ) .
A . Ciri – ciri fisik
masa pra puber pada remaja putri dan
remaja putra
1) Remaja putri
Pada masa pra puber remaja putri akan megalami perubahan yang merupakan
ciri – ciri normal saat pubertas terjadi antara lain : pinggul yang mulai
melebar , mulai mengalami menstruasi pada usia 12/13 tahun setiap bulanya ,
tumbuhnya rambut disekitar ketiak dan area genital , dada semakin membesar (
payu dara ) serta timbulnya perasaan tertarik terhadap lawan jenis.
2) Remaja Putra
Pada remaja putra masa pra puber
akan ditandai dengan suara yang semakin membesar , tumbuhnya rambut didaerah
ketiak dan kelamin , munculnya kumis dan jenggut , munculnya jakun pada
tenggorokan , mimpi basah serta timbulnya perasaan tertarik terhadap lawan
jenis.
2 . MASA PUBERITAS
Pada masa ini seorang anak tidak lagi
hanya bersifat reaktif , tetapi juga mulai aktif mencapai kegiatan dalam rangka
menemukan dirinya ( akunya ) , serta mencari pedoman hidup untuk bekal
kehidupanya mendatang . Kegiatan tersebut dilakukan dengan semangat yang
menggebu – gebu tetapi ia sendiri belum memahami akan hakekat dari yang
dicarinya itu.
A . Ciri
mental remaja putri dan remaja putra pada masa puber
Anak cenderung masa ingin
dihargai , diperhatikan , membutuhkan tempat untuk berkeluh kesah , butuh
perasaan diterima baik disekolah , masyarakat maupun keluarga , butuh
dukungan dan arahan akan masa puber yang
dialaminya dan perkembangan organ seksnya.
B .
Peranan orang tua pada masa puber
a) Memberikan batasan / aturan yang
jelas dan beralasan. Karena anak yang
memasuki usia puber dan remaja
memerlukan peraturan .
b) Ketika terdapat perselisihan
maupun perbedaan antara orang tua dan anak , dengarkan penjelasan dari anak dan
cobalah untuk mengerti dari sudut pandangnya.
c) Biarlah anak / remaja membuat
keputusanya dan ia akan membuktikan kemampuanya.
d) Jika anak memiliki masalah ,
bicaralah denganya denganya dari hati – kehati .
e) Selalu damping anak agar mengisi
waktunya dengan hal yang bermamfaat.
BAB : II MASA ADOLESCENCE
A . PENGERTIAN MASA
ADOLECENCE
Adolecence atau remaja berasal dari
kata latin Adoloscere ( kata bendanya,
adoloscentia yang berati remaja )
yang artinya tumbuh ‘’ atau tumbuh menjadi dewasa ‘’. Stanley Hall berpendapat
bahwa masa remaja merupakan masa badai dan tekanan ( strom and sterees )
Istilah adolescence , seperi yang
digunakan saat ini mempunyai arti yang
lebih luas mencakup kematangan mental , emosional ,sosial dan fisik . Pandangan
ini diungkapkan oleh Paget
( 1211 ) dengan
mengatakan : “ secara psikologis masa remaja adalah usia dimana individu berintegrasi
dengan masyarakat dewasa , usia dimana anak tidak lagi merasa dibawah tingkat
tingkat orang – orang yang lebih tua melainkan berada berada dalam tingkatan
yang sama , sekurang – kurangnya dalam masalah hak , integrasi dalam masyarakat ( dewasa ) mempunyai aspek ekfektif , kurang
lebih berhubungan dengan masa puber termasuk juga termasuk juga perubahana
intelektual yang mencolok , transformasi intelektual yang khas dari cara
berfikir remaja ini memungkinanya untuk mencapai intelegrasi dalam hubungan
sosial orang dewasa yang kenyataanya merupakan ciri khas yang umum dari periode
perkembangan ini.
Masa adolecence merupakan masa
dimana anak muda mulai menemukan nilai – nilai hidup yang baru , sehingga
semakin jelaslah pemahaman tentang keadaan dirinya . Maka masa adolecence dapat dikatakan sebagai masa
peralihan dari masa remaja atau masa pemuda ke masa dewasa .
Kwee Soen Liang SH ,
membagi masa puber s/d remaja sebagai berikut :
1 ) Pra puberteit
a )
Pria :
13 – 14 tahun
b )
Wanita :
12 – 13 tahun
2 ) Puberteit
a )
Pria :
14 – 18 tahun
b )
Wanita :
13 – 18 tahun
3 ) Adolecence
a )
Pria :
19 – 23 tahun
b )
wanita :
18 – 21 tahun
Berdasarkan pendapat diatas bahwa secara
teoritis dan empiris dari segi psikologis , rentang usia remaja berada dalam
usia 12 tahun sampai 21 tahun bagi wanita , dan 13 tahun sampai 23 tahun bagi
pria . Jika dibagi diatas remaja awal dan remaja akhir , maka remaja awal
berada dalam usia 12/ 13 tahun sampai 17/ 18 tahun , dan remaja 21 / 23 tahun .
B . TUGAS
PERKEMBANGAN REMAJA
a .
Remaja dapat menerima keadaan fisiknya dan dapat memamfaatkanya
secara efektif
Sebagian besar remaja tidak dapat
menerima keadaan fisiknya. Hala tersebut terlihat dari penampilan yang cendrung
meniru penampilan orang lain atau tokoh tertentu . Misalnya si A merasa
kulitnya tidak putih seperti bintang film , maka ia berusaha sekuat tenaga
memutihkan kulitnya .
b . Remaja dapat memperoleh kebebasan
emosional dari orang tua
Usaha
remaja untuk memperoleh kebebasan emosional sering disertai perilaku
“ pemberontakan” dan melawan keinginan orang
tua . Bila tugas perkembangan ini sering menimbulkan pertengkaran dalam keluarga
dan tidak dapat diselesaikan dirumah , maka remaja akan mencari jalan keluar
dan ketenangan diluar rumah . Tentu saja hal tersebut akan membuat remaja
memiliki kebiasaan emosional dari orang tua sehingga remaja justru lebih
percaya dengan teman – teman yang senasib denganya.
c .
Remaja mampu bergaul dengan lawan jenisnya
pada masa remaja , remaja sudah seharusnya menyadari akan pentingnya
pergaulan dengan lawan jenis , maka jika ia berhasil pada tugas ini ia
merupakan remaja yang sukses pada perkembangan ini.
d .
Mengetahui dan menerima kemampuan diri
Banyak remaja yang belum mengetahui kemampuanya . Bila remaja ditanya
mengenai kelebihan dan kekuranganya pasti mereka akan lebih cepat menjawab
tentang kekuranganya pasti mereka akan lebih cepat menjawab tentang kekurangan
yang dimilikinya dibandingkan dengan kelebihan yang dimilikinya . Hal tersebut
menunjukan bahwa remaja tersebut belum mengenal kemampuanya sendiri.
e .
Memperkuat penguasaan diri atas dasar skala nilai dan norma
Skala nilai dan norma biasanya
diperoleh remaja melalui proses identifikasi dengan orang yang dikaguminya
terutama dari tokoh masyarakat maupun dari bintang – bintang yang dikaguminya .
Dari skala ini , nilai dan norma yang di peroleh akan berbentuk suatu konsep
mengenai harus menjadi seperti siapakah “ aku “ .? , sehingga hal itu dijadikan
pegangan dalam dalam mengendalikan gejolak dorongan dalam dirinya.
C
. CIRI KHUSUS MASA REMAJA
a) Pertubmbuhan fisik yang sangat
cepat
b) Ketidak stabilan emosi .
c) Perkembangan seksual yang mulai
menonjol.
d) Cara berfikirnya yang bersifat
kuasalitas ( hukum sebab akibat ).
e) Terikat erat dengan dengan
kelompoknya.
BAB : III
MASA DEWASA
Setelah mengalami
masa kanak – kanak dan remaja yang panjang , seorang individu akan mengalami
masa dimana ia telah menyelesakan pertumbuhanya dan menguruskan diri untuk
berkecimpung dengan masyarakat bersama dengan orang – orang dewasa lainya.
Dibandingkan dengan masa – masa
sebelumnya , masa dewasa adalah waktu yang paling lama damam rentang hidup ,
yang ditandai dengan pembagianya menjadi 3 false menurut Elizabeth B.Hurlock ,
yaitu sebagai berikut :
A . MASA DEWASA DINI ( 40 – 50 tahun )
Masa dewasa dini adalah masa awal
seseorang dalam menyesuaikan diri tehadap pola – pola kehidupan baru dan
harapan
0 komentar:
Posting Komentar