Sabtu, 28 Juli 2012

makalah psikologi perkembangan Peserta Didik

| Sabtu, 28 Juli 2012 | 0 komentar

BAB II
Psikologi perkembangan kelompok 1
Tentang
Pengertian , kegunaan, ruang lingkup psikologi dan sejarah perkembangan
psikologi perkembangan
1. Pengertian Psikologi Perkembangan
Arti  perkrmbangan
            Perkembangan menunjukan suatu proses tertentu , yaitu suatu proses yang menuju kedepan dan tidak dapat diulang kembali .
Beberapa defenisis psikologi perkembangan menurut para ahli  :
a.    Menurut  Prof. Dr .FJ. Monks , Prof. Dr . A.M.P. Knoers dan Prof. Dr . Siti Rahayu Haditoro ,    Psikologi Perkembangan adalah : suatu ilmu yang lebih mempersoalkan faktor – faktor umum yang  mempengaruhi proses perkembangan  ( perubahan ) yang terjadi dalam diri pribadi seseorang , dengan menitik beratkan pada relasi antara kepribadian dan perkembangan
b.     Menurut Dra. Katini Kartono dalam psikologi anak : “ psikologi perkembangan
 ( psikologi anak ) adalah suatu ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia yang dimulai dengan periode masa bayi , anak pemain , anak  sekolah, masa remaja sampai periode edolesens menjelang dewasa.
c.     Dalam encylopedia International  : “ psikologi Perkembangan adalah suatu cabang dari psikologi yang mengetengahkan pembahasan tentang prilaku anak . Dengan demikian psikologi perkembangan merupakan suatu cabang dari psikologi yang membahas tentang gejala jiwa seseorang , baik yang menyangkut perkembangan atau kemudurun prilaku seseorang sejaka masa konsepsi hingga dewasa.
2 . Istilah  Pertumbuhan dan Perkembangan
a.   Pertumbuhan
            Pertumbuhan dapat diartikan sebagai pertumbuhan kualitas pada materil, sesuatu sebagai akibat dari adanya pengaruh lingkungan . Berupa pembesaran atau pertambahan dari tidak ada menjadi ada , dari kecil kebesar , sedikit menjadi banyak , dari sempit menjadi luas , dan sebagainya. Ada juga materil dari bahan – bahan kualitatif seperti : kesan , keinginan , ide ,gagasan penngertahuan, nilai dan lain - lain . jadi materil itu dapat terdiri dari kualitas ataupun kuantitas.
b.  Perkembngan
            Perkembangan adalah : suatu proses perubahan yang lebih dapat mencerminkan sifat – sifat mengenai gejala psikologi yang nampak . Walaupun demikian perlu disadari bahwa pertumbuhan fisik itu mempengaruhi perkembngan psikis seseorang. Maka suatu saat kedua istilah tersebut juga dapat digunakan untuk suatu tujuan yang tidak berbeda.
3 . Kegunaan mempelajari psikologi perkembangan
            Adapun kegunaan mempelajari psikologi perkembangan adalah :
a . Untuk memahami garis  besar , pola umum perkembangan dan pertumbuhan anak pada tiap – tiap fasenya
b.  Dapat memunculkan sikap sedang bergaul dengan orang lain terutama anak – anak remaja dengan penuh perhatian kepada mereka baik dalam lingkungan keluarga , sekolah ataupun masyarakat.
d . Dapat mengarahkan seseorang untuk berbuat prilaku yang selaras dengan tingkat perkembangan orang lain.
4 . Ruang Lingkup Psikologi Perkembangan
            Jika di pahami secara cermat penjelasan , pengertian tentang psikologi perkembangan , maka dapatlah dimengerti  tentang ruang lingkup dari pembahasan ilmu :
Bahwa psikologi  perkembangan  merupakan :
a . Cabang dari psikologi
b. Objek  pembahasanya ialah : prilaku atau gejala jiwa seseorang 
c.  Tahapanya dimulai dari masa konsepsi hingga masa dewasa.
            Konsepsi yaitu : saat bertemunya ovum dengan sperma  
Menurut Winep adalah Intelegensi ditentukan oleh kemampuan manuasia menyesuaiakan diri sesaat.
BAB III
SEJARAH PERKEMBANGAN PSIKOLOGI PERKEMBANGAN
Perhatian  dan pengamatan terhadap anak – anak oleh para filosof sebenarnya sudah abad ke – 5   sebelum masehi . hal ini dapat dibuktikan apabila secara teliti mempelajari pendapat para ahli :
1. Plato ( 427 – 347 sebelum masehi ) orang pertama yang menyusun tentang pendidikan secara teratur.
2 . Aristoteles ( 384 – 322 sebelum masehi ) , orang yang menghedaki pendidikan agar menciptakan kehidupan nasional sehingga ia menitik beratkan perkembangan individu.
Menurut Aritoteles , “ semua makhluk hidup mempunyai jiwa “ dan jiwa ini bertingkat – tingkat . Taraf yang paling rendah dimiliki oleh jiwa tumbuh – tumbuhan yang disebutnya jiwa vegetatif, jiwa sensitif, jiwa intelektif .
3 . Socrates ( 469 – 399 sebelum masehi ) ia adalah sebagai peletak  abad – abad itu yunani dan romawi
4 . Descrates  ( 1596 – 1650 )
Descrates seorang tokoh filsafat aliran nasionalisme juga mempunyai pengaruh cukup besar  kepada perkembangan ilmu jiwa. Menurut Descrates , manusia itu terdiri dari 2 macam zat yang secara hakiki berbeda , yaitu : “ zat yang dapat berfikir dan zat yang mempunyai luas “.
5 . John Lucke ( 1632 – 1704 )
Menurut aliran ini , pengalaman atau impirislah yang menjadi sumber segala pengetahuan dan
gejala – gejala kejiwaan  manusia .  Dalam hubungan ini John Lucke berpendapat :
        a. Semua pengetahuan, tanggapan dan perasaan jiwa manusia itu diperoleh karena pengalaman    melalui alat – alat dari inderanya .
        b. Susunan gejala jiwa menurut Locke itu pada akhirnya terdiri atas unsur – unsur pengalaman sederhana yang menggabungkan diri menjadi gejala – gejala jiwa yang lebih rumit.
6 . John Bernhard Basedow ( 1723 – 1970 )
Lairnya ilmu – ilmu ini diawali dengan timbulnya aliran Philantropinisme , suatu paham yang mencintai sesama manusia terutama terhadap anak – anak .
Pendapat yang paling penting dari aliran ini adalah :
a . Pengajarana harus diselenggarakan dengan jalan perkembangan anak.
b . Manusia itu pada dasarnya baik
c . Pengajaran harus dimulai dengan bendanya ( peragaan )
d . Pengajaran harus menggembirakan dan menarik.
7 .  Wilhelm Wundt ( 1879 )
Beliau adalah seorang pendiri laboratorium psikologi yang pertama di Lepzia,
Penelitian ini dilakukan mengenai gejala pengamatan tanggapan manusia  seperti : Arsepsi , reproduksi , ingatan , asosiasi , dan fantasi
    Hasil dari percobaan yang dilakukan Wundt merupakan usaha untuk mencapai cara – cara yang lebih tepat dan dipercaya untuk memahami kecakapan , perkembangan dan kepribadian dari seseorang.
kelompok II
BAB II
Pembahasan
METODE KAJIAN PSYKOLOGI PERKEMBANGAN
            Pada metode psikologi perkembangan memiliki dua metode yaitu : metode umun dan khusus . Pada metode ini pendekatan yang dipakai dengan pendekatan longitudinal dan transfersal . Dari pendekatan ini terlihat adanya data yang diperoleh secara  keseluruhan perkembangan atau hanya beberapa aspek saja dan bisa juga dilihat dengan faktor dari bawaan dan lingkungan khususnya. Sedangkan metode khusus merupakan suatu metode yang akan diselidiki dengan suatu proses alat atau perhitungan yang cermat dan pasti. Dalam pendekatan ini dapat digunakan dengan pendekatan eksperimen dan observasi  ( non – eksperimen ).
A . Metode Longitudinal
            Metode longitudinal ( longitudinal – method ) adalah suatu teknik dalam mempelajari perubahan – perubahan pada individu selama periode yang lama atau sepanjang seluruh rentang waktu perkembanganya . ( pengertian menurut kamus psikologis ).
            Metode longitudinal adalah salah satu jenis penelitian sosial yang membandingkan perubahan subyek penelitian setelah periode waktu tertentu . Penelitian jenis ini sengaja digunakan untuk penelitian jangka panjang karena memakan waktu yang lama . ( menurut wikipedia bahasa indonesia )
            Metode longitudinal adalah suatu metode penelitian yang didasarkan atas suatu tertentu yang relatif lama untuk mengetahui krateristik.
            Metode longitudinal bisa juga disebut sebagai metode pengumpulan data . Dengan metode ini kita dapat melakukan studi yang didasarkan atas dasar bahan – bahan yang cukup banyak . Berdasarkan bahan – bahan itu kita bisa  berusaha menyelidiki dan menarik kesimpulan yang umum sifatnya dan sesubjektif mungkin .
           
a . Angket
     ialah metode yang digunakan dengan jalan memberikan daftar pertanyaan mengenai gejala – gejala kejiwaan yang harus dijawab oleh orang banyak, sehingga berdasarkan jawaban yang diperolehnya itu dapat diketahui keadaan jiwa seseorang .
b . Biografi ( riwayat hidup )
     ialah metode yang digunakan dengan jalan mempelajari riwayat hidup orang yang diselidiki , baik yang ditulis orang lain . Termasuk dalam metode geografi adalah mempelajari surat – surat , buku harian dan kenang – kenangan pada waktu kecil
Alasan penggunaanya antara lain :
-          Riwayat hidup adalah suatu sumber kenangan yang dapat dipercaya
-          Merupakan metode yang tidak banyak mengeluarkan biaya , tenaga dan waktu bagi penyidik
-          Merupakan sumber keterangan yang mudah didapat.
c .  Pengumpulan bahan – bahan
            ialah metode yang dilakukan dengan jalan mengumpulkan sebanyak mungkin bahan – bahan
( gambar – gambar, karya seni , syair – syair dsb )yang ada hubunganya dengan objek sendiri . Beberapa teori mengenai perkembangan menggambarkan pada anak – anak disusun dengan cara seperti ini.
B . Metode Trasfersal
            Tranfersal berasal dari bahasa inggris , transfer artinya “ pemindahan “
 Metode transfersal adalah metode yang meneliti objeknya dengan memindahkan / memberikan imformasi secara langsung kepada subyeknya ( peneliti ). Metode trasfersal ini dilakukan secara langsung berhadapan subjek dan penderitanya.
1metode kilinis
     Ialah suatu bentuk penelitian yang harus dilakukan oleh kedokteran dengan memberi nasehat dan bantuan kepada para pasien , dengan sangat hati – hati para petugas (dokter, psikiater,psikolog dan pekerja sosial ) mengajukan pertanyaan mengenai bermacam – macam hal yang ada kaitanya dengan penyakit dan gangguan mental lainya . Suatu keuntungan dari metode ini ialah bahwa orang – orang yang diperiksa / diamati spontan .
2.  metode interviw ( wawancara )
     Ialah metode penyelidikan dengan menggunakan pertanyaan – pertanyaan yang diberikan secara lisan .
Keuntugan dari metode ini antara lain :
a . pada interviw hal – hal yang kurang jelas dapat diperjelas sehingga orang mengerti apa yang dimaksudkan , keadaan ini tidak terdapat pada angket.
b . penginterviw dapat menyesuikan keadaan dengan yang di interviw .
c . adanya hubungan yang langsung , karena itu diharapkan dapat menimbulkan suasana  hubungan yang baik dan ini memberikan bantuan dalam mendapatkan bahan – bahan .
            Kelemahan metode interviw  antara lain :
-           Penyelidikan interviw kurang hemat
-          Interviw dibutuhkan keahlian
-          Bila telah ada prasangka , maka ini akan mempengaruhi interviw sehingga hasilnya tidak objektif .
C . Metode Eksperimen
            Istilah esperimen ( percobaan ) dalam psikologi berati pengamatan atau secara teliti terhadap gejala jiwa yang kita timbulkan dengan sengaja . Tujuan ekspereim adalah ialah mengetahui sifat sifat umum dari gejala jiwa .  Dengan metode ini dapat diketahui perbedaan individual dalam kemampuan mental , bakat dan watak seseorang .
            Dalam psikologi ,Wundt  adalah peletak dasar ilmiah kepada kepada metode ini. Yang dimulai dilaboratorium di leipzigh th 1875 . Wilhem wundt seorang kebangsaan jerman
 ( 1832 – 1920 ) , mendirikan laboratorium psikologi yang pertama di leipzigh pada tahun 1879 dan mendapat pengesahan dari universitas leipzigh , pada tahun 1886 dalam laboratoriumnya , wundt mengadakan eksperimen dalam usaha menyelidiki jiwa buat gejala – gejala jiwa  .
            Suatu eksperimen , biasanya diikuti oleh teknik yang ke dua yaitu : “ metode testing “ .
Metode ini merupakan mketode penyelidikan dengan menggunakan soal – soal , pertanyaan atau tugas – tugas lain yang telah di standaretasikan , yang harus dijawab dan dilakukan oleh sitercoba .
Beberapa lembaga pendidikan telah menggunakan tes kejiwaan yang sering disebut dengan psikotes , dalam penerimaan siswa – siswanya .
            Menurut wundt , ekspermen itu dapat dikatak baik kalau memenuhi syrat sebgai berikut :
  • Yang diselidiki hendakanya suatu proses kejiwaan saja dan dilaksanakan secara terpisah .
  • Eksperimen hendaknya dapat diulang menurut kemauan penyelidik sehingga hasilnya dapat dibandingkan
  • Situiasi harus dapat diubah menurut keadaanya .
  • Sebaiknya gejala kejiwaan ini diukur secara objektif
Kelemahan – kelemahan metode ini adalah :
·         Eksperimen biasanya dilaksanakan pada benda mati yang mempunya hukum yang tetap , sedangkan jiwa adalah sesuatu yang hidup .
·         Tidak semua gejala kejiwaan diselidiki msecara eksperimen .
·         Dalam laboratorim situasinya tidak wajar.
·         Gejala kejiwaan sukar untuk diukur secara eksak
      Oeh wundt , eksperimen itu harus memenuhi syarat sebagai berikut  :
·         Pemeriksa harus dapat menetapkan sendiri saat timbulnya keadaan atau kejiwaan yang dipelajarinya
·         Pemeriksa harus mengikuti jalan kejadian itu seteliti – telitinya .
·         Tiap pemeriksa harus dapat diulangi secukupnya , yaitu dalam keadaan sama .
·         Pemeriksa harus memenuhi syarat – syarat tersebut.
D . Metode Non Eksperimental
            Metode eksperimental adalah metode penelitian yang dilakukan tampa percobaan .
( secara ilmiah ).
              Metode Observasi
        Ialah metode untuk mempelajari kejiwan dengan sengaja mengamati secra langsung teliti dan sistematis .
            Keuntungan menggunakanya :
·      Dapat dilakukan oleh siapapun , asal alat nderanya dapat berkeja dengan baik asal    tidak buta saja.
·         Menghemat waktu dan tenaga bila objeknya dibatasi .
·       Mudah menggunakanya, menyimpulkan, dan melaporkan isinya.
          Yang terdapat dalam metode observasi ialah :
a .  Natural Observasion
            ialah metode penelitian dengan jalan menetapkan sesuatu hasil yang semata – mata didasarkan asas observasi yang teliti . Cara ini banyak digunakan dalam perkembangan psikiologi anak .
b . Intropeksi  ( retropeksi )
            ialah observasi yang sengaja dilakukan dengan secara sistematik terhadap proses / gejala psikis pada diri sendiri. Atau mengulang kembali peristiwa kejiwaan yang telah terjadi dalam dirinya sendiri
            Kelemahan metode ini adalah :
·         Kesulitan pada umumnya melakukan dua tugas menghayati dan eksperimen kembai
·         Faktor ingatan kadang menghambat proses
·         Kekurangan pembendaharaan bahasa dalam melukiskan kembali peristiwa jiwa yang sudah dan sedang terjadi .
·         Kadang – kadang diragukan observasinya.
c  .   Metode eksporeksi
            ialah metode dalam jiwa yang berusaha menyelidik atau mempelari dengan sengaja dan teratur gejala – gejala jiwa sendiri dengan membandingkan gejala jiwa orang lain dan mencoba mengambil kesimpulan dengan melihat gejala – gejala jiwa yang ditunjukan dari mimik dan panto mimik orang lain
             
    
Kelompok III
BAB . II
Pembahasan
TEORI – TEORI DALAM PSIKOLOGI PERKEMBANGAN
A .  Toeri Perkembangan yang berorientasi Biologis dan teori lingkungan
 1 . Toeri Perkembangan yang berorientasi Biologis
        Periode perkembangan berdasarkan biologis menurut kretesmer da freud
Dari perubahan tubuh
a .  Dari umur 0,0 – 3.0 tahun
Pertumbuhan anak melebar sehingga anak kelihatan pendek
b . Dari umur 3,0 – 7.0 tahun
Pertmbuhan anak meninggi sehingga anak kelihatan langsing .
c .  Dari umur lebih kurang 7,0 – lebih kurang 13 tahun
Pertumbuhan anak kembali melebar sehingga anak kembali kelihatan pendek gemuk.
d.      Dari umur lebih kurang 13 – lebih kurang 20.0 tahun
Pertumbuhan anak kembali meninggi sehingga anak kelihatan lansing kebali
Kehidupan psikis anak pada setiap periode tersebut juga menonjolkan sifat – sifat yang khas .
Pada periode melebar ( gemuk pendek ) sifat kejiwaanya adalah periang , terbuka , peramah dan mudah bergaul . Pada periode pertumbuhan meninggi menunjukan sisfat – sifat kejiwaan tertutup , sukar bergaul , sukar menyesuaikan diri dengan orang lain mudah tersinggung sehingga susah didekati .
            Dan Devit Elkind ( 1976 ) menjelaskan bahwa freud membagi periode perkembangan manusia atas dasar pertumbuhan seksual dan efek psikologis yang ditimbulkanya . Adapun period – periode itu adalah sebagai berikut :
a .   Periode seksual kekanak – kanakan (  invantil )  umur 0-6 tahun
b .   Periode seksual tenang atau terpendam  ( laten ) umur 6 tahun – 11 tahun
c .   Periode puberitas  ( genital ) berlangsung antara 11 – 14 tahun
2 . Teori Perkembangan yang Beroriantasi Lingkungan
            a . Teori Empiri
          Lingkungan dapat menentukan perkembangan anak . Yang termasuk lingkungan ialah pengalaman  ( empiri ) pendidikan pengaruh exstren.Pengaruh empiri demikian  besarnya sehingga menediadakan pengaruh – pengaruh lain .
Dengan kata lain secara absolut empiri berkuasa . karena lingkungan berkuasa maka aliran ini disebut sosiologisme dan karena pengaruh ini positif maka disebut positifisme . karena pendidikan
 ( lingkungan – pengalaman ) berkuasa penuh maka disebut pedagogisme . Tampa lingkungan (masyarakat ) manusia tidak dapat berkembang . Masyarakat sebagai persemaian perkembangan pribadi .
            Tokoh utama teori ini adalah Fransiscus Bacon  ( inggris 1561 – 1626 ) dan john locke
( inggris 1632 – 1704 ) . Berpendapat bahwa pada dasarnya anak lahir didunia  , perkembangannya ditentukan oleh adanya pengaruh dari luar termasuk pendidikan dan pengajaran .
           
            b .  Tabul rasa
    Tiap individu lahir sebagai kertas putih , dan lingkungan ia hidup itulah yang menulis kertas putih itu . Teori ini dikenal nama “ Tabul rasa “. Ia akan menjadi pribadi yang khas dan unik sebagaimana yang dipengaruhi oleh pengalaman, pendidikan atau lingkungan hidupnya .
            c .  Teori Konvergensi
             Teori  ini pengenjur utama adalah williams Stem . Diungkapkan bahwa perkembangan jiwa anak lebih banyak ditentukan oleh dua faktor yaitu : dua faktor yang saling menopang . Yakni faktor bakat dan pengaruh lingkungan . keduanya tidak dapat dipisahkan seolah – olah memandu , bertemu dalam satu titi.
            Berkembang atau tidaknya bakat yang ada pada diri seseorang dipengaruhi oleh sejumlah faktor . Faktor – faktor tersebut meliputi fariabel yang berasal dari dalam diri orang tersebut dan variabel yang berasal dari lingkungannya .
1 . Variabel – variabel dalam diri siswa
  • Interest atau minat , minat seseorang yang berminat terhadap perkembangan bakatnya. Seseorang yang berminat terhadap hitung – menghitung , berpotensi menjadi ahli matematika
  • Motivasi , rendahnya / kurangnya motivasi , maka bakat tidak akan berkembang atau menonjol . Motivasi berkaitan dengan “ tujuan “. Jika kurang saja motivasi sedikit saja ada halangan sudah cukup menghilangkan semangat berlatih.
  • Value , bagaimana seorang memberi arti terhadap pekerjaan itu.
Misalnya bila seorang memberi arti terhadap pekerjaan musik , kurang dihargai, maka bakat itu juga lambat berkembangnya.
  • Kepribadian , anak yang berkembang sesuai dengan bakatnya , akan memiliki kepribadian yang lebih positif , dibandingkan dengan anak yang tidak sesuai bakatnya . keadaan ini disebut sukses – sukses yang dialaminya , serta penggunaan bakatnya mempengaruhi penyesuaian operasionalnya.
  • Konsep diri , ada pengaruh timbal balik antara kepribadian dengan konsep diri , karena kesuksesan dirinya
2 .  Variabel lingkungan yang mempengaruhi bakat
            Menurut Sarlito ( 1977 ) terdapat sejumlah variabel lingkungan yang mempengaruhi perkembanganya bakat pada diri seseorang
  • Sarana dan Prasarana yang diperlukan untuk memfasilitasi dalam mengekpresikan bakat yang dimiliki oleh siswa , misalnya bakat olah raga , bakat musik , bakat elekctro dll.
  • Lingkungan sosial . melalui proses sosialisasi misalnya kebudayaan tertentu membentuk tingkah laku tertentu . misalnya di iran , mungkin tidak dapat berkembang bakat seni musik , tari tari dll, karena disana misalnya tidak dibolehkan bernyanyi. Jadi kesempatan untu mengekpresikan bakat tersebut sangat sedikit.
  • Lingkungan  edukasi , pengembanganya melalui proses pendidikan formal seperti bagaimana diajarkan disekolah .
  • Besar atau banyak latihan , pengembanganya melalui proses training atau latihan
  • Hambatan – hambatan yang ada dalam lingkungan misalnya kemiskinan ransangan mental , cara pengasuhan anak yang khusus dan sebagainya.
  • Kemungkinan mengekpresikan utau mengutarakan bakat misalnya apakah diberikan kesempatan untuk latihan yang cukup , apakah tersedia alat dan sebagainya .
         Kemudian lingkungan itu secara garis besar dapat dijadika menjadi dua yaitu :
     1 .  Lingkungan fisik , yaitu lingkungan yang berupa alam , misalnya keadaan tanah , keadaan musim dan sebagainya .
     2 .  Lingkungan sosial , yaitu merupakan lingkungan masyarakat , dimana individu ini ada interaksi individu satu dengan yang lainya. Dan akan memberikan pengaruh yang besar.
            Lingkungan sosial dibagi menjadi dua yaitu :
-          Lingkungan primer , hubungan yang erat antara satu dengan yang lainya .
-          Lingkungan sosial skunder , hubungan anggota satu dengan yang lainya  agak longgar.
B .  Teori Perkembangan Psikodinamika dan Teori Ilmu Kerohanian
            1 .  Teori Perkembangan Psikodinamika
       Teori ini berpendapat bahwa perkembangan atau kepribadian seseorang ditentukan oleh komponen dasar yang bersifat sosioafektif , yakni ketegangan yang ada dalam diri seseorang itu ikut menentukan dinamikanya ditengah – tengah lingkungan . Kehidupan anak pada dasarnya merupakan kemampuan berhubungan berinteraksi dengan lingkungan sosial dan budayanya . pada proses interaksi sosial ini , faktor intelektual  mengambil peran yang sangat penting . Lingkungan sosial memberi banyak pengaruh terhadap pembentukan kepribadian anak , terutama kehidupan sosiopsikologis .
            Erikson ( 1963 ) lebih melihat perkembangan manusia yang terjadi tidak dapat dilepaskan dari stimulus sosial yang dialaminya . Stimulus sosial merupakan penggerak dinamik dalam kepribadian seseorang . erikson melihat seluruh rentang hidup manusia dalam urutan konflik psikososial , dimana pembentukan identitas merupakan salah satu krisis yang terjadi pada saat remaja . ia percaya bahwa ,anak berkemban secara sosial dan seluruh krisis sosial berdampak pada perkembangan kepribadian.
            Eriklson membagi perkembangan psikososial menjadi 8 tahap yaitu :
1 .  Tahap Basic trust vs mistrust yaitu bayi belajar untuk mempercayai atau tidak mempercayai dunia sekitarnya mulai hubungan maternal dengan ibunya , jika tidak terbentuk ia akan sulit menuju .
2 .   Tahap kedua yaitu anak mencoba mengembangkan kemandirian dengan latihan menentukan pilihan dan mempertahankan kontrol diri.
3 .    Tahap ke tiga ( 3-5 tahun ) anak berinisiatif untuk melakukan aktivitas dan mulai mengembangkan ketergantungan pada orang lain.
4 .    Tahap ke empat ( usia 6 tahun – puberitas ) anak terlihat produktif memiliki rasa ingin tahu tentang dunia disekitar mereka
5 .     Tahap ke lima ( remaja ) mulai memperhatikan penampilan mereka dan bagaimana orang lain meihat mereka.
6 .      Remaja mulai mengembangkan komitmen terhadap orang lain
7 .      Individu ingin memangku tanggung jawab bagi keluarga dan pekerjaanya
8 .      Tahap terakhir  ( tua ) yaitu individu mulai melakukan refleksi terhadap masa lalu
            2 .  Teori Perkembangan Ilmu Kerohanian
      Sebagai makhluk hidup kita selalu melakukan sesuatu . Kelakuan itu dapat bersifat Psichis
( kerohanian ) , misalnya kita berfikir bagaimana memecahkan suatu persoalan . Hidup kejiwaan dapat diamati dari tingkah laku jasmani yang bermacam – macam dari yang sederhana sampai yang kompleks . Makhluk hidup yang secara psikis akan berkemban , ditinjau dari jasmaniah  harus mempunyai tiga alat untuk mengambil , mengolah dan menyalurkan yakni :
Alat indera untuk menangkap rangsangan , alat pengeahuan dalam untuk  mengolah ransangan dan berbagai alat gerak untuk menyalurkan atau mengeluarkan peristiwa kejiwaan .
            Wilhem Dilthey, seorang guru filsafat Berlin adalah pendiri psikologi korohanian . Dilthey menerapkan metode verstehen yaitu berusaha menembus sampai pada hubungan rohaniah, dan memahami dalam kaitan yang berarti dengan sistem nilai tertentu . Verstehen atau pemahaman itu harus berlangsung via kontak bathiniah , melalui ikut – merasakan , atau ikut – hidup , ikut – mengalami.
Kelompok IV
BAB . II
Pembahasan
TEORI INTERAKSIONISME DAN MENGENAL TUGAS – TUGAS PERKEMBANGAN
SERTA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN
A  . TEORI  INTERAKSIONISME
            Menurut teori ini , perkembangan jiwa atau prilaku anaka banyak ditentukan oleh adanya dialektif dengan lingkunganya . Maksud perkembangan kognitif seorang anaka bukan merupakan perkembangan wajar , melainkan ditentukan oleh interaksi budaya .
            Istilah interaksinisme menunjukan pada pengertian yaitu pengaruh timbal balik . Disamping interaksi adanya ke variasian faktor keturunan dan faktor lingkungan . Dalam proses perkembangan  ada 3 macam interaksi genotip atau bakat dan lingkungan
B . TEORI MENGENAL TUGAS PERKEMBANGAN
a . Tugas perkembangan pada masa kanak – kanak ( dari lahir sampai 6 tahun )
-          Belajar merangkak dan berdiri
-          Belajar berjalan
-          Belajar mengamati atau memegang makanan
-          Belajar berbicara
-          Belajar menguasai buang air
-          Beljar menentukan jenis kelamin
-          Belajar membentuk pengertian sederhana mengenal kenyataa sosial dan alam
-          Belajar mengadakan hubungan emosional dengan orang tua, saudara dan orang lain
-          Belajar membedakan yang benar dan yang salah serta mengembangkan pertukaran kata hati da nurani
-           
b .  Tugas perkembangan pada masa sekolah ( 6 – 12 ) tahun
-          Belajar menguasai ketrampilan – ketrampilan fisik untuk pemainan yang umum
-          Belajar membentuk sikap yang sehat mengenal diri sendiri
-          Belajar bergaul dengan baik
-          Belajar memainkan peranan sesuai dengan jenis kelamin
-          Belajar mengembangkan ketrampilan yang fundamental dalam membaca , menulis dan berhitung .
-          Belajar mengembangkan konsep – konsep yang diperlukan dalam kehidupan sehari – hari .
-          Belajar mengembangkan pembentukan kata hati , moral dan skala
c . Tugas perkembangan pada masa adolesens atau remaja
-          Belajar menerima keadaan fisiknya dan peranya sebagai wanita atau pria .
-          Belajar hubungan baru dengan teman sebaya dari kedua jenis kelamin .
-          Belajar kebebasan dan tergantung emosional dari orang tua atau orang dewasa .
-          Belajar memperoleh jaminan ketidak tergantungan ekonomi .
-          Belajar memilih dan mempersiapkan diri untuk suatu jabatan.
-          Belajar mengembangkan ketrampilan intelektual dan konsep – konsep untuk kewarga negaraan yang berwenang .
-          Belajar menciptakan dan mencapai tingkahlaku sosial yang bertanggung jawab .
-          Belajar mempersiapkan diri untuk berumah tangga dan berkeluarga .
-          Belajar membentuk nilai – nilai kata hati yang serasi dengan gambaran dunia yang ilmiah .
d . Tugas perkembangan pada masa dewasa
-          Belajar memilih teman hidup .
-          Belajar hidup dengan pasangan .
-          Belajar memulai membina rumah tangga .
-          Belajar mengurus anak – anak .
-          Belajar memimpin sebuah rumah tangga .
-          Belajar memiliki tanggung jawab sebagai warga negara .
-          Belajar mendapat suatu perkerjaan .
-          Belajar memperoleh kelompok sosial yang cocok dengan nilai hidup dan pahamnya .
C .   FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN
 a . Faktor turunan ( warisan )
            Warisan atau turunan  yang dibawa anak sejak lahir dari kandungan sebagian besar berasal dari kedua orang tuanya dan selebihnya berasal dari nenek moyangnya dan kedua belah pihak ,
-          Bentuk tubuh dan warna kulit .
-          Sifat – sifat .
-          Bakat .
-          Penyakit atau cacat tubuh
  
b .  Ilmu watak ( karakterologi )
            Karaterologi adalah istilah belanda , berasal dari kata karakter yang berati watak dan logos berati ilmu . Jadi karakterologi dapat kita terjemahkan kedalam bahasa indonesia menjadi ilmu watak.
            Jadi kita menganggap bahwa tingkah laku manusia adalah pencerminan dari seluruh pribadinya . ini telah lama sekali dikenal oleh manusia .
-          Ilmu yang telah lama sekali dikenal oleh manusia yaitu sejak ilmuan plato.
-          Sebenarnya ada perbedaan prinsipil yang sering dikacaukan saja yaitu pengertian tentang :
1 . Konsitusi jasmani yaitu keadaan jasmani yang secara psikologis merupakan sifat – sifat bawaan sejak lahir . Misalnya sifat – sifat orang  yang bertubuh lansing , tentu berbeda dengan sifat – sifat orang bertubuh gemuk dan sebagainya .
2 . Temparimen , ini berasal dari kata temper artinya campuran . Temparamen  adalah sifat – sifat seseorang  yang disebabkan adanya campuran – campuran zat didalam tubuhnya juga memepengaruhi tingkah laku orang .
3 . Watak adalah pribadi jiwa yang menyatakan dirinya dalam tindakan dan pernyataan hubungan dengan bakat , pendidikan , pengalaman dan alam sekitarnya .
Ada beberapa tokoh  yang membagi manusia menurut temperamental yaitu Galenius dan Hypocrates.
c .  Inteligensi ( kecerdasan )
a . Pengertian
            Intelegensi adalah situasi kecerdasan berfikir sifat – sifat perbuatan cerdas . Pada umumnya inteligensi dapat dilihat dari kesanggupanya bersikap dan berbuat cepat dengan situasi yang sudah berubah, dengan keadaan diluar dirinya yang biasa maupun yang baru . Jadi perbuatan cerdas dicirikan dengan adanya kesanggupan bereaksi terhadap situasi dan kelakuan baru yang sesudah keadaan baru.
b . Tingkat – tingkat kecerdasan
            Kemampuan menyesuaikan diri dengan keadaan yang baru tidak sama untuk tiap – tiap makhluk hidup . Mereka mempunyai cara sendiri , maka dapat dikatakan bahwa kecerdasan
bertingkat – tingkat , mungkin ada berbagai tingkat – tingkat kecerdasan tetati dalam uraian hanya akan diutarakan beberapa tingkat kecerdasan anak kecil yang belum dapat berbahasa dan tingkat kecerdasan manusia itu , yaitu kecerdasan pada binatang , kecerdasan pada anak – anak dan kecerdasan pada manusia.
Ciri – ciri kecerdasan manusia antara lain
1 . Pengguna bahasa
            Kemampuan berbahasa mempunyai faedah yang besar bagi perkembangan pribadi :
  • Dengan bahasa,  manusia dapat menyatakan isi jiwanya atau fantasi , pendapat , perasaan.
  • Dengan bahasa,  manusia  dapat terhubung dengan sesama .
  • Dengan bahasa,  manusia  dapat membangun kebudayaan.
2 . Pengguna perkakas 
            Perkakas adalah merupakan sifat terpenting dari pada kecerdasan manusia dengan kata lain perkataan , perbuatan . Perkakas mempunyai fungsi yang sama , tetapi mempunyai pengertian yang lebih luas .
Kelompok V
BAB . II
Pembahasan
PERIODE PRANATA PERTAMA , MASA BAYI DAN TAHUN PERTAMA
A . Periode Pranata Pratama
            Secara biologi pertumbuhan manusia itu dimulai saat terjadinya pembuahan ( konsepsi) , yaitu bertemunya ovum dengan sperma , kemungkinan terjadi konsep itu sebenarnya para ahlipun tidak banyak tahu secara persis, mereka biasanya  mengatakan bahwa pembuahan tersebut terjadi secara ilmiah  ( sunnahtullah ) . Dalam 28 hari , umumnya pada pertemuan siklus menstruasi , sebuah ovum yang ada didalam kandungan telur ( ovarium ) itu telah masuk dan bergerak masuk kedalam rahim . Perjalanan itu biasanya 3 sampai 7 hari , jika didalam perjalanan tersebut tidak bertemu dengan sperma ( pembuahan ) maka lenyaplah ovum tersebut didalam rahim . Sel benih sperma melepaskan 23 bagian terkecil darinya disebut dengan kromosom . Begitu juga pecahlah ovum melepaskan 23 kromosom yang selanjutnya melebar menjadi satu membentuk bahan keturunan bagi anak . Kromosom – kromosom tersebut sebenarnya mengandung bagian – bagian terkecil yang disebut gene. Dan gene inilah yang merupakan faktor keturunan sesungguhnya .
            Kromosom – kromosom tersebut  pada diri manusia menyatu dengan sel – sel badan (tubuh ).
Dalam proses penyatuan atau pembentukan pasang - pasangan  tersebut , semata – mata urusan Allah SWT , manusia dalam hal ini dhoif sama sekali .
Begitu juga dalam proses berikutnya selama kehamilan yang biasanya berlangsung selama lebih kurang 270 hari atau 40 minggu , dari setelah hari pertama menstruasi terakhir itu manusia banyak mengerti .
1 . Sikap Ibu Terhadap Kehamilan
            Dlam kondisi hamil seorang ibu akan muncul proses yang bermacam – macam antara lain :
1 )    Timbul keinginan yang aneh – aneh terkadang emosional
 ( orang jawa menyebutnya ngidam ) .
2 )     Merasa kebahagiaan  atau  kepuasan .
3 )     Terkadang muncul perasaan harap – harap  cemas ,tegang emosi .
4 )      Bagi wanita tertentu ada timbul perasaan menolak akan keadaan bayi , akan tetapi        setelah bayi lahir perasaan tersebut biasanya berubah mejadi positif.
Karena beratnya wanita hamil / melahirkan , maka sangat logis islam telah menjamin jika wanita muslim melahirkan dan meninggal dunia karenanya , maka ia termasuk syahid .
2 . Pengaruh Perkembangan Pranata Pertama / pra  lahir
            Hal – hal yang mempengaruhi perkembangan anak dalam kandungan secara singkat dapat dikemukakan antra lain :
  1. Makanan atau vitamin dari ibu sewaktu lahir .
  2. Kondisi kesehatan ibu , terutama penyakit – penyakit kotor sangat berpengaruh negatif bagi perkembangan anak.
  3. Alkohol , akan mempengaruhi fetus dalam rahim , terutama pada susunan saraf.
  4. Nikoti , ini dapat pula mengganggu kerja denyut jantung anak dari ibu .
  5. Emosi atau perasaan yang dialami oleh ibu sewaktu mengandung , terlalu cemas , terlalu kuat sering marah  dan sebagainya.
  6. Usia orang tua atau ibu , terlalu muda dan terlalu tua , keduanya kurang menguntungkan bagi perkembangan usia bayi didalam rahim.
  7. Ada juga pengaruh bulan teakhir , atau  masa – masa kelahiran ( masa panen , masa kriris , zaman makmur atau zaman kesulitan , dan lain – lain.
3 . Proses Kelahiran
            Dalam proses kelahiran bayi yang umumnya menjadi permasalahan adalah tentang gerakan sibayi itu sendiri saat menjelang kelahiran . apakah bayi tersebut bersifat aktif ( siap untuk lahir ) atau bersifat aktif  , sehingga ia siap untuk lahir , dan bukan dilahirkan . Dinyatakan demikian sebab posisi dan gerakan bayi itu didalam rahim itu menentukan sekali cara dan tipe kelahiran bayi itu sendiri.
            Elizabet B. Hurlock dalam bukunya Child Development menjelaskan ada 5 tipe atau model kelahiran seorang bayi itu :
1)      Natural or Spontaneous Birth
Yakni kelahiran bayi secara spontan atau biasanya disebut dengan kelahiran bayi secara alami ( natural ). Sebab prosesnya tampa adanya pertolongan , atau tampa sedikitpun obat perangsang bagi ibunya , tipe kelahiran ini dapat berjlan karena posisi dan ukuran bayi
 ( fatus ) serta ukuran rahim ( uterus ) ibu itu , memungkinkan dapat muncul kepalanya dulu , kemudian leher , kemudian memperlihatkanbadan , berjalan secara perlahan melalui seluruh kelahiran , selanjutnya dalam waktu yang sama tampak tangan dan terakhir kedua kakinya .
2)      Instrumen Birth
Kelahiran bayi dengan alat – alat terjadi jika bayi tampak terlalu besar dari                                     ( saluran kelahiran ) badan ibu , atau jika karena untuk lahir secara normal tidak mungkin , maka menurut ilmubedah  terpakasa harus menggunakan alat untuk menolong bayi tersebut.
3)      Breech Birth
Kelahiran ini biasnya disebut dengan kelahiran “ sungsang “ , yakni yang tampak dari bayi adalah pantatnya dulu dan bukan kakinya , kedua tangan serta terakhir kepala . Dan jika posisi bayi tidak dapat berubah sebelum proses kelahiran  dimulai . Maka dalam hal ini harus menggunakan alat untuk menolong bayi itu.
4)      Tranverse – presentation Birth
Yakni kelahiran dikarenakan keberadaan bayi melintang pada rahim ibu .
Inipun jika posisi bayi tidak dapa berubah sebelum proses kelahiran dimulai . Maka penggunaan alat untuk menolong kelahiran bayi terpaksa dilakukan .
5)      Caesarean – Section Birth
Yakni kelahiran dengan pembedahan , hal ini jika kondisi bayi badanya terlalu besar untuk melewati atau menembus saluran kelahiran dan terlalu lama serta sulit untuk diupayakan maka sekarang ini dengan menggunakan alat untuk melahirkan bayi secra pembedahan , yakni dengan membelah dinding rahim ibu.
            Ada juga kelahiran anak yang selamat tetapi belum waktunya lahir atau belum mencapai periode kandungan secara penuh , bayi semacam ini disebut bayi pramatur
 ( bayi kurang umur / kurang matang . World Health Organitation ( WHO ) memberikan bayi standar pramatur , jika berat badan bayi waktu lahir kurang dari 37 minggu , jika terjadi demikian bayi banyak butuh pertolongan , dan perawatan harus teliti. Biasanya harus dimasuka kedalam inkubulator atau ceuveus ( semacam mesi pengeram ) agar memperoleh kehangatan seperti yang diperlukan tubuhya.
            Teori kedokteran menyebutkan bahwa kelahiran bayi pramatur atau abortus
(  keguguan yang tidak disengaja ) itu antara lain disebabkan oleh :
a)      Gangguan supply hormonal.
b)      Ketidak seimbangan endoktrin .
c)      Definisi atau kerusakan ovarium ( kandungan telur ).
d)       Gangguan thyroid pada kelenjer gondok ,hypopyse  ( sambungan otak ) serta gangguan hormon – hormon lainya.
e)      Keempat faktor emosional penyebab itu diperhebat dan diperkuat oleh faktor emosional dan faktor psikis ( faktor psikogenik ) dari ibu yang sedang hamil . Ini biasanya berpangkal pada kondisi wanita hamil tersebut.
          Demikian sekedar penjelasan singkat tentang bentuk – bentuk kelahiran  bayi yang menunjukan keragamanya sesuai dengan kondisi anak dan ibu itu sendiri dalam prosesnya , yang biasanya diiringi oleh tangisan bayi.
B . Masa Bayi
1 . Tangisan Bayi Menurut Para Ahli
           
            Dapat dimaklumi bahwa setiap bayi normal tidak ada gangguan yang berati bagi pertumbuhan bayi baik dalam waktu kehamilan  ataupun proses kelahiranya , maka mesti bayi tersebut akan menangis pada waktunya menangis kedunia , sebab jika bayi ersebut tidak menangis , sebaiknya sang ibulah giliranya yang akan menangis . Adapun tentang tangisan pertama bagi bayi yang baru lahir itu ada beberapa pendapat dari para ahli antara lain :
a)      Pendapat Sigmund Freud
Bapak psikologi dari autralia ini berpendapat tentang tangisan bayi pertama itu merupakan pernyataan adanya keinginan untuk kembali kedalam alam sebelumnya ( rahim ibu ) , jadi adanya keinginan untuk “ regresi “ menurut sibayi dalam kandungan ibu itu serba enak, nyaman, bayi tidak mengunyah makanan , dan lain – lain.
            Maka setelah lahir kedunia , mengalami perubahan situasi , iklim dan cuaca yang jauh berbeda , bayi mulai merasa dingin , atau terlalu panas , terlalu bising , tidak nyaman lagi , akibat sang bayi protes ingin kembali ke dunia sebelumnya waktu lahir didalam rahim ibu.
b)      O . Rank
      Sebagai pengikat setia Freud dalam bukunya “ Des Tranmader Gaburt “
     Mengemukakan pendapatnya bahwa bahwa kelahiran itu merupakan trauma, merupakan penghayatan yang dramatis . Sehingga tangisan atau jeritan pertama bayi menunjukan adanya              kecemasan  yang dialami , karena anak telah terlempar dari tempat yang terlindung sama sekali .
Bagi anak tangisan pertama ini paling hebat dan sangat berati dibandigkan dengan  kecemasan berikutnya .
2 . Aktivitas Masa Bayi
Kegiatan atau aktivitas anak pada masa bayi , antara lain adalah :
         1 )   Tidur dan gerakan bayi
                Sebagian besar kegiatan bayi pada umumnya adalah digunakan untuk tidur , baik siang atau malam hari. Ch.Buhler berpendapat bahwa :
Pada umur 0;0 – tidur bayi mencapai 21 jam.
Umur 1;0- tidur bayi mencapai 13 jam dan selebihnya waku – waktu digunakan bayi untuk mengadakan gerakan .
            Selebihnya kegiatan bayi adalah mengadakan gerakan – gerakan . Pendapat diatas dapat dipahami , karena keduanya dapat dikatakan ada kesamaanya.
a)      Reaksi positi , yaitu gerakan  - gerakan bayi yang sesuai atau searah dengan ransangan
 ( stimulasi )  yang datang pada diriya . contoh : melihat, tersenyum, mendengar suara, makan,minum, dan lain – lainnya.
b)      Reaksi negatif , yaitu kebalikan dari reaksi positif , reaksi ini sebagai perwujudan adanya stimulasi yang datang pada pada dirinya. Contoh : menangis terkejut, menolak makanan dan sebagainya.
c)      Reaksi spontan ( aksi ) yakni, gerakan – gerakan bayi teidak disebabkan oleh adanya ransangan yang datang dari luar dirinya. Tetapi gerakan tersebut dilakukan oleh kehendak dirinya. Tetapi gerakan tersebut dilakukan karena kehendak dirinya sendiri, jadi karena dorongan dari dalam dirinya sendiri , jadi karena dorongan dari dalam dirinya ( inside ). Contoh sendirian tampa menggerakan tangan, kaki, kepala menggelepar , dan lain – lain.
C . Perkembangan  Anak Dalam Tahun Pertama
         1 . Kecakapan Instingtif
            Pada masa ini disebut nasa anak tetek, saat inilah datangnya kematangan anak untuk menguasai kecakapan instingtif yang berhubungan dengan usaha mempertahankan hidupnya
 ( makan dan minum ). Kecakapan ingstingtif yang matang tersebut disebabkan oleh dua faktor, yaitu:
a)      Pada bulan ke 3 , anak telah dapat  mengangkat memalingkan kepala.
b)      Pada bulan ke 6 , anak telah dapat menegakan badan dan duduk.
c)      Pada bulan – bulan menjelang akhi rtahun , anak mulai berdiri dan berjalan.
    2 . Faktor dari luar :
a)      Pada bulan ke 3, anak telah dapat memalingkan kepala dengan mengarahkan mata atau telinga , bila mendapat ransangan gerakan udara atau cahaya.
b)      Padabulan ke 6 , anak telah mulai berusaha menangkap apa saja yang
 dilihatnya .
c)      Pada bulan – bulan menjelang akhir tahun , anak telah dapt menirukan segala sesuatu yang diperbuat oleh orang lain .
Sedangkan kecakapan – kecakapan yang didasarkan kepada penyesuaian situasi menurut Kohler dinamakan pemahaman ( Aha Erlebnis ), dan sedangkan menurut Carp menamakan
  “ akal hidup “ , yang pada pokoknya penggunaan intelegensi dalam mencapai sesuatu dengan menggunakan alat – alat yang ada disekitarnya.
      2 . Kecakapan Umum Tahun Pertama
            Kecakapan umum  tahun pertama yang diberikan olehDr. A. Chorus dalam bukunya
“ Zuigeling on Kleuter “ ( Bayi dan kanak – kanak ) yang didasarkan atas penyelidikan Gessel yang    meliputi :
1)       Penguasaan Badan
Bulan ke
Kecakapan
1
Mengamati mainanya.
2
Dapat meluruskan dan memalingkan kepalanya meski agak susah.
3
Menarik – narik pakaianya atau selimut.
4
Dapat mengangkat dan memalingkan kepalanya .
5
Memeperhatikan sesuatu dan mengamati mainan yang dipegangnya.
6
Memutar badan dengan sikap meniarap ke sikap menelentang .
7
Dapat menggerakan badanya kemuka, jika dibantu dan dapat menegakan kepalanya sambil berbaring diperutnya.
8
Dapat duduk beberapa menit.
9
Dapat menggulingkan badanya sehingga berbaring pada perutnya.
10
Dapat duduk tampa pertolongan dan mulai merangkak.
11
Mulai belajar berdiri.
12
Mulai belajar .
2)      Pergaulan anak dengan benda
Bulan ke
Kecakapan
1
Memandang termangu – mangu, kepintu atau jendala.
2
Kepala tanganya akan terbuka bila disentuh.
3
Dapat menggenggam bila diberikan sesuatu.
4
Dapat memegang mainanya.
5
Dapat memegang sesuatu yang didekatnya & memasukanya kemulut.
6
Memalingkan kepalanya kearah datangnya ransangan getaran keudara .
7
Memindahkan benda – benda & dan mencoba meraihnya meski taka sampai .
8
Dapat sekaligus memegang dua buah benda .
9
Dapat menerima benda dengan ibu jari dan telunjuknya.
10
Dapat bermain – main dengan balok – balok atau bola .
11
Dapat mencoba membuka kotak.
12
Dapat melempar atau menggulingkan bola.
3)      Pergaulan anak dengan manusian
Bulan ke
Kecakapan
1
Dapat tersenyum, memandang orang.
2
Dapat tertawa dengan berbunyi.
3
Mulai mengenal ibu.
4
Menangis / menunjukan perasaan tidak enak apabila diputuskan hubunganya.
5
Mengikuti orang yang hilir mudik dengan pandanganya.
6
Dapat mereaksi berlaian terhadap wajah yang ramah / marah.
7
Mulai aktif  mencari hubungan dengan mengeluarkan bermacam – macam bunyi.
8
Dapat bermain sembunyi muka , mengatakan papa dan mama.
9
Mulai mencari menarik perhatian.
10
Mengerti isyarat – isyarat , misalnya melambaikan tangan, menunjukan arah, dan sebagainya  sampai umur 1 tahun.
1)      Pengertian belajar secara umum
Learning by thinking adalah orang dewasa belajar dengan berusaha mencapai tujuanya yang terletak diluar aktivitas itu. Sedangkan learning by doing adalah anak kecil belajar dengan mencapai tujuanya yang terletak di dalam aktivitasnya tersebut. DR. Wimano Suracman M.sc. F.d berpendapat bahwa belajar adalah sesuatu proses perubahan yang terjadi pada diri manusia . Bila aktivitas yang menjadi isi proses itu telah selesai dilaksanakan, maka terjadilah kecakapan  baru , secara secara fisis atau secara phikis.
2)      Cara anak kecil belajar
a.       Belajar Ingstintif
Yaitu belajar yaitu belajar yang berwujud berkembangnya segala kemampuan yang telah ada pada anak sejak dilahirkan , tampa bantuan dari  luar .
                  b . Belajar dari pengalaman
Yaitu setelah sianak belajar dengan insting , maka tampak adanya cara – cara yang mengalami perbedaan yang melakukanya pada sianak . Karena adanya perubahan
Kelompok VI
BAB. 1
Pembahasan tentang
MASA KANAK – KANAK DAN MASA ANAK SEKOLAH
A . Ciri – Ciri Awal Masa Kanak – Kanak
            Pada umumnya orang berpendapat bahwa masa kanak – kanak merupakan masa yang terpanjang rentang kehidupan , saat dimana individu relatif tidak berdaya dan tergantung pada orang lain . Masa kanak – kanak dimulai setelah melewati masa bayi yang penuh ketergantungan , yakni kira – kira usia 2 tahun sampai saat anak matang secara seksual , kira – kira 13 tahun untuk wanita dan 14 tahun untuk pria . Salah satu ciri tertentu masa bayi merupakan ciri khas yang membedakan dengan periode – periode lain dalam rentang kehidupan.
            Bagi sebagian orang tua, pada umumnya masa awal kanak – kanak tampaknya merupakan usia yang kurang menarik dibandingkan pada masa bayi . Ketergantungan bayi yang sangat mengundang kasih sayang pada orang tua dan kakak – kakaknya , sekarang nak berubah tidak mau ditolong dan cendrung menolak ungkapan kasih sayang mereka .
            Para pendidik menyebut tahun – tahun awal masa kanak – kanak sebagai usia prasekolah untuk membedakan dari saat dimana anak dianggap cukup tua , baik secara fisik dan mental , untuk menghadapi tugas – tugas pada saat mereka mulai mengikuti pendidikan formal . Anak – anak yang mengikuti taman kanak – kanak juga dinamakan anak – anak prasekolah , bukan anak – anak sekolah.
B . Kebiasaan Fisiologis Pada Masa Kanak – Kanak
            Dalam awal masa kanak – kanak kebiasaan fisiologis yang dasarnya sudah diletakan pada masa bayi menjadi semakin baik . Tidak perlu lagi disediakan makanan khusus anak – anak belajar makan pada waktu – waktu tertentu . Namun nafsu makan masa anak – anak tidak besar seperti masa bayi . Hal ini sebagian disebabkan karena tingkat pertumbuha telah menurun dan sebagian karena sekarang ia telah mengembangkan jenis makanan jenis makanan yang disukai dan yang tidak disukai
            Jumlah tidur yang dibutuhkan sehari – hari bebeda , tergantung pada faktor tertentu seperti banyaknya latihan disiang hari dan macam kegiatan yang dilakukan. Anak – anak usia 3 tahun tidur sekitar 12 jam sehari. Tahun – tahun berikutnya jumlah tidur sehari – hari rata – rata berkurang sekitar setengah jam dari tahun sebelumnya . Pada usia 3 atau 4 tahun anak sudah  dapat mengendalkan kantong kemih pada malam hari . pada masa anak –anak siap untuk masuk sekolah , pengendalian kantong kemih haruslah sempurna , sehingga sekalipun merasa lelah dan mengalami ketegangan, emosi, anak – anak tidak dapat mengompol.
C.  Proses Perkembangan Pada Masa Kanak – Kanak
1)      Perkembangan Tanggapan
Menurut para ahli :
a)      Oswald Kroh
1.      Periode sintesa fantasis , ( 0-8 tahun  ) tanggapan anak merupakan masih merupakan totalitas atau global dan sifatnya masih samar – samar , kegiatan ini masih dipengaruhi oleh fantasi anak  karena  karena itu kanak – kanak suka mendengar dongeng – dongeng , cerita, khayal dan lain – lain.
2.      Periode sosialisasi naif, ( 8 – 10 ) anak sudah mulai dapat membedakan bagian – bagian akan tetapi belum mampu mengembangkan antara satu dengan yang lainya .
3.      Periode realisme kritis, ( 10 – 12 ) pengamatan tanggapan anak bersifat kriitis dan realitis . serta intelektual anak sudah mencapai taraf kematangan .
4.      Fase subyektif  , ( 12 – 14 tahun ) tanggapan serta pengamatan anak saat ini masih banyak dipengaruhi oleh emosi yang mondominir . Sehingga anak cendrung bersifat emosional .
b)      William Stern  & Clarn Stren :
Ia membagi dengan stadium pula yaitu :
  1. Stadium – keadaan = 0 – 8 tanggapan anak masih dalam gambaran totalita yang samar – samar, serta anak sudah dapat dengan teliti mengamati obyek pengamatan atau obyek tanggapan .
  2. Stadium – perbuatan = 8-9 tahun , anak mengamati dan menaruh minat terhadap perkerjaan serta perbuatan orang dewasa dan juga tingkah laku hewan
  3. Stadium hubungan = 9-10 anak mengamati relasi atau hubungan causal dari benda – benda dan peristiwa .
  4. Stadium sifat = 10 tahun keatas , anak mulai menganalisa hasil pengamatan atau tanggapan dengan mengkonstratur ciri – ciri dan sifat – sifat dari benda sebagai obyek pengamatanya.
2 )        Perkembangan pikiran
Perkembangan pikiranya dapat dibedakan dengan bentuk 2 bentuk yaitu :
  1. Perkembangan formal , yaitu perkembangan fungsi – fugsi fikir atau alat – alat pikir anak untuk untuk dapat menyerap , menimbang , memutuskan , menguraikan dan lain – lain contoh perkembangan sistematika berfikir teknik pengambilan keputusan dan lain – lain .
  2. Perkembangan material yaitu perkembangan jumlah pengetahuan berfikir (  knowladge ) oleh seorang anak itu dapat dimiliki dan dikuasainya contoh , penguasaan terhadap angka – angka pendapat – pendapat , teori – teori dan sebagainya .
3 )        Perkembangan daya ingatan
Daya ingat anak akan bersifat tetap jika anak telah mencapai umur ± 4 tahun . Selanjutnya   daya ingat anak akan mencapai intensitas terbesar atau terba terbaik dan kuat jika anak berumur antara ± 8 – 12 tahun, pada saat iu daya menghafal atau daya memorisasi ( upaya memasukan ilmu pengetahuan dalam tingkatan seseorang ) dapat memuat sejumlah materi hafalan sebanyak mungkin .
4 )        Perkembangan bahasa
Pada akhir tahun pertama kelahiran anak dan menjelang awal tahun ke dua, alat pertumbuhan dan perkembangan anak yang menonjol yakni mulai menunjukan kemampuanya untuk dapat berjalan sendiri dan kemampuan berbahasa dan berbicara.
5 )        Perkembangan perasaan
H. Birdkenfeld  dan Gazali membagi perasaan anak menjadi kuat kategori , dengan uraian sebagai berikut ;
1 . perasaan yang terdapat pada tingkat biologis  ( jasmaniah ) yang meliputi ;
a )    perasaan  yang berhubungan dengan pencernaan makanan , pernafasan dan peredara darah , contoh : lapar , lelah , kejang dan sebagainya.
b )    Perasaan yang berhubungan dengan instink. Contoh : takut dan sebagainya.
c )     Perasaan yang berhubungan dengan alat indera . contoh : dingin , panas , nyeri dan sebaganya
2 .     Perasaan tingkat rohaniah yang meliputi :
    a )    Perasaan intelc
    b )    Perasaan testhetis
    c )     Perasaan ethis
    d )    Perasaan relegius
    e )     Perasaan sosial
6 )        Perkembangan fantasi
            Fantasi dibedakan menjadi dua yaitu :
1 .   Fantasi terpimpin ( tuntunan ) yaitu timbulnya fantasi dikarenakan adanya kesan setelah menanggapi hasil ciptaan dari orang lain atau tuntunan oleh karya orang lain tersebut .
2 .   Fantasi mencipta , yaitu tibulnya fantasi seseorang yang muncul karena kekuatan
 ( potensi ) yang ada pada dirinya secara  murni tampa adanya tuntunan dari luar.
7 )        Perkembangan sosial anak
           
Chariotte Buhler membagi tingkatan perkembangan sosial anak menjadi empat tingkatan    sebagai  berikut :
a . Tingkat pertama : sejak dimulai 4 – 6 tahun anak mulai mengadakan reaksi positif terhadap orang lain , antara lain ia tertawa karena mendengar suara orang lain . Anak menyambut pandangan orang lain dengan pandangan kembali dan  lain – lain.
b .  Tingkatan kedua : adanya rasa banggga senang terpancar delma gerakan dan mimiknya , jika anak tersebut dapat mengulangi yang lainya .
c .  Tingkatan ketiga : jika anak telah lebih dari umur ± 2 tahun mulai timbulnya perasaan simpati ( rasa setuju ) dan atau rasa anti pati  ( tidak setuju ) kepada orang lain . Baik yang sudah dikenalnya atau belum.
8 )       Perkembangan moral
           
            Menurut Robert J. Havighurt , moral yang bersumber dari adanya dari suatu tata nilai adalah
‘’ valueis an obyeck estate or affair wich desired ‘’( tata nilai adalah suatu objek rohani atas suatu keadaan yang diinginkan . Maka kondisi atau potensi internal kejiwaaan seseorang untuk dapat melakukan hal – hal yang baik , sesuai dengan nilai – nilai ( value ) yang diinginkan atau disebutnya sebagai moral.
MASA ANAK SEKOLAH
A . Memasuki Masyarakat di Luar Kelurga
            Mengingat perkembangan anak yang  amat pesat pada usia sekolah , dan mengingat bahwa lingkungan kelurga sekarang tidak lagi mampu memberikan fasilitas untuk mengembangkan fungsi – fungsi anak , terutama fungsi intelektual dalam mengejar kemajuan zaman modern .
           
            Maka anak memerlukan suatu lingkungan sosial baru yang lebih luas  berupa sekolahan , untuk mengembangkan semua potensinya.
B  Pekembangan Pikiran , ingatan , fantasi anak
            Ingatan anak pada usia 8 – 12 tahun ini mencapai instensitas palin besar , dan paling kuat . Daya menghafal dan daya memorisasi ( dengan sengaja ) memasukan dan melekatkan pengetahuan dalam ingatan . Kehidupan fantasi mengalami perubahan penting . Pada usia 8 – 9 tahun untuk menyukai sekali cerita dongeng.
C . Kehidupan Perasaan Anak
            Mengenai perasaan pada diri anak dapat dinyatakan sebagai berikut : perasaan takut dan cemas itu merupakan unsur utama dari kehidupan perasaan yang latent.
D . Kehidupan Kemauan Anak
            Fungsi kemauan pada masa ini belum berkembang dengan penuh . Anak belum mempunyai kekuasaan atas diri sendiri artinya anak belum bisa mengatur diri sendiri. Anak lebih suka tunduk kepada kewibawaan yang tegas dari orang tua dan pendidik. Sekolah menyajikan  kewibawaan disillin , tucth ( tata tertib dan aturan – aturan lainya )
            Yang penting untuk diperhatikan pada usia sekolah rendah ini adalah daya kemauan anak belum kuat dan belum berkembang secara penuh . Oleh karena itu perllu adanya tuntunan yang bijaksana dan kewibawaan untuk memupuk ke disiplinan dan tucht.
           
Kelompok VII
BAB : I
Tentang
MASA REMAJA
1 . MASA PRA PUBERTAS (  PUERAL )
           
            Masa ini berlangsung antara umur 12 – 21 tahun dan merupakan periode transisi dari masa anak ke masa dewasa yang ditandai dengan percepatan perkembangan fisik , mental , emosional dan sosial ( F.J Monk , koers , siti Rahayu Haditomo , 2002 ) .
A . Ciri – ciri fisik masa pra  puber pada remaja putri dan remaja putra
1)      Remaja putri
   Pada masa pra puber remaja putri akan megalami perubahan yang merupakan ciri – ciri normal saat pubertas terjadi antara lain : pinggul yang mulai melebar , mulai mengalami menstruasi pada usia 12/13 tahun setiap bulanya , tumbuhnya rambut disekitar ketiak dan area genital , dada semakin membesar ( payu dara ) serta timbulnya perasaan tertarik terhadap lawan jenis.
2)      Remaja Putra
Pada remaja putra masa pra puber akan ditandai dengan suara yang semakin membesar , tumbuhnya rambut didaerah ketiak dan kelamin , munculnya kumis dan jenggut , munculnya jakun pada tenggorokan , mimpi basah serta timbulnya perasaan tertarik terhadap lawan jenis.
2 . MASA PUBERITAS
      
       Pada masa ini seorang anak tidak lagi hanya bersifat reaktif , tetapi juga mulai aktif mencapai kegiatan dalam rangka menemukan dirinya ( akunya ) , serta mencari pedoman hidup untuk bekal kehidupanya mendatang . Kegiatan tersebut dilakukan dengan semangat yang menggebu – gebu tetapi ia sendiri belum memahami akan hakekat dari yang dicarinya itu.
    A .    Ciri mental remaja putri dan remaja putra pada masa puber
Anak cenderung masa ingin dihargai , diperhatikan , membutuhkan tempat untuk berkeluh kesah , butuh perasaan diterima baik disekolah , masyarakat maupun keluarga , butuh dukungan  dan arahan akan masa puber yang dialaminya dan perkembangan organ seksnya.
   B .    Peranan orang tua pada masa puber
a)      Memberikan batasan / aturan yang jelas dan beralasan. Karena anak yang  memasuki usia puber dan  remaja memerlukan peraturan .
b)      Ketika terdapat perselisihan maupun perbedaan antara orang tua dan anak , dengarkan penjelasan dari anak dan cobalah untuk mengerti dari sudut pandangnya.
c)      Biarlah anak / remaja membuat keputusanya dan ia akan membuktikan kemampuanya.
d)      Jika anak memiliki masalah , bicaralah denganya denganya dari hati – kehati .
e)      Selalu damping anak agar mengisi waktunya dengan hal yang bermamfaat.
BAB : II  MASA ADOLESCENCE
A . PENGERTIAN MASA ADOLECENCE
            Adolecence atau remaja berasal dari kata latin Adoloscere ( kata bendanya,  adoloscentia yang berati remaja  ) yang artinya tumbuh ‘’ atau tumbuh menjadi dewasa ‘’. Stanley Hall berpendapat bahwa masa remaja merupakan masa badai dan tekanan  ( strom and sterees )
            Istilah adolescence , seperi yang digunakan  saat ini mempunyai arti yang lebih luas mencakup kematangan mental , emosional ,sosial dan fisik . Pandangan ini diungkapkan oleh Paget
( 1211 ) dengan mengatakan : “ secara psikologis masa remaja adalah usia dimana individu berintegrasi dengan masyarakat dewasa , usia dimana anak tidak lagi merasa dibawah tingkat tingkat orang – orang yang lebih tua melainkan berada berada dalam tingkatan yang sama , sekurang – kurangnya dalam masalah hak , integrasi dalam masyarakat  ( dewasa ) mempunyai aspek ekfektif , kurang lebih berhubungan dengan masa puber termasuk juga termasuk juga perubahana intelektual yang mencolok , transformasi intelektual yang khas dari cara berfikir remaja ini memungkinanya untuk mencapai intelegrasi dalam hubungan sosial orang dewasa yang kenyataanya merupakan ciri khas yang umum dari periode perkembangan ini.
            Masa adolecence merupakan masa dimana anak muda mulai menemukan nilai – nilai hidup yang baru , sehingga semakin jelaslah pemahaman tentang keadaan dirinya . Maka  masa adolecence dapat dikatakan sebagai masa peralihan dari masa remaja atau masa pemuda ke masa dewasa .
Kwee Soen Liang SH , membagi masa puber s/d remaja sebagai berikut :
1 )    Pra puberteit
         a )   Pria                                      : 13 – 14 tahun
         b )   Wanita                                 : 12 – 13 tahun
2 )    Puberteit
        a )    Pria                                      : 14 – 18 tahun
        b )   Wanita                                  : 13 – 18 tahun
3 )    Adolecence
        a )    Pria                                      : 19 – 23 tahun
        b )   wanita                                               : 18 – 21 tahun
       Berdasarkan pendapat diatas bahwa secara teoritis dan empiris dari segi psikologis , rentang usia remaja berada dalam usia 12 tahun sampai 21 tahun bagi wanita , dan 13 tahun sampai 23 tahun bagi pria . Jika dibagi diatas remaja awal dan remaja akhir , maka remaja awal berada dalam usia 12/ 13 tahun sampai 17/ 18 tahun , dan remaja 21 / 23 tahun .
B . TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA
      a .   Remaja dapat menerima keadaan fisiknya dan dapat memamfaatkanya secara efektif
Sebagian besar remaja tidak dapat menerima keadaan fisiknya. Hala tersebut terlihat dari penampilan yang cendrung meniru penampilan orang lain atau tokoh tertentu . Misalnya si A merasa kulitnya tidak putih seperti bintang film , maka ia berusaha sekuat tenaga memutihkan kulitnya .
      b . Remaja dapat memperoleh kebebasan emosional dari orang tua
                Usaha remaja untuk memperoleh kebebasan emosional sering disertai perilaku
 “ pemberontakan” dan melawan keinginan orang tua . Bila tugas perkembangan ini sering menimbulkan pertengkaran dalam keluarga dan tidak dapat diselesaikan dirumah , maka remaja akan mencari jalan keluar dan ketenangan diluar rumah . Tentu saja hal tersebut akan membuat remaja memiliki kebiasaan emosional dari orang tua sehingga remaja justru lebih percaya dengan teman – teman yang senasib denganya.
     c .   Remaja mampu bergaul dengan lawan jenisnya
   pada masa remaja , remaja sudah seharusnya menyadari akan pentingnya pergaulan dengan lawan jenis , maka jika ia berhasil pada tugas ini ia merupakan remaja yang sukses pada perkembangan ini.
    d .   Mengetahui dan menerima kemampuan diri
   Banyak remaja yang belum mengetahui kemampuanya . Bila remaja ditanya mengenai kelebihan dan kekuranganya pasti mereka akan lebih cepat menjawab tentang kekuranganya pasti mereka akan lebih cepat menjawab tentang kekurangan yang dimilikinya dibandingkan dengan kelebihan yang dimilikinya . Hal tersebut menunjukan bahwa remaja tersebut belum mengenal kemampuanya sendiri.
     e .   Memperkuat penguasaan diri atas dasar skala nilai dan norma
   Skala nilai dan norma biasanya diperoleh remaja melalui proses identifikasi dengan orang yang dikaguminya terutama dari tokoh masyarakat maupun dari bintang – bintang yang dikaguminya . Dari skala ini , nilai dan norma yang di peroleh akan berbentuk suatu konsep mengenai harus menjadi seperti siapakah “ aku “ .? , sehingga hal itu dijadikan pegangan dalam dalam mengendalikan gejolak dorongan dalam dirinya.
C . CIRI KHUSUS MASA REMAJA
a)      Pertubmbuhan fisik yang sangat cepat
b)      Ketidak stabilan emosi .
c)      Perkembangan seksual yang mulai menonjol.
d)      Cara berfikirnya yang bersifat kuasalitas ( hukum sebab akibat ).
e)      Terikat erat dengan dengan kelompoknya.
BAB : III
MASA DEWASA
Setelah mengalami masa kanak – kanak dan remaja yang panjang , seorang individu akan mengalami masa dimana ia telah menyelesakan pertumbuhanya dan menguruskan diri untuk berkecimpung dengan masyarakat bersama dengan orang – orang dewasa lainya. Dibandingkan  dengan masa – masa sebelumnya , masa dewasa adalah waktu yang paling lama damam rentang hidup , yang ditandai dengan pembagianya menjadi 3 false menurut Elizabeth B.Hurlock , yaitu sebagai berikut  :
A .       MASA DEWASA DINI ( 40 – 50 tahun )
Masa dewasa dini adalah masa awal seseorang dalam menyesuaikan diri tehadap pola – pola kehidupan baru dan harapan

0 komentar:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

 
© Copyright 2012. Makalah Cyber . All rights reserved | Makalah Cyber.blogspot.com is proudly powered by Blogger.com | Template by Makalah Cyber - Zoenk