Rabu, 02 Mei 2012

MAKALAH ANATOMI SISTEM RESPIRASI

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa, Karena atas rahmat dan karunia-Nya serta kerja keras kami, makalah  yang sederhana ini dapat selesai tepat pada waktunya. Ucapan terima kasih penulis sampaikan pada dosen pembimbing yang telah sabar dalam membimbing pembuatan makalah ini.
Penulis mohon maaf apabila makalah ini mempunyai banyak kekurangan, karena keterbatasan penulis yang masih dalam tahap pembelajaran. Oleh karna itu, kritik dan saran pembaca yang membangun, sangat penulis harapkan dalam pembuatan makalah selanjutnya. Semoga makalah sederhana ini dapat berguna bagi
pembaca maupun saya sendiri.
Penulis
BAB l
PENDAHULUAN
1.1   Latar Belakang
Anatomi adalah ilmu yang mempelajari struktur tubuh manusia. Struktur tubuh manusia sangat penting untuk diketahui karena hal ini akan berhubungan dengan sesuatu yang terjadi pada tubuh. Dalam struktur tubuh  manusia terdapat beberapa system, salah satunya  adalah system respirasi/pernafasan. Organ yang berperan penting dalam proses respirasi adalah paru – paru/pulmo. System respirasi terdiri dari hidung/nasal, faring, laring, trakea, brokus, bronkiolus, dan alveolus.
Respirasi  adalah pertukaran antara O2 dan CO2 dalam paru-paru, tepatnya dalam alveolus. Pernapasan sangat penting bagi kelanjutan hidup manusia. Apabila  seseorang tidak bernafas dalam beberapa saat, maka orang tersebut akan kekurangan oksigen (O2), hal ini dapat mengkibatkan orang tersebut kehilangan nyawanya. Dalam makalah ini penulis akan membahas system pernafasan termasuk anatomi system pernafasan, proses inspirasi dan proses ekspirasi.
1.2      Tujuan
Para pembaca dapat mengetahui organ-organ dalam pernafasan manusia
Para pembaca bisa mengetahui proses pernafasan secara inspirasi
Para pembaca bisa mengetahui proses pernafasan secara ekspirasi
1.3      Rumusan masalah

Organ-organ apa saja yang berperan dalam pernafasan manusia?
Bagaimana proses pernafasan secara inspirasi yang terjadi pada system pernafasan manusia?
Bagaimana proses pernafasan secara ekspirasi yang terjadi pada system pernafasan manusia?


BAB II
PEMBAHASAN
2.1      SISTEM RESPIRASI MANUSIA
Pulmo (Paru – paru) adalah organ manusia  yang berperan penting dalam system respirasi, berbentuk kerucut dan berada di rongga torax, serta dilapisi oleh 2 membran yaitu membran viseral dan membran parietal.Pulmo  terbagi menjadi pulmo dextra (kanan) dan pulmo sinistra (kiri).
  • Pulmo Dextra
pulmo dextra terdiri dari 3 lobus, yaitu :
a)    Lobus superior
b)    Lobus madius
c)    Lobus inferior
Lobus superior dengan lobus  medius dipisahkan oleh fissura horizontalis, sedangkan yang memisahkan lobus superior dan lobus medius dengan lobus inferior adalah fissura obliqua. Pada hilus paru kanan terdapat struktur – struktur dibawah ini:
a)    Bronkus pinsipalis dan cabang lobus superior disebelah belakang atas hilus
b)    Arteri pulmonalis disebelah depan atas hilus
c)    Arteri bronkialis
d)    Noduli limpatici bronkopulmonalis
  • Pulmo Sinistra
Pulmo sinistra terdiri dari 2 lobus, yaitu:
a)    Lobus superior
b)    Lobus inferior
Lobus superior dan lobus inferior dipisahkan oleh fissura obliqua. Pada hilus kiri terdapat struktur – struktur :
a)    2 bronkus lobaris di sebelah belakang hilus
b)    Arteri pulmonalis disebelah atas hilus
c)    2 vena pulmonalis disebelah depan dan bawah hilus
d)    Arteri bronkialis
e)    Noduli lympatici bronkopulmonalis
Setiap pulmo mendapat suplai darah dari satu arteri pulmonalis (langsung dari ventrikel kanan) yang kemudian bercabang menjadi arteri lobaris dan arteri segmentalis untuk memperdarahi masing – masing lobus dan segmen. Pembuluh darah balik melalui 2 vena pulmonalis dan masuk ke atrium kiri,serta di persyarafi oleh nervous vagus dan trunkus simpatikus.
Pulmo dilapisi oleh membrane tipis dan transparan yang disebut pleura. Pleura mempunyai 2 lapisan yaitu lapisan visceral di bagian dalam dan lapisan parietal di bagian luar. Pleura visceral benar – benar dekat denganorgan paru sedangkan pleura prietalis menutupi permukaan dalam dinding dada. Kedua lapisan ini melanjutkan diri ke hilus paru. Diantara kedua lapisan ini terdapat ruang yang normalnya berisi cairan sebagai pelumas, agar kedua lapisan tersebut bisa bergerak dengan mudah. Bila terdapat banyak cairan di rongga pleura disebut efusi pleura. Hal ini merupakan suatu hal patologis, bila cairan berupa pus (nanah) disebut empiema. Jika rongga pleura berisi udara misalnya akibat tertusuk benda tajam, keadaan ini disebut pneumotorax.
Sistem respirasi manusia terdiri dari bagian superior dan bagian inferior. Bagian superior yaitu hidung dan faring, sedangkan bagian inferior yaitu laring, trakea, bronkus dan alveolus.

System respirasi bagian atas:
Hidung/nasal
nasal berfungsi sebagai saluran untuk udara mengalir ke dan dari paru-paru,  sebagai penyaring kotoran dan melembabkan serta menghangatkan udara yang dihirup ke dalam paru-paru. Nasal terdiri atas bagian eksternal dan internal. Bagian eksternal menonjol dari wajah dan disangga oleh tulang hidung dan kartilago, dilindungi otot – otot dan kulit, serta dilapisi oleh membrane mukosa. Nasal  eksternal berbentuk piramid dengan bagian – bagiannya dari atas ke bawah :
1. Pangkal hidung (bridge)
2. Dorsum nasi
3. Puncak hidung
4. Ala nasi
5. Kolumela
6. Lubang hidung (nares anterior)
Batas atas nasal eksternal melekat pada os frontal sebagai radiks (akar), antara radiks sampai apeks (puncak) disebut dorsum nasi.
Lubang yang terdapat pada bagian inferior disebut nares, yang dibatasi oleh :
  • Superior  :  os frontal, os nasal, os maksila
  • Inferior  : kartilago septi nasi, kartilago nasi lateralis, kartilago alaris mayor dan kartilago alaris minor
Bagian nasal internal  adalah rongga berlorong yang dipisahkan menjadi rongga hidung kanan dan kiri oleh pembagi vertikal yang sempit, yang disebut septum. Nasal internal terletak pada inferior tulang tengkorak  dan daerah superior bagian mulut. Nasal internal bagian anterior bergabung dengan nasal eksternal , sedangkan bagian posterior nasal berhubungan dengan faring. Pada anterior ronga nasal bagian dalam disebut vestibulum yang di lapisi oleh sel submukosa sebagai proteksi. Dinding samping bagian dalam dibentuk oleh etmoid, maxillae, lacrimal, palatine, dan tulang konka nasal inferior.
Faring
Faring terletak antara internal nares sampai kartilago krikoid dan memiliki panjang kurang kebih 13 cm dan berfungsi sebagai saluran respirasi dan saluran pencernaan. Faring terdiri dari:
  • Nasofaring adalah faring yang berbatasan dengan rongga hidung. Nasofaring mempunyai 4 saluran (2 saluran ke internal nares dan 2 saluran ke tuba eustachius). Nasofaring adalah tempat bertukarnya partikel udara melalui tuba eustachius untuk  keseimbangan tekanan udara faring dan telinga tengah.
  • Orofaring adalah faring yang  berbatasan dengan mulut. Terletak dibelakang rongga mulut dekat soft palate.
  • Laringofaring  adalah faring yang berbatasan dengan laring. Letaknya dimulai dari hyo id bone ke esophagus dan laring.
System respirasi bagian bawah:
Laring
Laring sering disebut sebagai kotak suara. Laring menghubungkan laringofaring dengan trakea. Terletak pada cervical ke 4 – 6. Dindingnya terdiri dari 9 kartilago yaitu:
v  3 kartilago tunggal yaitu:
a)    kartilago tyroid : kartilago terbesar pada trakea, sebagian dari kartilago ini membentuk jakun (Adam’s apple)
b)    kartilago epiglottis : daun katup kartilago yang menutupi ostium ke arah laring selama menelan
c)    dan kartilago cricoid. : satu-satunya cincin kartilago yang komplit dalam laring (terletak di bawah kartilago tiroid)
v  3 kartilago berpasangan yaitu:
a)    kartilago arytenoids : berperan penting dalam menghasilkan suara karena mengandung pita suara.
b)    kartilago cuneiform
c)    kartilago corniculate.
Trakea
Trakea merupakan tuba yang lentur dengan panjang sekitar 10 cm dan lebar sekitar 2,5 cm, terdiri dari otot polos dan cincin kartilago berbentuk C. Pada bagian belakang terdiri dari 16 – 20 tulang rawan.  Trakea terletak dibagian depan esophagus, dari laring sampai ke ICS V, dimulai dari bawah kartilago cricoid kebawah sampai pada sudut pertemuan manubrium sterni dan corpus sterni. Disini trakea membagi dua menjadi bronkus primer (bronkus principalis), sedangkan titik percabangannya disebut carina.


Bronkus
Bronkus merupakan percabangan dari trakea. Terletak pada ICS ke V dan terbagi menjadi bronkus primary kanan dan bronkus primary kiri oleh carina (bagian yang sensitif dan reflek batuk). Bronkus primary kanan terdiri dari 3 bronkus sekunder (superior, medial, inferior). Sedangkan bronkus primary kiri terdiri dari 2 bronkus sekunder (superior dan inferior). Bronkus sekunder ini bercabang lagi menjadi bronkus tertiary yang mempunyai 10 cabang. Cabang bronkus tertiary ini disebut bronkus terminalis, dan bercabang – cabang lagi menjadi bronkiolus. Bronkiolus bercabang semakin kecil menjaid ductus alveolus dan akhirnya berakhir di alveolus.
Alveolus
Alveolus merupakan suatu kantong udara dengan dinding yang tipis, disini terjadi pertukaran antara O2 dan CO2 secara difusi melalui alveolar dan dinding kapiler. Alveolus berada dalam alveoli yang dilapisi oleh epitel squamosa.  Didalam alveoli terdapat cairan alveolar yang di sebut surfaktan. Dinding alveoli terdiri dari 2 tipe sel epitel alveolar, yaitu:
  • Tipe I : sel epitel simple squamosa sebagai pusat petukaran gas
  • Tipe II : sel septal yang terdiri dari mukrofili dan secret alveolar untuk menjaga permukaan antara sel dan udara tetap lembab.
2.2 PROSES INSPIRASI DAN EKSPIRASI
Masuk dan keluarnya udara dari atmosfir ke dalam paru-paru dimungkinkan oleh proses inspirasi dan proses ekspirasi. Proses ini terjadi 12 – 16 kali permenit. Proses inspirasi dan ekspirasi kuat secara normal akan terjadi ketika kerja/olahraga, batuk, muntah, defekasi dan melahirkan. Proses  pernafasan  sebagai berikut:
Proses inspirasi (inhalasi)
Inspirasi (inhalasi) adalah proses masuknya O2 dari atmosfir & CO2 ke dalam jalan nafas. Proses ini disebut proses aktif karena otot – otot berkontraksi.  Otot – otot yang berperan dalam proses inspirasi adalah diafragma dan muskulus interkostalis eksternus, dengan dibantu oleh otot scalenus dan otot sternocleidomastoideus.
Berikut adalah proses inspirasi:
v  difragma dan muskulus interkontalis  eksterna berkontraksi
v   kubah difragma turun
v  Ruang dalam dada membesar
v  Muskulus interkostalis eksterna menarik dinding dada agak keluar
v  Tekanan dalam rongga dada lebih rendah dari tekanan udara luar
v  Udara masuk ke paru – paru
Proses Ekspirasi(exhalasi)
Ekspirasi (exhalasi) adalah keluarnya CO2 dari paru ke atmosfir melalui jalan nafas. Proses ini disebut proses pasif karena otot – otot berelaksasi. Otot – otot yang berperan dalam proses inspirasi adalah diafragma dan muskulus interkostalis eksternus, dengan dibantu oleh muskulus interkostalis interna dan rextus abdominis.
Berikut adalah proses ekspirasi:
v  difragma dan muskulus interkontalis  eksterna berelaksasi
v  tekanan rongga torax menurun
v  dinding torax  masuk ke dalam
v   udara keluar dari paru-paru
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Pernafasan adalah O2 dan CO2 dalam paru-paru, tepatnya dalam alveolus. Pernafasan sangat penting bagi kelanjutan hidup manusia.
Dalam saluran pernafasan atas terdiri dari:
  • Hidung
  • Faring
Sedangkan dalam saluran pernafasan bawah terdiri dari:
  • Laring
  • Dan trachea
  • Bronchus
  • Bronkiolus
  • Alveolus

3.2 SARAN
System – system dalam tubuh manusia sangatlah penting, khususnya system pernafasan. Maka dari itu jagalah dan lindungi sebaik mungkin organ – organ yang ada dalam tubuh kita sendiri, agar kita tetap sehat dan tidak rentan terhadap penyakit.
DAFTAR PUSTAKA
Syaifuddin.1997.Anatomi Fisiologi untuk Siswa Perawat. Jakarta:EGC.
http://blog.Ilmukeperawatan.com.
Bagian Fisiologi Fakultas Kedokteran Usakti.2010.Buku Penuntun Kuliah Fisiologi.Jakarta:Fakultas Kedokteran Usakti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar