KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan
kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat beserta hidayah-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan makalah ini. Penulisan makalah ini dimaksudkan memenuhi tugas mid semester Mata Kuliah
Kajian Puisi.
Ucapan terima kasih yang tak
terhingga penulis ucapkan kepada seluruh pihak yang membantu dalam penyelesaian
pembuatan makalah ini baik secara langsung maupun tidak langsung.
Penulis menyadari bahwa dalam
penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Maka dari itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca sekalian demi lebih baiknya
penyusunan makalah selanjutnya.
Semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi kita semua sebagai pembaca.
Amin..
Purwokerto,
17 Juli 2012
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Remaja merupakan
salah satu periode penting dimana seorang individu mengalami peralihan dari
satu tahap ke tahap berikutnya dan mengalami perubahan baik emosi, tubuh, minat
dan pola perilaku. Oleh karena itu remaja sangatlah rentan sekali mengalami
masalah psikososial, yakni masalah psikis atau kejiwaan yang timbul sebagai
akibat terjadinya perubahan sosial.
Pubertas yang
dahulu dianggap sebagai tanda awal keremajaan ternyata tidak lagi valid sebagai
patokan atau batasan untuk pegkategorian remaja sebab uia pubertas yang dahulu
terjadi pada akhir usia belasan (15-18) kini terjadi pada awal belasan bahkan
sebelum usia 11 tahun.
Munculnya tahap remaja
dalam periode kematangan seksual dan sosial ditandai dengan semakin
berkembangnya kompleksita masyarakat. Sejalan dengan makin beragamnya fungsi
sosial, semakin meningkat pula kualifikasi yang diperlukan dalam dunia kerja.
Hal ini mendorong berkembangnya pendidikan formal. Secara bersamaan, peraturan
yang melarang penggunaan tenaga kerja anak-anak, semakin meningkatnya usia
harapan hidup, dan faktor lain yang berpengaruh terhadap tranformasi sosial
memberikan sumbangan terhadap semakin mantabnya masa remaja sebagai salah satu
tahap perkembangan yang penting.
B. Rumusan Masalah
Berikut adalah
rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini :
1. Bagaimana
kehidupan remaja di zaman sekarang ?
2. Apa
saja yang dapat dilakukan para remaja agar terhindar dari dampak negatif
kehidupan remaja ?
C. Tujuan Penulisan
Dalam penulisan
makalah ini penulis memiliki beberapa tujuan, yaitu :
1. Untuk
mengetahui kehidupan remaja yang terjadi sekarang ini.
2. Untuk
mengetahui cara agar menjadi individu yang bebas dari dampak negatif kehidupan
remaja.
BAB II
PEMBAHASAN
Sebelumnya sudah dijelaskan bahwa
remaja merupakan sebuah periode dimana seorang individu mengalami masa
peralihan dari dari satu tahap ke tahap berikutnya dan mengalami perubahan baik
emosi, tubuh, minat dan pola perilaku. Oleh karena itu remaja sangatlah rentan
dalam masalah psikososial, yakni sebuah masalah terhadap psikis atau kejiwaan yang
timbul karena terjadinya perubahan sosial.
A. Ciri-Ciri Remaja
Masa remaja adalah
suatu masa perubahan. Pada masa remaja terjadi perubahan yang cepat baik secara
fisik, maupun psikologis. Ada beberapa perubahan yang terjadi selama masa
remaja.
Peningkatan
emosional yang terjadi secara cepat pada masa remaja awal yang dikenal dengan sebagai
masa storm & stress. Peningkatan emosional ini merupakan hasil dari
perubahan fisik terutama hormon yang terjadi pada masa remaja. Dari segi
kondisi sosial, peningkatan emosi ini merupakan tanda bahwa remaja berada dalam
kondisi baru yang berbeda dari masa sebelumnya. Pada masa ini banyak tuntutan
dan tekanan yang ditujukan pada remaja, misalnya mereka diharapkan untuk tidak
lagi bertingkah seperti anak-anak, mereka harus lebih mandiri dan bertanggung
jawab. Kemandirian dan tanggung jawab ini akan terbentuk seiring berjalannya
waktu, dan akan nampak jelas pada remaja akhir yang duduk di awal-awal masa
kuliah.
Perubahan yang
cepat secara fisik yang juga disertai kematangan seksual. Terkadang perubahan
ini membuat remaja merasa tidak yakin akan diri dan kemampuan mereka sendiri.
Perubahan fisik yang terjadi secara cepat, baik perubahan internal seperti
sistem sirkulasi, pencernaan, dan sistem respirasi maupun perubahan eksternal
seperti tinggi badan, berat badan, dan proporsi tubuh sangat berpengaruh terhadap
konsep diri remaja.
Perubahan dalam
hal yang menarik bagi dirinya dan hubungan dengan orang lain. Selama masa
remaja banyak hal-hal yang menarik bagi dirinya dibawa dari masa kanak-kanak
digantikan dengan hal menarik yang baru dan lebih matang. Hal ini juga
dikarenakan adanya tanggung jawab yang lebih besar pada masa remaja, maka
remaja diharapkan untuk dapat mengarahkan ketertarikan mereka pada hal-hal yang
lebih penting. Perubahan juga terjadi dalam hubungan dengan orang lain. Remaja
tidak lagi berhubungan hanya dengan individu dari jenis kelamin yang sama,
tetapi juga dengan lawan jenis, dan dengan orang dewasa.
Perubahan nilai,
dimana apa yang mereka anggap penting pada masa kanak-kanak menjadi kurang
penting karena sudah mendekati dewasa.
Kebanyakan
remaja bersikap ambivalen dalam menghadapi perubahan yang terjadi. Di satu sisi
mereka menginginkan kebebasan, tetapi di sisi lain mereka takut akan tanggung
jawab yang menyertai kebebasan tersebut, serta meragukan kemampuan mereka
sendiri untuk memikul tanggung jawab tersebut.
B. Masalah Utama Yang Dihadapi Remaja
Masa remaja
merupakan masa yang penting dalam kehidupan seorang individu. Seorang individu
akan berbeda antara satu dengan yang lainnya dalam menyikapi masa remaja yang
dialaminya. Pengaruh arus globalisasi dan juga lingkungan akan sangat berdampak
pada mentalitas dan juga moralitas individu tersebut. Seorang remaja yang dapat
membedakan dan menjaga dirinya dari segala hal yang dapat membuatnya terjerumus
dalam banyak hal negatif dalam masa remaja.
Ada beberapa masalah
yang dihadapi remaja di masa sekarang ini, antara lain :
a. Konsumsi
terhadap rokok
Remaja terutama
remaja pria tentu sangat familiar dengan yang bernama rokok. Benda yang mengandung
zat adiktif atau dapat menyebabkan ketagihan apabila seseorang mengkonsumsinya
ini sudah lazim dikonsumsi oleh para kaum pria terutama remaja. Remaja yang
merokok biasanya berawal dari berbagai macam faktor antara lain :
1. Orang
tua yang merokok
Seorang remaja yang memiliki orang
tua perokok rata-rata akan menjadi perokok juga seperti ayahnya. Hal inilah
yang harus menjadi perhatian orang tua terhadap anaknya jika memang sang ayah
adalah perokok. Apabila ayah adalah perokok, sebisa mungkin jangan merokok di
depan anaknya karena akan membuat si anak penasaran dengan rokok dan akhirnya
mencobanya.
2. Pengaruh
dari teman
Individu yang berteman atau dekat
dengan kehidupan seorang perokok akan sangat mudah terpengaruh untuk ikut
mencoba rokok. Jika individu tersebut pada awalnya memang tidak merokok namun
tidak memiliki konsep hidup yang kuat, maka dia akan ikut mencoba rokok. Selain
itu cap sebagai banci apabila seorang pria tidak merokok tentunya sangat salah,
karena tidak semua pria diwajibkan untuk merokok.
3. Faktor
kepribadian seorang individu
Salah satu faktor lainnya yaitu
dari kepribadian orang itu sendiri. Seorang individu yang dalam hidupnya selalu
dilanda masalah atau stress biasanya ingin sekali melepas penat. Sampai
akhirnya dia mencari segala cara agar dia bisa enjoy dan lupa sejenak akan
masalahnya termasuk mencoba merokok.
4. Iklan
Rokok
Iklan rokok pada media massa yang
terkadang menonjolkan atau menunjukan kejantanan seorang pria dengan merokok
akan mempengaruhi dan mendorong remaja tersebut untuk merokok.
b. Pakaian
yang kurang sopan
Sudah sangat
sering kita menemui seorang remaja putri yang berpakaian tidak senonoh bahkan
hingga membuka auratnya. Pada waktu sekarang ini kita sering mendengar kasus
pemerkosaan yang menimpa seorang remaja putri dan tidak jarang penyebab remaja
putri tersebut diperkosa dikarenakan dia menggunakan pakaian yang membuka
auratnya.
Hal ini tentunya
menjadi masalah penting yang harus dipahami para remaja putri untuk lebih
mengetahui pentingnya menutup aurat. Selain untuk mentaati norma agama, menutup
aurat juga dapat mencegah tindak kriminal terjadi kepada individu tersebut.
c. Minum
minuman beralkohol
Salah satu
masalah remaja yang sangat mengkhawatirkan yaitu minuman beralkohol. Sama
halnya dengan rokok, di kalangan remaja pria sekarang ini menjadikan minum
minuman beralkohol sebagai tolak ukur seorang pria yang sebenarnya. Dalam
kehidupan kampus sendiri minum minuman beralkohol seakan sudah semakin
merajalela.
Kehidupan malam
remaja sekarang ini sangat mengkhawatirkan. Sudah sangat banyak remaja yang
mendatangi club malam untuk dijadikan hiburan malam. Kehidupan malam seperti
ini tentu akan sangat mudah menemui minum minuman beralkohol yang dapat dengan
mudah ditemui dan dibeli di dalam club malam. Selain itu kehidupan malam
seperti ini akan membuat peluang terjadinya tindak kriminalitas semakin tinggi.
d. Perilaku
seks di luar pernikahan
Masa remaja
tentu sangat identik dengan perkembangan yang terjadi di dalam tubuh seorang
individu. Baik itu perkembangan dalam hal pola pikir, fisik, moral, dan juga
emosi dari individu tersebut. Seorang individu yang telah menginjak usia remaja
tentu memiliki rasa ingin tahu yang sangat besar akan hal baru yang belum
dialaminya.
Seiring dengan
bertambahnya usia, organ reproduksipun mengalami perkembangan dan pada akhirnya
akan mengalami kematangan. Kematangan organ reproduksi dan perkembangan psikologis
remaja yang mulai menyukai lawan jenisnya serta arus media informasi baik
elektronik maupun non elektronik akan sangat berpengaruh terhadap perilaku
seksual individu remaja tersebut.
Salah satu
masalah yang sering terjadi di kalangan remaja saat ini yaitu kehamilan yang
terjadi pada remaja putri di luar pernikahan. Hal ini akan membuat remaja
tersebut hilang arah tujuan hidupnya apalagi jika dia masih duduk di bangku
sekolah tentu akan membuat masa depannya suram. Selain kehamilan, perlu
diketahui seks bebas merupakan salah satu penyebab utama dari virus HIV / AIDS yang
dapat digolongkan dalam penyakit yang mematikan.
Hubungan suami
istri yang dilakukan para remaja tanpa ada ikatan pernikahan seakan sudah
menjadi hal yang sangat lazim sekarang ini. Meskipun kebebasan bergaul dalam
dunia remaja tentu sangat diperlukan agar individu tersebut tidak menjadi kuper
atau kurang pergaulan namun apabila sampai terjadi hubungan intim yang terjadi
antara remaja pria dan remaja wanita tentu akan sangat merusak moral generasi
penerus bangsa Indonesia.
e. Narkoba
Masalah yang satu ini juga tidak
kalah seriusnya dengan masalah seks pada remaja di atas. Di Indonesia sendiri
obat-obatan terlarang atau narkoba dikonsumsi hampir 50 % oleh kaum remaja. Hal
ini tentu sangat memprihatinkan mengingat narkoba merupakan obat-obatan
terlarang yang memang memiliki dampak negatif yang sangat banyak bagi tubuh si
penggunanya.
C. Cara Agar Terhindar Dari Dampak Negatif
Kehidupan Remaja
Kehidupan remaja
sekarang ini sangatlah identik dengan hal-hal yang berbau negatif sehingga
apabila seorang individu tidak memiliki cara dan strategi yang baik dalam
bergaul tentu akan terjerumus ke dalamnya. Dampak negatif yang terjadi tentu
juga akan sangat berimbas dan berpengaruh besar terhadap masa depan dari
individu tersebut.
Pengaruh
lingkungan yang memang menjadi lapangan penting dalam pembentukan pribadi
seorang individu menjadi hal yang sangat perlu untuk diperhatikan. Apabila
seorang individu yang berada di lingkungan yang berbasis Islami atau dikategorikan
dalam lingkungan yang baik, mungkin tidak akan menjadi masalah besar untuk
bergaul dan beradaptasi dengan baik di lingkungan tersebut. Selain itu
lingkungan yang baik tentu akan membawa dampak yang baik pula terhadap individu
tersebut.
Namun ada juga
lingkungan yang kurang baik yang akan berakibat buruk kepada individu yang
kurang memiliki konsep atau pendirian hidup yang kuat. Hal ini sebenarnya dapat
dicegah agar individu tersebut tidak ikut terjerumus karena pengaruh dari luar
dirinya yang akan membuat dirinya menjadi remaja yang negatif.
Cara yang dapat
dilakukan sebagai langkah pencegahannya antara lain :
1. Mendekatkan
diri kepada Allah SWT
Inilah hal terpenting
agar kita sebagai individu termasuk individu remaja khususnya agar selalu mendapat
perlindungan dari Allah SWT dalam segala hal. Baik dalam kesehatan,
keselamatan, dan juga agar terhindar dari hal-hal negatif.
2. Memilih
teman
Ini bukan
berarti seorang individu remaja harus memilih-milih dengan siapa dia akan
berteman. Memilih teman yang dimaksudkan disini adalah bagaimana dia dapat
mengkategorikan temannya yang baik dan mana yang buruk sehingga dia juga dapat
meminimalisir hal-hal negatif yang dapat membuatnya terjerumus.
3. Selalu
berperilaku sopan
Berperilaku sopan
terhadap siapapun akan membuat anda di cap sebagai orang yang baik. Menurut
saya sendiri bahwa orang yang sudah di cap sebagai orang yang baik tentu akan
membuat orang lain yang akan mempengaruhi menjadi lebih berpikir.
4. Memiliki
prinsip hidup yang kuat sebagai orang baik
Prinsip hidup
sebagai orang baik memang sangat perlu dimiliki jika ingin menjadi seorang
individu yang baik. Remaja yang baik seharusnya sudah memiliki rencana dan
prinsip bagaimana dia akan melangkah ke depannya sehingga akan membuat dirinya
selalu berjalan di arah yang baik. Prinsip hidup ini tidak hanya harus dimiliki
tetapi juga harus dipegang erat oleh individu tersebut.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Remaja merupakan
sebuah periode dimana seorang individu mengalami masa peralihan dari dari satu
tahap ke tahap berikutnya dan mengalami perubahan baik emosi, tubuh, minat dan
pola perilaku. Oleh karena itu remaja sangatlah rentan dalam masalah
psikososial, yakni sebuah masalah terhadap psikis atau kejiwaan yang timbul
karena terjadinya perubahan sosial.
Ada beberapa
masalah remaja yang patut untuk diperhatikan, antara lain :
1. Konsumsi rokok oleh remaja
2. Pakaian yang dikenakan tidak sopan
3. Minum minuman beralkohol
4. Seks diluar pernikahan
5. Narkoba
Kelima masalah
pokok dalam kehidupan remaja tersebut dapat dicegah dengan beberapa cara,
antara lain :
1. Selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT
2. Memilih teman yang baik
3. Selalu berperilaku sopan
4. Memiliki prinsip hidup yang kuat
B. Saran
Ada beberapa
saran yang dapat penulis sampaikan dalam makalah ini terkait dengan masalah
remaja yang ada, antara lain :
1. Untuk
para orang tua diharapkan lebih memperhatikan kondisi dan keadaan anaknya baik
sedang di luar kota maupun tidak. Perhatian lebih orang tua akan membuat anak
lebih berpikir sebelum melakukan sesuatu.
2. Sebagai
seorang anak hendaknya selalu berpikir apa dampak negatif dan positifnya
sebelum melakukan sesuatu karena setiap tindakan akan ada dampaknya baik dalam
waktu dekat maupun
0 komentar:
Posting Komentar