BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Pancasila sebagai dasar negara merupakan dasar dalam mengatur
penyelenggaraan negara disegala bidang, baik bidang ideologi, politik,
ekonomi, sosial-budaya dan hankam. Era global menuntut kesiapan segenap
komponen bangsa untuk mengambil peranan sehingga dampak negatif yang
kemungkinan muncul, dapat segera diantisipasi. Kesetiaan, cinta tanah
air dan patriotisme warga negara kepada bangsa dan negaranya dapat
diukur dalam bentuk
kesetiaan terhadap filsafat negaranya. Kesetiaan
ini akan semakin mantap jika mengakui dan meyakini kebenaran, kebaikan
dan keunggulan Pancasila sepanjang masa. Pancasila dalam kedudukannya
sebagai Ideologi negara, diharapkan mampu menjadi filter dalam menyerap
pengaruh perubahan jaman di era globalisasi ini. Keterbukaan ideologi
Pancasila terutama ditujukan dalam penerapannya yang berbentuk pola
pikir yang dinamis dan konseptual.
Pancasila sebagai dasar ideologi bangsa memiliki kekuatan yang dapat
menyatukan bangsa Indonesia yang begitu beragam sehingga masing-masing
masyarakat dari berbagai macam suku, budaya, agama yang berbeda memiliki
rasa kebersamaan dan keterikayan yang kuat sebagai masyarakat Indonesia
tanpa adanya perbedaan. Semua itu terangkum dengan adanya Pancasila.
TUJUAN
Tujuan dari makalah ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai
pengertian dari Pancasila sebagai ideologi terbuka dan Pancasila Sakti
kepada para pembacanya. Serta memberikan sedikit apresiasi saya sebagai
peulis untuk mengungkap apa yang saya ketahui agar dpat memberikan
informasi juga kepada para pembaca makalah ini
BAB II
PEMBAHASAN
ISI
- Pancasila dianggap sakti hingga harus dilestarikan
Sakti memiliki makna tidak terkalahkan, tidak dapat ditaklukkan.
Sakti biasanya menjadi predikat bagi seseorang yang memiliki suatu
kekuatan tertentu, baik fisik maupun non fisik, sehingga tidak akan
terkena segala macam senjata baik senjata tajam maupun senjata yang
tidak nampak. kata tersebut mungkin tak asing lagi terdengar di telinga
masyarakat pada umumnya, bukan hanya manusia yang bisa disebut sakti
Pancasila pun juga diartikan sebagai sesuatu yang sakti, namun untuk
Pancasila kata “sakti” kurang dapat mewakili makna yang terkandung di
dalam pengertian Pancasila sakti itu sendiri, lebih di titik beratkan
pada KETEPATAN Pancasila bagi bangsa Indonesia dalam hidup
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Mengapa ? Karena pada dasarnya
tanpa kita sadari Pancasila memiliki kekuatan untuk dapat menyatukan
keragaman masyarakat Indonesia yang notabennya memiliki berbagai macam
perbedaan mulai dari perbedaan suku, agama, ras dan lain sebagainya,
kesemuanya itu dapat disatukan oleh Pancasila di dalam wadahnya yang
lebih di spesifikasikan lagi ke dalam suatu nilai-nilai dan norma-norma
yang berlaku. Selain itu Pancasila juga menjadi suatu dasar ideologi
dari negara indonesia ini. Dengan demikian Pancasila juga dapat
diartikan sebagai akar dari segala sumber kekuatan bangsa Indonesia.
Dengan demikian “tepat” memiliki makna :
- memiliki kekuatan yang sah
- § sebagai perekat bangsa
- § mampu menjangkau masa depan.
Sehingga bila kita mengatakan bahwa Pancasila itu adalah tepat bagi
bangsa Indonesia, maka harus memenuhi ketentuan tersebut di atas yakni
memiliki kekuatan yang sah, benar dan adil, dapat diterapkan, mampu
menyelesaikan tujuan bangsa, dan dapat dipergunakan sebagai pegangan
dalam menjangkau masa depan. Marilah kita mencoba untuk membuktikannya.
PANCASILA MEMILIKI KEKUATAN YANG SAH
Mengapa Pancasila daat dikatakan memiliki kekuatanyang sah ? Hal ini
sudah dapat terlihat jelas bahwa bangsa Indonesia berketetapan hati
untuk selalu berpegang teguh pada Pancsila sebagai dasar negara nya yang
tercantum dalam undang-undang yang pernah berlaku di negara Indonesia
yakni :
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia yang biasa disebut UUD 1945
Pembukaan
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu
Undang-Undang Dasar negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan
negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar
kepada : Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
2. Konstitusi Republik Indonesia Serikat
Mukaddimah
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Maka demi ini kami menyusun kemerdekaan kami itu dalam suatu Piagam
negara yang berbentuk republik federasi, berdasarkan pengakuan ke-Tuhanan Yang Maha Esa, peri-kemanusiaan, kebangsaan, kerakyatan dan keadilan sosial,
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
3. Undang-Undang Dasar Sementara Republik Indonesia
Mukaddimah
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Maka demi ini kami menyusun kemerdekaan kami itu dalam suatu Piagam
negara yang berbentuk republik-kesatuan, berdasarkan pengakuan ke-Tuhanan Yang Maha Esa, peri-kemanusiaan, kebangsaan, kerakyatan dan keadilan sosial,
untuk mewujudkan kebahagiaan, kesejahteraan, perdamaian dan kemerdekaan
dalam masyarakat dan Negara-hukum Indonesia Merdeka yang berdaulat
sempurna.
Dari kutipan-kutipan yang tersebut di dalam berbagai undang-undang
yang pernah berlaku nampak dengan jelas betapa penting kedudukan dan
peran Pancasila bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
bagi bangsa Indonesia.
Adapun garis besar peran penting Pancasila bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, an bernegara diantaranya :
- Hak asasi manusia tidak dibenarkan bertentangan dengan Pancasila.
- Pandangan dan sikap bangsa Indonesia mengenai hak asasi manusia berdasar pada Pancasila.
- Pancasila harus dilaksanakan secara konsisten dalam kehidupan bernegara.
- Tujuan nasional dalam pembangunan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila.
- GBHN disusun atas dasar landasan idiil Pancasila.
- Salah satu misi bangsa Indonesia dalam menghadapi masa depannya adalah: Pengamalan Pancasila secara konsisten dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
- Pancasila sebagai landasan untuk mempersatukan bangsa.
- Menjadikan Pancasila sebagai ideologi terbuka.
- Pancasila sebagai acuan dasar untuk berfikir, bersikap dan bertingkah laku dalam kehidupan berbangsa.
PANCASILA SEBAGAI PEREKAT BANGSA
Pancasila merupakan ideologi yang sangat tepat bagi suatu bangsa yang
pluralistik. Bangsa Indonesia terdiri atas ratusan suku bangsa, yang
memeluk berbagai agama, memiliki adat budaya yang beraneka ragam,
sehingga tidak akan mungkin salah satu unsur atau komponen bangsa ini
yang dijadikan dasar atau landasan bagi bangsa Indonesia yang majemuk
ini. Prinsip dan nilai yang terkandung dalam Pancasila terdapat di mana
saja, tidak bertentangan dengan adat budaya dari daerah-daerah, sehingga
dapat menjadi perekat bangsa.
Bangsa Indonesia tersebar dari Sabang sampai Merauke yang meliputi
jarak sekitar 5000 km dari barat ke timur, tersebar di ribuan pulau
besar dan kecil yang dipisahkan oleh samudra yang luas. Tanpa adanya
suatu perekat yang kuat maka dengan gampang akan terjadi pecah-belahnya
bangsa Indonesia. Pancasila mampu mengikat seluruh unsur bangsa.
PANCASILA MEMILIKI KEMAMPUAN MENGAHADAPI MASA DEPAN
Memasuki abad XXI dunia termasuk Indonesia dihadapkan pada gerakan
mondial yang disebut globalisasi. Telah banyak kita ketahui dalam
menghadapi era globalisasi ini keterbukaan dan kebebasan akan semakin
mendunia sebagai pencerminan akan hak asasi manusia. Namun bukan hanya
berdampak bagi individualism semata adanya globalisasi juga akan merubah
tatana berbangsa dan bernegara di segala bidang.
- Dalam bidang ekonomi globalisasi akan menampakkan wajahnya dalam bentuk perdagangan bebas perdagangan ini arus barang, jasa dan modal akan dengan mudah menembus batas-batas antar negara tanpa melalui prosedur yang berbelit-belit dan melelahkan
- Dalam bidang politik, globalisasi akan nampak dalam gerakan demokrasi dan hak asasi manusia. Suatu negara-bangsa yang tidak melaksanakan demokrasi dalam sistem pemerintahannya dan tidak menjunjung tinggi hak asasi manusia dinilai tidak beradab, dan selayaknya dikucilkan dari kehidupan masyarakat dunia, dan bila perlu di-embargo.
- Dalam bidang informasi, globalisasi terwujud dalam internet, suatu jaringan antar manusia yang bebas tidak dihambat oleh batas-batas antar negara dalam mengadakan tukar menukar informasi. Manusia dan negara-bangsa memiliki kebebasan untuk meng-akses informasi dari mana saja sesuai dengan keinginan dan kemampuan teknologi yang dikuasainya.
- Dalam kehidupan sosial berkembang suatu masyarakat yang disebut masyarakat madani Masyarakat madani adalah suatu masyarakat yang menjamin kebebasan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, suatu masyarakat yang mandiri di luar sistem resmi kenegaraan, suatu masyarakat yang tidak termasuk dalam suprastruktur maupun infrastruktur kehidupan berbangsa dan bernegara, tetapi memiliki kekuatan untuk mengadakan kontrol terhadap jalannya penyelenggaraan negara.
Pancasila memiliki konsep tentang kebebasan, tentang hak asasi,
mengenai demokrasi, serta cara menghadapi dan memecahkan permasalahan
yang dihadapi. Dengan demikian Pancasila tidak anti terhadap
globalisasi, tetapi dengan kebijaksanaan khusus yang bersumber dari
nilai yang terkandung dalam Pancasila mengadakan antisipasi secara
tepat, tidak menentang tetapi memberikan jalan akomodatif terhadap
berlangsungnya globalisasi tanpa kehilangan jatidiri. Pancasila akan
menjadi kekuatan bangsa yang tangguh dalam mengantisipasi masa depan.
Dari sedikit uraian diatas dapat terlihat jelas mengapa pancasila
dianggap sakti atau memiliki ketpatan bagi bangsa Indonesia, serta wajib
dan harus di lestarikan karena Pancasila lah yang dapat mengatur segala
tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa bahkan bernegara. Tanpa
adanya pelestarian yang dilakukan oleh masyarakat bangsa Indonesia
sendiri mungkin pancasila bias terkubur sejala dengan berkemangnya era
globalisasi dunia.
- Faktor pendorong ideology pancasila terbuka serta batas-batas keterbukaan ideology pancasila
Pancasila sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan UUD 1945 adalah dasar
negara dari negara kesatuan Republik Indonesia yang harus dilaksanakan
secara konsisten dalam kehidupan bernegara.
Ideologi adalah gabungan dari dua kata ideos dan logos yang secara sederhana berarti suatu gagasan yang berdasarkan pemikiran yang sedalam-dalamnya dan merupakan pemikiran filsafat. Dalam arti kata luas atau terbuka istilah ideologi dipergunakan untuk seluruh kelompok cita-cita, nilai – nilai dasar dan keyakinan -keyakinan yang mau dijunjung tinggi sebagai pedoman normatif.
Ideologi adalah gabungan dari dua kata ideos dan logos yang secara sederhana berarti suatu gagasan yang berdasarkan pemikiran yang sedalam-dalamnya dan merupakan pemikiran filsafat. Dalam arti kata luas atau terbuka istilah ideologi dipergunakan untuk seluruh kelompok cita-cita, nilai – nilai dasar dan keyakinan -keyakinan yang mau dijunjung tinggi sebagai pedoman normatif.
- .ARTI IDEOLOGI TERBUKA
Ciri khas ideologi terbuka ialah bahwa nilai-nilai dan cita-citanya
tidak dipaksakan dari luar, melainkan digali dan diambil dari kekayaan
rohani, moral dan budaya masyarakatnya sendiri. Dasarnya dari konsensus
masyarakat, tidak diciptakan oleh negara, melainkan ditemukan dalam
masyarakatnya sendiri. Oleh sebab itu, ideologi terbuka adalah milik
dari semua rakyat dan masyarakat dapat menemukan dirinya di dalamnya.
Ideologi terbuka bukan hanya dapat dibenarkan melainkan dibutuhkan.
Nilai-nilai dasar menurut pandangan negara modern bahwa negara modern
hidup dari nilai-nilai dan sikap-sikap dasarnya. Ideologi terbuka adalah
ideologi yang dapat berinteraksi dengan perkembangan zaman dan adanya
dinamika secara internal.
- PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA
Pancasila berakar pada pandangan hidup bangsa dan falsafah bangsa,
sehingga memenuhi prasyarat sebagai suatu ideologi terbuka. Sekalipun
suatu ideologi itu bersifat terbuka, tidak berarti bahwa keterbukaannya
adalah sebegitu rupa sehingga dapat memusnahkan atau meniadakan ideologi
itu sendiri. Sejak berkembangnya pemikiran demokrasi, orang telah
mengembangkan keterbukaan di semua aspek kehidupan, lebih-lebih dalam
bidang politik. Karakteristik keyakinan politik serta kultur politik
modern menuntut adanya “perubahan yang terus menerus” bagi perbaikan
hidup manusia. Idealisme kuno yang statis sudah lama ditinggalkan.
Modernisme selalu berisi pemikiran-pemikiran untuk terus maju, kemudian
disemua aspek hidup itu terus berkembang dalam tamansarinya perdamaian,
kebebasan, keadilan, kesejahteraan dan ketentraman, dan menentang serta
mengeliminasi semua bentuk kemiskinan, penindasan, kekerasan, kejahatan,
penyakit dan ketidak tertiban.
Nilai luhur yang terkandung dalam ideologi Pancasila tentunya perlu
implementasi, yang menjalankan adalah seluruh rakyat warganegara, tanpa
aktualisasi maka nilai tersebut tidak mempunyai arti apa-apa. Disinilah
perlunya partisipasi, sedang partisipasi adalah dukungan nyata. Hal ini
memerlukan keterbukaan antar warganegara sendiri, antara yang kebetulan
menjadi penyelenggara negara maupun rakyat jelata, bahkan keterbukaan
sistem politik nasional termasuk ideologi Pancasila sendiri. maka suatu
keharusan adanya ideologi Pancasila yang terbuka. Masyarakat pluralistik
memerlukan keterbukaan sistem, sehingga semua aspirasi mereka dapat
tertampung.
Selain itu Pancasila sebagai ideologi mampu memberikan skema yang
lengkap bagi seluruh aspek kehidupan manusia, baik sosial, politik,
ekonomi maupun tertib keamanan, berarti sebuah gagasan yang bisa
mengilhami usaha mencapai tujuan atau sasaran luhur manusia berbangsa
dan bernegara secara lengkap
- FAKTOR PENDORONG KETERBUKAAN IDEOLOGI PANCASILA
Faktor yang mendorong pemikiran mengenai keterbukaan ideologi Pancasila adalah sebagai berikut :
1. Kenyataan dalam proses pembangunan nasional dan dinamika masyarakat yang berkembang secara cepat. Seperti yang telah kita ketahui bahwa kini kita sedang berada di zona menuju era globalisasi dimana segala sesuatu menjadi semakin bebas dan terbuka, kebebasan dan keterbukaan tersebut juga berpengaruh terhadap pembangunan nasional di Indonesia. Tak dapat dipungkiri hal terseut juga mamacu ketrbukaan ideology pancasila.
1. Kenyataan dalam proses pembangunan nasional dan dinamika masyarakat yang berkembang secara cepat. Seperti yang telah kita ketahui bahwa kini kita sedang berada di zona menuju era globalisasi dimana segala sesuatu menjadi semakin bebas dan terbuka, kebebasan dan keterbukaan tersebut juga berpengaruh terhadap pembangunan nasional di Indonesia. Tak dapat dipungkiri hal terseut juga mamacu ketrbukaan ideology pancasila.
2. Pengalaman sejarah politik kita di masa lampau. Adanya
pengalaman-pengalaman politik di masa lampau memicu negara Indonesia
untuk memiliki suatu ideology yang lebih baik, berkaca dari pengalaman
sebelumnya yang mungkin memiliki lebih banyak kelemahan atau kekurangan
yang di dapat daripada kelebihannya, tercipta lah suatu ideology yang
terbuka, ideology yang bebas berdasarkan pada prinsip demokrasi.
3. Tekad untuk memperkokoh kesadaran akan nilai-nilai dasar Pancasila yang bersifat abadi dan hasrat mengembangkan secara kreatif dan dinamis dalam rangka mencapai tujuan nasional.
3. Tekad untuk memperkokoh kesadaran akan nilai-nilai dasar Pancasila yang bersifat abadi dan hasrat mengembangkan secara kreatif dan dinamis dalam rangka mencapai tujuan nasional.
- BATAS-BATAS KETERBUKAAN IDEOLOGI PANCASILA
Keterbukaan ideologi Pancasila ada batas-batasnya yang tidak boleh dilanggar, yaitu sebagai berikut :
a.Stabilitas nasional yang dinamis.
b.Larangan terhadap ideologi marxisme, leninisme dan komunisme.
c.Mencegah berkembangnya paham liberal.
d.Larangan terhadap pandangan ekstrim yang mengelisahkan kehidupan masyarakat.
e.Penciptaan norma yang baru harus melalui konsensus.
a.Stabilitas nasional yang dinamis.
b.Larangan terhadap ideologi marxisme, leninisme dan komunisme.
c.Mencegah berkembangnya paham liberal.
d.Larangan terhadap pandangan ekstrim yang mengelisahkan kehidupan masyarakat.
e.Penciptaan norma yang baru harus melalui konsensus.
Dalam keterbukaan ideology pancasila memiliki lebih banyak manfaat
dalam segala bidang kehidupan baik bidag politik, ekonomi, bermasyarakat
dan lain sebagainya, apalagi pancasila dipandang sebagai sumber dari
kehidupan berbangsa dan brnegara dimana segala sesuatunya di wadahi
dalam satu wadah pasti yang bernama Pancasila. Untuk itu adanya Pancasia
sebagai ideology teruka haruslah dilestarikan. Tanpa adanya kontuinitas
dari masyarakatnya untuk melestarikan keterbukaan ideology pancasila
itu sendiri sudah pasti bangsa dan Negara ini akan mengalami kehilangan
kendali kehidupan, karena tidak ada lagi wadah yang mengatur kehidpan
masyarakat di segala bidang.
Namun adanya atau lahirnya pancasila sebagai suatu ideology yang
terbuka tidak lahir begitu saja, sudah jelas segala sesuatunya memiliki
sebab dan akibat, begitu juga dengan lahirnya keterbuakaan ideology itu
sendiri. Selain sebab factor penghambat pun kerap tidak luput dari
lahirnya pancasila sebagai ideology terbuka. Namun dengan adanya hal
trsebut tidak akan membuat kita sebagai bangsa Indonesia untuk terus
melestarikan, serta menerapkan Pancasila sebagai suatu ideology terbuka
karena hal tersebut merupakan hal yang positif dampaknya bagi kita
sebagai masyarakat, bagi bangsa dan juga bagi Negara.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Sakti bukan hanya memiliki kekuatan yang tidak dimiliki oleh orang
lain atau seseorang yang kebal teradap senjata-senjata tajam, namun
pancasila juga dapat dikatakan sakti karena dengan adanya pancasila
perbedaan masyarakat Indonesia yang begitu beragam dapat disatukan dalam
satu wadah. Pancasila juga memiliki kekuatan yang sah yang banyak
tercantum dalam undang-undang yang perah berlaku di Indonesia maupun di
TAP MPR, selain itu adanya pncasila tidak tenggelam di telan oleh zaman
yang kini telah brkembang era gloaisasi yangegitu luas, meskipun
globalisasi sedang meraja namun Pancasila tetap mampu menunjukkan
eksistensinya sebagai suatu filsafah dan pandangan hidup Bangsa.
Pancasila merupakan nilai dan cita bangsa Indonesia yang tidak
dipaksakan dari luar, melainkan digali dan diambil dari kekayaan rohani,
moral dan budaya masyarakat kita sendiri.
Sehingga ideologi Pancasila sebagai ideologi terbuka sebenarnya sangat relevan dengan suasana pemikiran di alam reformasi ini yang menuntuk transparansi di segala bidang namun masih tetap menjunjung kaidah nilai dan norma kita sebagai bangsa timur yang beradab. Namun dalam kenyatannya di masyarakat masih ada yang berfikir seperti orde lama atau orde baru dikarenakan masih kuatnya doktrin dari penguasa terdahulu, bahkan tidak sedikit yang acuh terhadapnya. Meskipun memiliki factor pendorong maupun factor penghambat adanya keterbukaan ideology pancasila tidak meruntuhkan niat masyarakat bangsa Indonesia untuk terus melestarikannya karena hal terseut merupakanhal yang sangat positif.
Sehingga ideologi Pancasila sebagai ideologi terbuka sebenarnya sangat relevan dengan suasana pemikiran di alam reformasi ini yang menuntuk transparansi di segala bidang namun masih tetap menjunjung kaidah nilai dan norma kita sebagai bangsa timur yang beradab. Namun dalam kenyatannya di masyarakat masih ada yang berfikir seperti orde lama atau orde baru dikarenakan masih kuatnya doktrin dari penguasa terdahulu, bahkan tidak sedikit yang acuh terhadapnya. Meskipun memiliki factor pendorong maupun factor penghambat adanya keterbukaan ideology pancasila tidak meruntuhkan niat masyarakat bangsa Indonesia untuk terus melestarikannya karena hal terseut merupakanhal yang sangat positif.
REFERENSI
http://pancasila.univpancasila.ac.id/?p=232
http://lppkb.wordpress.com/pancasila-sakti/
http://dunialppkb.wordpress.com/pancasila-ideolgi-terbuka/
0 komentar:
Posting Komentar