KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan tugas
makalah yang berjudul “Anatomi Fisiologi Respirasi” ini tepat pada
waktunya.
Makalah
ini kami sajikan secara sistematis serta dengan bahasa yang sederhana
sehingga lebih mudah dipahami. Adapun makalah ini bersumber dari
berbagai macam informasi. Dari situ kami dapat mengembangkannya sehingga
menjadi kumpulan informasi yang berguna.
Dalam
menulis makalah ini, kami banyak mengalami kesulitan yang disebabkan
oleh kurangnya ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, jika seandainya dalam
makalah ini terdapat hal-hal yang tidak sesuai dengan harapan, kami
dengan senang hati menerima masukan, kritikan dan saran dari pembaca
yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat menambah ilmu pengetahuan serta wawasan kita semua, dan berguna untuk generasi masa depan.
Palangkaraya, Maret 2012
Penulis
DAFTAR ISI
Daftar Isi
BAB 1 PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Rumusan Masalah
Tinjauan Pustaka
Kesimpulan
Saran
Daftar Pustaka
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masalah yang di bahas mengenai kasus Ny. D usia 27 tahun, dengan keluhan sesak nafas dan penjelasan-penjelasan mengenai Anatomi Respirasi dan fungsi dari Fisiologi Respirasi tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, ada berbagai masalah yang timbul dalam tahap Anatomi Fisiologi Respirasi. Berikut adalah masalah yang dibahas dalam makalah ini :
I. Anatomi Respirasi
II. Fisiologi Respirasi
III. Kasus
IV. Whezing
BAB 2
Tinjauan Pustaka
I. Anatomi Respirasi
II. Fisiologi Respirasi
Penjelasan-penjelasan mengenai fungsi pada Fisiologi Respirasi.
1. Hidung
Hidung
adalah organ tubuh yang berfungsi sebagai alat pernapasan dan indra
penciuman. Dalam keadaan normal udara yang masuk dalam sistem pernapasan
berhubungan dengan rongga hidung. Selain
melalui rongga hidung juga bisa bernafas melalui mulut. Pernapasan
melalui mulut biasanya di lakukan dalam keadaan darurat, misalnya
pernapasaan buatan melalui mutuk ketika seseorang pingsan.
Bagian-bagian dari hidung berupa:
1. Batang hidung: dinding depan hidung yang dibentuk oleh ossa nasalis.
2. Cuping hidung: bagian bawah dari lateral hidung yang dibentuk oleh tulang rawan.
3. Septum nasi adalah yang membatasi kedua rongga hidung
4. Dinding lateral rongga hidung.
Vestibulum
rongga hidung yang berisi serabut-serabut halus epitel berfungsi untuk
mencegah masuknya benda-benda asing (virus) yang menggangu proses
pernapasan.
2. Faring
Faring
merupakan persilangan antara jalan udara pernapasan dan jalannya
makanan. Faring menjadi permulaan tenggorokan dan kerongkongan. Di persimpangan ini terdapat dua katub , yaitu katub pangkal penutup rongaa hidung dan katup pangkal tenggorok (epiglottis).
Anak tekak akan menutup rongga hidung dan epiglottis akan menutup batang tenggorokan ketika kita menelan makanan.
3. Laring ( Pangkal Tenggorok )
Tersusun
atas katup pangkal tenggorok (epiglotis), perisai tulang rawan (tulang
rawan tiroid), dan gelang-gelang tulang rawan yang membentuk jakun di
alam jakun terdapat pita suara.
Tepi tulang dari pita suara asli kiri dan kanan membatasi daerah epiglottis disebut supraglotis dan bagian bawah di sebut subglotis.
4. Trakea(Batang Tenggorok)
Trakea atau batang tenggorok merupakan sebuah saluran panjang kira-kira 9 cm. Tenggorok tersusun atas cincin-cincin tulang
rawan bebentuk huruf C. Berguna untuk mempertahankan agar trakea tetap
terbuka sehingga kita dapat bernafaas dengan leluasaa setiap saat.
Dibagian
pangkal tenggorok terdapat sebuah katup disebut epiglottis. Katup ini
berfungsi melindungi saluran pernapasan saat makanan masuk dan mengatur
membuka menutupnya saluran pernapasan.
5. Bronkus (Cabang Tenggorok)
Bronkus
merupakan saluran penghubung antara batang tenggorok dan paru-paru.
Bagian ini tersusun atas tulang rawan berbentuk cincin yang befungsi
sebagai tempat lalu lintas udara pernapasan.
Bronkus
bercabang tiga menuju paru-paru kanan dan bercabang dua menuju
paru-paru kiri. Setiap cabang akan bercabang lagi membentuk
saluran-saluran kecil di sebut bronkiolus.
Cabang
bronkus yang terakhir akan membangkitkan pernapasan dan melepaskan
udara ke paru-paru. Pernapasan bronkiolus terjadi dengan cara memperluas
ruangan pembulu alveoli yang merupakan tempat terjadinya pertukaran
udara antara oksigen dan karbon dioksida.
III. Kasus
Ny. D usia 27 tahun, pasien datang ke UGD
pukul 04.00. WIB. dengankeluhan sesak nafas, pasien tampak nafas cepat
dan dangkal, RR: 30x/menit, Nadi : 96x/menit, TD : 130/70 mmHg. Pada
saat di auskultasi suara nafas weezing pada paru kanan dan kiri. BB : 50
kg, TB : 150 cm.
Berapa kebutuhan oksigen yang dibutuhkan pasien (rumus penghitungan oksigen) ?
Dik
: usia 27 tahun, keluhan sesak nafas, pasien tampak nafas cepat dan
dangkal, RR: 30x/menit, Nadi : 96x/menit, TD : 130/70 mmHg. Pada saat
di auskultasi suara nafas weezing pada paru kanan dan kiri. BB : 50 kg, TB : 150 cm.
Jawab:
RR xVT x 20% = RR x (BB x 10) x 20%
=30 x (50 x 10) x 20% ml/m
=3000 ml/m
IV. Weezing
Weezing (mengi) bunyi ini dihasilkan akibat udara melewati jalan nafas yang menyempit atau tersumbat sebagian.
Dari kasus tersebut tindakan apa yang diberikan kepada pasien?
Tindakan yang harus dilakukan terhadap pasien yang mengalami sesak nafas terutama pemberian oksigen yang dilakukan dengan cara melalui kanula dan masker dengan
tujuan memenuhi kebutuhan oksigen dan mengatur posisi tubuh sesuai
dengan kebutuhan oksigen, ajarkan juga teknik bernafas dan relaksasi
yang benar.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari berbagai penjelasan di atas kitapun bias memahami dan mengerti Anatomi Respirasi gambar system pernapasan, Fisiologi Respirasi penjelasan mengenai fungsi dari anatomi resfirasi tersebut serta Kasus-kasus berupa tindakan yang harus dilakukan terhadap pasien yang mengalami sesak nafas terutama pemberian oksigen yang dilakukan untuk klien/pasien yang mengalami ganguan sistem pernapasan .
3.2 Saran
Kepada
individu yang mengalami sesak napas, perlu menghindari debu, asap
rokok, cuaca yang dingin, dalam rumah usahakan selalu bersih dalam
mendapatkan udara yang bersih dan sejuk, selalu menyiapkan obat dari
resep dokter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar