KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat
Allah SWT yang memberi limpahan Rahmat dan Nikmat-Nya sehingga kami dapat
menyusun makalah yang berjudul Aliran Darah dan Sirkulasi
Darah Dalam Jantung, seperti yang ada di tangan pembaca sekarang
Makalah
ini berisi tentang Aliran Darah dan Sirkulasi Darah Dalam Jantung, yang
meliputi aliran darah dalam tubuh, viskositas, pompa jantung dan tekanan darah
dan alat ukur tekanan darah, serta hukum fluida yang meliputi massa jenis
fluida dan tekanan fluida.
Penyusun
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan untuk perbaikan makalah
ini.
Cilacap, Oktober 2011
Penyusun,
BAB I
PENDAHULUAN
Jantung merupakan suatu organ otot berongga yang
terletak di pusat dada.
Bagian
kanan dan kiri jantung masing masing memiliki ruang sebelah atas (atrium yang mengumpulkan
darah dan ruang sebelah bawah (ventrikel) yang mengeluarkan darah. Agar darah
hanya mengalir dalam satu arah, maka ventrikel memiliki satu katup pada jalan
masuk dan satu katup pada jalan keluar.
Dalam
sirkulasi dalam darah bekerja seperti kerja fluida yang mempunyai masa jenis
dan tekanan dalam darah.
Keadaan
bahan keseluruhan secara mudah dapat dibagi menjadi zat padat dan fluida. Zat
padat cenderung tegar dan mempertahankan bentuknya, sementara fluida tidak
mempertahankan bentuknya tetapi mengalir. Fluida meliputi cairan, yang mengalir
dibawah pengaruh gravitasi sampai menempati daerah terendah yang mungkin dari
penampungnya dan gas, yang mengembang
isi penampungnya tanpa peduli bentuknya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Aliran Darah Dalam Tubuh dan
Sirkulasi Darah dalam Jantung
Mekanisme
aliran darah dalam tubuh adalah sebagai berikut :
Darah mengalir dari
jantung ke aorta kemudian arteri-arteri utama. Dari arteri utama ini bercabang
lagi menjadi arteri kecil yang disebut arteriol. Kemudian bercabang lagi
menjadi sejumlah pembuluh kapiler yang amat kecil. Darah kembali lagi ke
jantung melalui vena.
Dalam
pengertian yang lain, aliran peredaran darah dalam tubuh terbagi menjadi dua,
yaitu peredaran sistemik dan peredaran pulmonal. Peredaran pulmonal atau yang
biasa disebut dengan peredaran kecil adalah peredaran darah dari atrium dekstra
ke ventrikel dekstra kemudian melalui arteri pulmonal menuju paru-paru kemudian
kembali lagi ke jantung. Sedangkan peredaran sistemik atau yang biasa disebut
dengan peredaran darah besar melalui pembuluh aorta mengedarkan darah keseluruh
tubuh kemudian kembali kejantung
Agar darah dapat mengalir dan mencapai seluruh
bagian tubuh, maka diperlukan adanya tekanan darah minimum yang disebut juga critical clossing pressureyield pressure.
Tekanan minimal ini diperlukan untuk membuka rongga pembuluh darah kecil
(kapiler) yaitu sebesar 20 mm Air Raksa.(Hg). Kecepatan aliran darah yang
tercepat pada Aorta (pembuluh darah tempat keluarnya darah dari jantung), makin
jauh makin rendah kecepatannya. Jumlah total darah yang dipompa keluar
jantung kira-kira 5,5 liter darah
per menit.
Di
dalam tubuh manusia, darah mengalir keseluruh bagian (organ-organ) tubuh secara
terus-menerus untuk menjamin suplai oksigen dan zat-zat nutrien lainnya agar
organ-organ tubuh tetap dapat berfungsi dengan baik. Aliran darah keseluruh
tubuh dapat berjalan berkat adanya pemompa utama yaitu jantung dan sistem
pembuluh darah sebagai alat pengalir/distribusi.
Contoh soal aliran
darah
1. Darah
mengalir dari pembuluh darahyang besar dengan jari-jari0,3 cm,di mana
kelajuan10 cm/s,ke dalam daerahdi mana jari-jari berkurang menjadi 0,2 cm
karena penebalan dinding (arteriosclerosis). Berapakah kelajuan darah dibagian
yang lebih kecil ?
Penyelesaian :
Diketahui : v1 : kelajuan awal
v2 :
kelajuan akhir
A1 : luas awal
A2 : luas akhir
Ditanya :
v 2…. ??????
Jawab :
menggunakan
peramaan :
A1v1 = A2 v2
(0,3 cm)2/
(0,2 cm)2 . (10 cm/s) = 22,5 cm/s
2. Radius
aorta kurang lebih 1 cm dan darah yang melewatinya memiliki laju sekitar 30
cm/s. pembuluh kapiler memilikiradius sekitar 4 ×10 -4 cm, dan darah
mengalir melaluinya dengan laju sekitar 5×10 -4 m/s. perkirakanlah
berapa banyak pembuluh kapiler yang ada dalam tubuh ?
Diket : A1 (Luas aorta)
A2 (Luas semua pembuluh kapiler
dimana darah mengalir)
V1
aorta = 30 cm/s = 30.10 -2 m/s
v2 kap = 5.10 -4 m/s
r1
aorta = 1.10-2 m/s
r2 kap = 4.10-4 m/s
Ditanya : N kapiler dalam darah …?????
Jawab :
A1.v1 = A2.v2
aorta =
= 4.10 9
pembuluh kap
B. Viskositas
Kekentalan atau
viskositas adalah tingkat kekentalan fluida yang menyatakan besar kecilnya gaya
gesek pada fluida. Dengan semakin kentalnya fluida atau zat cair yang melewati
pembuluh darah, semakin besar gaya gesekan terhadap dinding pembuluh darah dan sebagai
konsekuensinya diperoleh tahanan semakin besar yang tentunya akan berpengaruh
terhadap debit pada fluida.
Debit adalah volunteer
zat cair yang mengalir melalui penampang tiap detinya. Secara sistematis dapat
dinyatakan :
= v/t (ml/s)
Hk
Poiseuille menyatakan bahwa cairan yang mengalir melalui suatu pipa akan
berbanding langsung dengan penurunan
tekanan sepanjang pipa dan pangkat empat jari-jari pipa. Maka dari persamaan
dapat dinyatan bahwa :
Keterangan : V = debit (ml/s)
t =
waktu (sekon)
= 3,14
r =
jari-jari pembuluh (cm)
g =
percepatan grafitasi bumi 980 cm/s2
L = panjang pipa pembulu (cm)
Ŋ =
viskositas atau kekentalan (N s/m2 = Pa.s dalam SI)
Dengan
semakin kentalanya zat cair yang melewati pembuluh, semakin besar gesekan
terhadap dinding pembuluh dan sebagai konsekuensinya, diperoleh tahanan semakin
besar. Kekentalan ini penting untuk mengetahui konsentrasi sel darah merah.
Pada darah normal kekentalan sebesar 3,5 kali air. Apabila konsentrasi darah
1,5 dari darah normal, kekentalan menjadi dua kali air dan apabila konsentrasi darah
meningkat 70 kali diatas normal maka kekentalan darah menjadi 20 kali air.
Dengan alasan demikian, aliran darah pada penderita anemia adalah cepat oleh
karena konsentrasi sel darah merah rendah. Sebaliknya pada penderita
polycythemia (kadar sel darah merah meningkat) aliran darah sangat lambat.
C. Pompa Jantung dan Tekanan Darah
Jantung
manusia dan juga hewan pada dasarnya merupakan pompa sirkulasi. Cara kerja
jantung manusia adalah :
1. Pada
fase diastole, jantung rileks diantara denyutan. Darah masuk ke jantung, kedua
atrium dipenuhi dengan cepat.
2. Ketika
atrium melakukan kontraksi, fase sistol, atau pemompaan dimulai. Kontraksi
mendorong darah melalui katup mitral dan trikuspidalis kedalam ventrikel.
3. Kontraksi
ventrikel memaksa darah melalui katup semilunaris masuk kedalam atrium
pulmonaris (yang menuju paru-paru) dan ke
aorta (arteri tubuh terbesar) yang menuju arteri ke seluruh tubuh .
4. Ketika
jantung rileks ,katup semilunaris menutup, darah memenuhi atrium, kemudian
siklus dimulai kembali.
Ada
dua lintasan terpisah untuk aliran darah. Lintasan yang lebih panjang membawa
darah ke bagian–bagian tubuh ,melalui atrium dengan membawa oksigen (O2)
ke jaringan tubuh dan mengambil karbondioksida (CO2)yang dibawanya
kembali ke jantung melalui pembuluh darah vena. Darah ini kemudian dipompa ke
dalam paru-paru (lintasan kedua) dimana CO2 dan O2
diambil. Darah yang dimuati O2 kembali ke jantung, dimana darah
tersebut kembali dipompa kejaringan-jaringan tubuh.
Tekanan
darah diukur dengan menggunakan manometer yang berisi air raksa yang biasanya
dikalibrasi dalam mmHg. Alat ukur dipasang kejaket berisi udara yang tertutup
yang diikatkan pada lengan atas diketinggian jantung. Dua nilai tekanan darah,
yaitu tekanan sistolik diastole. Pada awalnya tekanan udara pada jaket dinaikan
tinggi diatas tekanan sistolik dengan pompa tangan, dan tekanan ini memompa
arteri utama (brachial)di lengan dan memotong aliran darah.
Tekanan
udara kemudian diperkecil perlahan-lahan sampai titik dimana darah kembali
mulai mengalir ke tangan, hal ini dideteksi dengan mendengarkan karakteristik
ketukan darah yang kembali ke lengan bawah dengan stetoskop. Tekanan sistolik
sama dengan tekanan udara pada jaket yang bisa dibaca pada alat ukur. Tekanan
udara kemudian diperkecil lebih lanjut dan suara ketukan menghilang ketika
darah dengan tekanan rendah dapat memasuki arteri. Pada saat ini alat ukur
menunjukan tekanan diastolic. Tekanan sistolik normal sekitarnya 120 mmHg,
sementara tekanan diastolik normal sekitar 80 mmHg.
D. Hukum Fluida
1. Massa Jenis Fluida (ρ)
Massa
jenis didefinisikan sebagai perbandingan antara massa suatu benda terhadap
volumenya :
Dimana ρ = massa jenis (kg/m3)
m = massa benda (kg)
V = volume (m3)
2. Tekanan Fluida
Rumusnya
adalah P = F/A
Dimana
P = Tekanan ( N/m2) atau disebut Pascal (Pa)
F = Gaya (N)
A = Luas (m2)
Prinsip
Pascal menyatakan bahwa :
“Tekanan yang diberikan fluida
dalam suatu tempat akan menambah tekanan keseluruh dengan besar yang sama.”
Gaya
yang disebabkan oleh tekanan fluida yang berada dalam keadaan diam selalu
bekerja tegak lurus terhadap permukaan yang bersentuhan dengannya. Aksi-reaksi
akan memberikan gaya kembali pada fluida yang juga memiliki komponen sejajar
dengan permukaan yang kemudian menyebabkan fluida mengalir.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Mekanisme aliran darah
dalam tubuh adalah sebagai berikut :
Darah
mengalir dari jantung ke aorta kemudian arteri-arteri utama. Dari arteri utama
ini bercabang lagi menjadi arteri kecil yang disebut arteriol. Kemudian
bercabang lagi menjadi sejumlah pembuluh kapiler yang amat kecil. Darah kembali
lagi ke jantung melalui vena.
Dalam
sirkulasi dalam darah bekerja seperti kerja fluida yang mempunyai masa jenis
dan tekanan dalam darah.Di dalam tubuh manusia, darah mengalir keseluruh bagian
(organ-organ) tubuh secara terus-menerus untuk menjamin suplai oksigen dan
zat-zat nutrien lainnya agar organ-organ tubuh tetap dapat berfungsi dengan
baik. Aliran darah keseluruh tubuh dapat berjalan berkat adanya pemompa utama
yaitu jantung dan sistem pembuluh darah sebagai alat pengalir/distribusi.
DAFTAR PUSTAKA
Riwidikdo.Handoko,Ahmadi
Ruslan Hadi.2009.Fisika kesehatan. Jogjakarta :
Mitra Cendikia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar