BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Dalam mempelajari filsafat Pancasila ada dua hal yang lebih
dahulu kita pelajari yaitu Pancasila dan Filsafat memplajari Pancasila melalui
pendekatan sejarah supaya akan dapat
mengetahui berbagai peristiwa yang terjadi dari waktu ke waktu di tanah air kita Indonesia peristiwa – peristiwa yang kami maksudkan adalah yang ada sangkut pautnya dengan Pancasila.
mengetahui berbagai peristiwa yang terjadi dari waktu ke waktu di tanah air kita Indonesia peristiwa – peristiwa yang kami maksudkan adalah yang ada sangkut pautnya dengan Pancasila.
Sejarah Pancasila tidak dapat dipisahkan dengan sejarah
bangsa Indonesia itu sendiri karena itu dalam tulisan ini kami mencoba mulai
dari masa kejayaan bahwa Indonesia merdeka yang kemidian mengalami penderitaan
akibat ulah kolonialisme sehingga timbul perjuangan bangsa Indonesia melawan
kolonialisme tersebut kemudian bangsa Indonesia berhasil meproklamasikan
kemerdekaan dan berhasil juga menjawab tanatangan tersebut serta mengisi
kemerdekaannya itu dengan pembangunnan. Dalam seluruh peristiwa tersebut
Pancasila mempunyai peranan penting.
B.
PERMASALAHAN
Adapun permasalahan yang muncul dari
penulisan makalah ini yaitu : yang dimaksud dengan pancasila sebagai filsafat
bangsa Indonesia serta hal-hal yang terkandung didalamnya.
C.
TUJUAN
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
1. Mahasiswa memahami konsep filsafat.
2. Mahasiswa memahami pancasila sebagai sistem filsafat.
3. Mahasiswa memahami pancasila sebagai ideologi dan dasar
kehidupan berbangsa dan bernegara.
4. Mahasiswa memahami makna nilai-nilai pancasila.
BAB II
PEMBASAHAN
A. PANCASILA SEBAGAI
FILSAFAT BANGSA INDONESIA
Secara
etimologis istilah “filsafat” atau bahasa Inggrisnya disebut “philosophi”
berasal dari bahasa Yunani “philien” (cinta) dan “sophos” (hikmah/kearifan)
atau bisa juga diartikan “cinta kebijaksanaan”.
Filsuf
adalah pencinta pandangan tentang kebenaran (vision of truth). Dalam pencarian
dan menangkap pengetahuan mengenai ide yang abadi dan tak berubah. peninjauan
dalam diri yang bersifat reflektif atau berupa perenungan terhadap azas-azas
dari kehidupan adil dan bahagia.
Wawasan
filsafat terdiri dari beberapa aspek, yaitu Aspek Ontologi (eksistensi),
Epistemologi (Metode/cara), dan Aksikologi (nilai dan estetika). Aliran
filsafat juga terbagi atas beberapa sifat yaitu Materialisme (kebendaan),
Idealisme / Spiritualisme (ide dan spirit), Realisme (Realitas).
Pancasila
adalah dasar Filsafat Negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh
PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 dan tercantum dalam UUD 1945, dundangkan
dalam Berita Negara Republik Indonesia tahun II No. 7 bersama dengan UUD 1945.
Nilai-nilai
yang tertuang dalam rumusan sila-sila Pancasila adalah landasan filosofis yang
dianggap, dipercaya dan diyakini sebagai sesuatu (kenyataan, norma-norma,
nilai-nilai) yang paling benar, paling adil, paling bijaksana, paling baik dan
paling sesuai sebagai dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Bentuk
Filsafat Pancasila sendiri digolongkan sebagai berikut :
1. Bersifat religius yang berarti dalam
hal kebijaksanaan dan kebenaran mengenal adanya kebenaran mutlak yang berasal
dari Tuhan Yang Maha Esa (kebenaran religius) dan sekaligus mengakui keterbatasan
kemampuan manusia.
2. Memiliki arti praktis yang berarti
dalam proses pemahamannya tidak sekedar mencari kebenaran dan kebijaksanaan,
serta hasrat ingin tahu, tapi hasil pemikiran yang berwujud filsafat pancasila
tersebut dipergunakan sebagai pedoman hidup sehari-hari (way of life /
weltanschaung) agar mencapai kebahagiaan lahir dan bathin (Pancasilais).
1. Fungsi Utama Filsafat Pancasila Bagi
Bangsa dan Negara Indonesia
Keberadaan Pancasila
telah terbukti mampu mempersatukan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
dari perpecahan. Dengan konsep Bhinneka Tunggal Ika, Pancasila menjadi nilai
rujukan kebersamaan atas beragam budaya dan etnis dari Sabang sampai Merauke.
Dari kenyataan inilah maka fungsi dan peranan Pancasila meliputi:
a.
Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia
b.
Pancasila sebagai kepribadian bangsa
Indonesia
c.
Pancasila sebagai dasar negara Republik
Indonesia
d.
Pancasila sebagai sumber dari segala
sumber hukum di Indonesia
e. Pancasila sebagai
perjanjian luhur Indonesia
f. Pancasila sebagai
pandangan hidup yang mempersatukan bangsa Indonesia
g. Pancasila sebagai
cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia
h. Pancasila sebagai
moral pembangunan
i.
Pembangunan nasional sebagai pengamalan
Pancasila
Filsafat
Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia adalah kristalisasi dari
nilai-nilai yang dimiliki bangsa itu sendiri, yang diyakini kebenarannya dan
menimbulkan tekad pada bangsa itu untuk mewujudkannya menjadi negara yang
sejahtera (Wellfare State).
2. Filsafat Pancasila Sebagai Dasar
Negara Republik Indonesia
Pancasila
merupakan suatu dasar nilai serta norma untuk mengatur pemerintahan negara atau
dengan kata lain Pancasila merupakan suatu dasar untuk mengatur penyelenggaraan
negara. Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum, Pancasila
merupakan sumber kaidah hukum negara yang secara konstitusional mengatur negara
Republik Indonesia beserta seluruh unsur-unsurnya yaitu rakyat, wilayah serta
pemerintahan negara.
3.
Pancasila
Sebagai Jiwa dan Kepribadian Bangsa Indonesia
Menurut
Dewan Perancang Nasional : kepribadian Indonesia ialah : Keseluruhan ciri-ciri
khas bangsa Indonesia, yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa-bangsa
lainnya. Keseluruhan ciri-ciri khas bangsa Indonesia adalah pencerminan dari
garis pertumbuhan dan perkembangan bangsa Indonesia sepanjang masa.
BAB
III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Setelah membaca seluruh
isi daripada makalah ini, maka kami mengambil beberapa kesimpulan yaitu sebagai
berikut :
Ø Pancasila adalah dasar Filsafat
Negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI pada tanggal 18
Agustus 1945 dan tercantum dalam UUD 1945, dundangkan dalam Berita Negara
Republik Indonesia Tahun II No. 7 bersama dengan UUD 1945.
Ø Keberadaan
pancasila telah terbukti mempersatukan bangsa Indonesia yang terdiri dari
beribu-ribu pulau yang tergabung dalam satu ikatan “BHINEKA TUNGGAL IKA” yang
artinya biar berbeda-beda tetapi tetap
satu.
B.
SARAN
Saran kami untuk
teman-teman sekalian adalah mari kita belajar giat lagi dalam semua mata
kuliah, khususnya dalam mata kuliah PPKN ini, agar kita mengerti tentang Kewarganegaraan
Indonesia, walaupun kita seorang mahasiswa Akper, tapi kita jangan kalah dengan
mahasiswa yang kuliah pada jurusan FKIP atau Lainnya.
Saran kami untuk dosen mata kuliah agar mengajar jangan
terlalu membuat mahasiswa menjadi tegang dan bosan, sesuaikanlah dengan kondisi
perkuliahan yang semestinya yang diinginkan oleh mahasiswa dan dosen agar
diperoleh cara belajar yang efektif dan
efisien sehingga mahasiswa menjadi
semangat dalam belajar dan semua yang diajarkan dapat diterima oleh kami semuanya.
DAFTAR PUSTAKA
Achmad
Notosoetarjo. 1962. Kepribadian Revolusi
Bangsa Indonesia.
Notonagoro.
Pancasila Dasar Filsafat Negara RI
I.II.III.
K.Wantjik
Saleh 1978. Kitab Kumpulan Peraturan
Perundang RI. Jakarta PT. Gramedia.
Soediman Kartohadiprojo
1970. Beberapa Pikiran Sekitar Pancasila.
Bandung Alumni.
Sekian dulu pembahasan Makalah Pancasila, "Pancasila Sebagai Filsafat Bangsa Indonesia" untuk para Sobat searching Makalah Cyber ( MakBer ) setia, semoga makalah yang kami bagikan dapat bermanfaat bagi para MakBer semua. jangan lupa follow twitter kami
Tidak ada komentar:
Posting Komentar