KATA PENGANTAR
Atas rahmat Yang Maha Kuasa, dan
karena seizinNya pula maka proses pembuatan makalah ini dapat di rampungkan.
Hambatan dan tantangan yang dihadapi dalam pembuatan makalah ini untuk sekedar
memberikan ilmu kepada pembaca serta apresiasi kepada ilmu pengetahuan dan
sekaligus sebagai salah satu pemenuhan kebutuhan nilai akademik dari penulis,
setidaknya tidak mendapatan tantangan yang berarti sama sekali.
Kiranya ilmu dan pengetahuan yang
dituangkan oleh kelompok kami dalam makalah ini menjadi sebuah pegangan dan
pembelajaran yang berguna dengan nilai- nilai positif yang bermanfaat di dalam
kehidupan sesungguhnya bagi para pembaca.
Banyak
faktor kiranya yang perlu diperhitungkan untuk mendapatkan sebuah sandangan
bagi suatu karya yang terbaik. Menyadari kesempurnaan nilai itu kami pun
menghaturkan permohonan maaf apabila karya dalam bentuk makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan tersebut. Semoga dalam ketidaksempurnaan ini sedikitnya dapat
memberikan pemahaman baru dan juga pemikiran yang lurus menuju ilmu yang
berguna .
Atas
kritik dan saran yang ditujukan untuk memperbaharui ketidaksempurnaan makalah
ini kami menyampaikan terima kasih, juga tak lupa bagi pihak terkait yang
membantu dalam bentuk apapun untuk menyelesaikan makalah ini. Terima kasih.
Kelompok II
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR ........................................................................................... i
DAFTAR
ISI …………………………………………………………………... ii
BAB
I PENDAHULUAN …………………………………………………………... 1
BAB
II ISI …………………………………………………………... 2
A.
Latar
Belakang …………………………………………………………... 2
B.
Tujuan
…………………………………………………………... 3
C.
Indikator …………………………………………………………... 3
BAB
III PEMBAHASAN …………………………………………………………... 4
A.
Garis-garis
besar tentang wawasan nusantara …………………………... 4
1.
Pengertian
wawasan nusantara …………………………………………... 4
2.
Unsur
dasar konsepsi wawasan nusantara …………………………... 4
3.
Asas
wawasan nusantara …………………………………………... 4
4.
Arah
pandang …………………………………………………………... 5
5.
Fungsi …………………………………………………………... 5
6.
Sasaran
implementasi wawasan nusantara
dalam
kehidupan nasional …………………………………………... 6
7.
Sosialisasi
atau pemasyarakatan
wawasan
nusantara …………………………………………... 6
8.
Tantangan
implementasi wawasan nusantara …………………………... 7
9.
Aspek-aspek
wawasan nusantara …………………………………………... 7
1)
Wawasan
Nusantara sebagai
Pancaran Falsafah
Pancasila …………………………………………... 7
2)
Wawasan
Nusantara dalam
Pembangunan
Nasional …………………………………………... 7
3)
Perwujudan Kepulauan Nusantara
sebagai Satu Kesatuan Politik …………………………………………... 8
4)
Perwujudan Kepulauan Nusantara
sebagai satu Kesatuan Ekonomi …………………………………………... 9
5)
Perwujudan Kepulauan Nusantara
sebagai Satu Kesatuan Sosial dan Budaya …………………………... 9
6)
Perwujudan
Kepulauan Nusantara
sebagai Satu Kesatuan Pertahanan Keamanan …………………………... 9
7)
Perwujudan tentang luas wilayah …………………………………... 10
BAB
IV KESIMPULAN …………………………………………………………... 11
DAFTAR
PUSTAKA …………………………………………………………... 12
LAMPIRAN ........................................................................................... 13
BAB I
PENDAHULUAN
Wawasan nusantara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
yang mencakup kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan
keamanan harus tercemin dalam pola pikir, pola sikap, dan pola tindak
senantiasa mengutamakan kepentingan bangsa dan negara kesatuan Republik
Indonesia diatas kepentingan pribadi dan golongan. Dengan demikian, wawasan
nusantara menjadi nilai yang menjiwai segenap peraturan perundang-undangan yang
berlaku pada setiap dan strata di seluruh wilayah negara, sehingga
menggambarkan sikap dan perilaku, paham serta semangat kebangsaan atau
nasionalisme yang tinggi yang merupakan identitas atau jati diri bangsa
Indonesia.
Dalam mewujudkan
tujuan nasional banyak mengalami kendala, baik dalam tataran konsep maupun
implementasinya. Setiap bangsa memiliki wawasan tersendiri, begitupun dengan
masing-masing negara. Dalam penyelenggaraan kahidupaanya tidak terlepas dari
pengaruh lingkungan dimana negara itu berada. Pengaruh yang ditimbulkan ini
didasarkan pada hubungan timbal balik dalam semua segi atau aspek didalam suatu
negara.
Wawasan nasional
sangat diperlukan oleh tiap bangsa atau negara dalam upaya untuk
menyelenggarakan kehidupan nasionalnya. Wawsan nasional ini dimaksudkan untuk
menjamin kelangsungan hidup, keutuhan wilayah serta jati diri dari negara yang
bersangkutan. Disamping itu pula
kehidupan nasional suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh perkembangan
lingkungan strategik, karena setiap bangsa harus mampu memberikan implikasi dan
inovasi dalam menghadapi atau mengatasi berbagai tantangan dan hambatan yang ada pada lingkungan sehingga masing-masing
negara dapat mengejar kajayaannya.
Untuk mengejar
kejayaannya setiap bangsa juga harus memperhatikan faktor-faktor penting yaitu
Bumi, Jiwa dan Lingkungan sekitar. Dimana bumi sebagai tempat atau ruang dimana
suatu bangsa bisa menempati untuk bertahan hidup, Jiwa dalam artian sebagai
tekat dan semangat dari setiap individu untuk mencapai kejayaan atau cita-cita
bangsanya
Wawasan nusantara diharapkan mampu menyatukan pandangan-pandangan yang
berbeda dalam masyarakat dan memberikan solusi untuk mendasari Ketahanan Nasional suatu bangsa, sehingga
tujuan nasional dapat terialisir.
Dalam Wawasan Nusantara dan Ketahanan nasional sebagai konsep pemikiran
bersifat inklusif menerima pembaharuan
masukan untuk kepentingan kemajuan bagsa.
Menurut pemikiran Rizal Ramli bangsa ini
akan cepat makmur jika pemimpin-pemimpin kita melakukan transformasi
seluruh hidupnya untuk kepentingan rakyat; baik pemikirannya, seluruh hartanya,
Waktu dan tenaganya, segalanya untuk
kepentingan rakyat dan bersedia tampil
untuk kepentingan rakyat. Sedang menurut Amin rais dalam orasinya ”Slamatkan
Indonesia” untuk menyejahterakan
rakyat perlu penataan negara lebih terencana dan pemimpin-pemimpin bangsa tidak
menjadi kakitangan asing (komprador) untuk menguras kekayaan bangsa Indonesia.
Menurut Hussein Alatas dalam The Sociologi of Coroption (1968) di
Indonesia korupsi semakin menggurita
yang kalau dibiarkan akan membunuh
negara Indonesia sendiri. Prabowo juga mengatakan perlu menihilkan pengangguran
dan kemiskinan untuk menyejehterakan rakyat.
Berdasarkan uraian di atas apapun pemikirannya untuk
mewujudkan Indonesia Dream (mimpi
bangsa Indonesia yang ideal) perlu
kesamaan persepsi, kesamaan pandangan, dan kesamaan dalam implementasinya.
Konsep Wawasan Nusantara memberikan solusi untuk menyamakan pandangan yang sama
sehingga dapat mewujudkan Integrasi nasional seperti yang diharapkan bangsa
Indosnesia dan integrasi nasional dapat
mewujudkan kesejahteraan.
BAB II
ISI
A.
Latar
Belakang
Implementasi
atau penerapan wawasan nusantara harus tercermin pada pola pikir, pola sikap,
dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa dan negara
daripada kepentingan pribadi atau kelompok. Dengan kata lain, wawasan nusantara
menjadi pola yang mendasari cara berpikir, bersikap, dan bertindak dalam rangka
menghadapi berbagai masalah menyangkut kehidupan bermayarakat, berbangsa dan
bernegara. Implementasi wawasan nusantara senantiasa berorientasi pada
kepentingan rakyat dan wilayah tanah air secara utuh dan menyeluruh.
Perwujudan
wawasan nusantara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara merupakan salah satu proses pendewasaan
pendirian manusia secara sistematis, dalam menjalani kehidupan secara
bertanggung jawab dan berani mengambil keputusan serta tindakan yang bijaksana
sekaligus berani menanggung berbagai konsekuensi yang ditimbulkan dalam
kehidupan bermasyarakat.
Dalam
perkembangan dunia sekarang ini banyak dijumpai berbagai macam sikap dan
tingkah laku yang kurang bahkan sangat merugikan masyarakat, hal ini juga
dipengaruhi dengan kurangnya pengetahuan atau wawasan tentang bagaimana hidup
berbangsa dan bernegara yang, baik, sebagaimana tercantum dalam butir-butir
Pancasila dan UUD 1945.
Berdasarkan
falsafah pancasila bahwa manusia indonesia adalah makhluk ciptaan Tuhan Yang
Maha Esa, memiliki naluri, ahklak, daya
pikir dan sadar akan keberadaanya yang saling terhubung baik itu dengan sesama,
lingkungan, alam dan penciptanya, Untuk mempertahankan eksistensi dan
kelangsungan hidup.
Sebagai
manusia yang mengerti akan wawasan nusantara juga diajarkan bagaimana cara agar dapat
menerapkannya dalam masyarakat, tetapi yang terjadi justru sebaliknya, yang
sebenarnya sudah mengetahui hal tersebu justru menjadi pemicu terjadinya hal
tersebut. Sehingga apa yang dipelajari menjadi sia-sia.
Oleh
karena itu wawasan nasional indonesia tidak disalah artikan oleh masing-masing
individu, tetapi dimengerti dan dijalankan demi terciptanya persatuan dan kesatuan dengan tidak menghilangkan ciri, sifat dan
karakter kebhinekaan sebagai unsur pembentuk bangsa yakni suku-suku bangsa, etnis,
golongan dan daerah itu sendiri.
B.
Tujuan
1.
Agar
setiap individu atau kelompok dapat mengetahui tentang garis-garis besar
wawasan nusantara
2.
Dapat
mengetahui tentang aspek-aspek wawasan nusantara yang ada di Indonesia
C.
Indikator
1.
Wawasan
nusantara terdiri dari unsur-unsur dasar, asas, arah pandang, fungsi, sasaran
implementasi, soaialisasi serta tantangan implementasi
2.
Wawasan
nusantara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara mencakup berbagai aspek yaitu
falsafah pancasila, pembangunan nasional, satu kesatuan politik, satu kesatuan
ekonomi, satu kesatuan sosial dan budaya, serta satu kesatuan pertahanan
keamanan dan luas wilayah Indonesia.
BAB III
PEMBAHASAN
A.
Garis-garis
besar tentang wawasan nusantara
1.
Pengertian
wawasan nusantara
Wawasan
Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia diri dan
lingkungannya, dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dalam
penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang bersumber pada Pancasila dan berdasarkan Pembukaan UUD
1945.
2.
Unsur
dasar konsepsi wawasan nusantara
a.
Wadah (Contour)
Wadah kehidupan
bermasyarakat,berbangsa,dan bernegara meliputi seluruh wilayah
Indonesia yang memiliki kekayaan alam dan penduduk dengan keanekaragaman
budaya.Bangsa Indonesia memiliki organisasi kenegaraan yang merupakan wadah
berbagai kegiatan kenegaraan dalam wujud suprastruktur pilotik.
Indonesia yang memiliki kekayaan alam dan penduduk dengan keanekaragaman
budaya.Bangsa Indonesia memiliki organisasi kenegaraan yang merupakan wadah
berbagai kegiatan kenegaraan dalam wujud suprastruktur pilotik.
b.
Isi (Content)
Isi adalah aspirasi bangsa yang
berkembang di masyarakat dan cita-cita serta tujuan nasional yang terdapat
dalam Pembukaan UUD 1945.Isi menyangkut dua hal yang esensial,yaitu :
1)
Realisasi aspirasi bangsa sebagai
kesepakatan bersama serta pencapaian cita-cita dan tujuan nasional.
2)
Persatuan dan kesatuan dalam
keBhinekaan yang meliputi semua aspek kehidupan nasional.
c.
Tata Laku (Conduct)
Tata laku merupakan hasil interaksi
antara wadah dan isi,yang terdiri :
1)
Tata laku batiniah, mencerminkan
jiwa,semangat, dan mentalitas yang baik dari bangsa Indonesia.
2)
Tata laku lahiriah, tercermin dalam
tindakan,perbuatan dan perilaku dari bangsa Indonesia.
3.
Asas
wawasan nusantara
Asas wawasan nusantara merupakan ketentuan-ketentuan atau
kaidah-kaidah dasar yang harus dipatuhi,ditaati,dipelihara dan diciptakan demi
tetap taat dan setianya komponen pembentuk bangsa Indonesia (suku bangsa atau
golongan) terhadap kesepakatan bersama. Asas wawasan nusantara terdiri dari :
-
Kepentingan
yang sama.
Ketika menegakkan dan merebut
kemerdekaan,kepentingan bersama bangsa Indonesia adalah menghadapi penjajahan secara fisik dari
bangsa lain.tujuan yang sama adalah tercapainya kesejahteraan dan rasa aman
yang lebih baik daripada sebelumnya.
-
Keadilan.
Yang berarti kesesuaian pembagian
hasil dengan andil,jerih payah usaha dan kegiatan baik orang
perorangan,golongan,kelompok maupun daerah.
-
Kejujuran.
Yang berarti keberanian
berpikir,berkata dan bertindak sesuai realita serta ketentuan yang benar
biarpun realita atau ketentuan itu pahit an kurang enak didengarnya.
-
Solidaritas.
Yang berarti diperlukannya rasa seti
kawan,mau memberi dan berkorban bagi orang lain tanpa meniggalkan ciri dan
karakter budaya masing-masing.
-
Kerja
sama.
Brarti adanya koordinasi,saling
pengertian yang didasarka atas kesetaraan sehingga kerja kelompok,baik kelompok
yang kecil maupun kelompok yang lebih besar dapat tercapai demi terciptanya
sinergi yang lebih baik.
-
Kesetiaan.
Kesetiaan terhadap kesepakatan
bersama ini sangatlah penting dan menjadi tonggak utama terciptanya persatuan
dan kesatuan dalam keBhinekaan. Jika kesetiaan terhadap kesepakatan bersama ini
goyah apalagi ambruk,dapat dipastikan bahwa persatuan dan kesatuan dalam
keBhinekaan bangsa Indonesia akan hancur berantakan. Ini berarti hilangnya
negara kesatuan Indonesia.
4.
Arah
pandang
Dengan latar belakang budaya,sejarah,kondisi,konstelasi
geografi, dan perkembangan
lingkungan strategis,arah pandang wawasan nusantara meliputi :
lingkungan strategis,arah pandang wawasan nusantara meliputi :
Ø Arah pandang ke dalam, mengandung arti bahwa bangsa
Indonesia harus peka dan berusaha untuk
mencegah dan mengatasi sedini mungkin faktor-faktor penyebab timbulnya
disintegrasi bangsa dan harus mengupayakan tetap terbina dan terpeliharanya
persatuan dan kesatuan dalam keBhinekaan.
Ø Arah pandang ke luar, mengandung arti bahwa dalam kehidupan
internasionalnya,bangsa Indonesia harus berusaha mengamankan kepentingan
nasionalnya dalam semua aspek kehidupan,baik politik,ekonomi,sosial budaya maupun
pertahanan dan keamanan demi tercapainya tujuan nasional sesuai dengan yang
tertera pada Pembukaan UUD 1945.
5.
Fungsi
Wawasan Nusantara berfungsi sebagai
pedoman,motivasi,dorongan,serta rambu-rambu
dalam menentukan kebujaksanaan,keputusan,tindakan dan perbuatan bagi penyelenggara
negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat,berbangsa, dan bernegara.
dalam menentukan kebujaksanaan,keputusan,tindakan dan perbuatan bagi penyelenggara
negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat,berbangsa, dan bernegara.
6.
Sasaran
implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan nasional
Wawasan nusantara menjadi pola yang mendasari cara
berpikir,bersikap,bertindak dalam
rangka menghadapi,menyikapi,atau menangani berbagai permasalahan menyangkut
kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara.
Implementasi wawasan nusantara sentiasa berorientasi pada kepentingan rakyat dan
wilayah tanah air secara utuh dan menyeluruh sebagai berikut :
rangka menghadapi,menyikapi,atau menangani berbagai permasalahan menyangkut
kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara.
Implementasi wawasan nusantara sentiasa berorientasi pada kepentingan rakyat dan
wilayah tanah air secara utuh dan menyeluruh sebagai berikut :
·
. Implementasi wawasan nusantara
dalam kehidupan politik, akan menciptakan iklim penyelenggara negara yang sehat
dan dinamis.
·
Implementasi wawasan nusantara dalam
kehidupan ekonomi, akan menciptakan tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin
pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan
merata.
·
Implementasi wawasan nusantara dalam
kehidupan sosial budaya, akan menciptakan sikap batiniah dan lahiriah yang
mengakui,menerima dan menghormati segala bentuk perbedaan atau keBhinekaan
sebagai kenyataan hidup sekaligus karunia Sang Pencipta.
·
Implementasi wawasan nusantara dalam
kehidupan hankam, akan menumbuh-kembangkan kesadaran cinta tanah air dan bangsa
yang lebih lanjut akan membentuk sikap bela negara pada setiap warga negara
Indonesia.
7.
Sosialisasi
atau pemasyarakatan wawasan nusantara
Pemasyarakatan wawasan nusantara tersebut dapat dilakukan
dengan cara berikut :
1)
Menurut sifat/cara
penyampaiannya,dapat dilaksanakan sebagai berikut :
® Langsung,yang terdiri
dari ceramah,diskusi,dialog,tatap muka.
® Tidak langsung,yang terdiri dari media elektronik,media
cetak.
2)
Menurut metode penyampaiannya yang
berupa :
® Keteladanan.
Melalui metode penularan keteladanan dalam sikap perilaku kehidupan sehari-hari kepada lingkungannya,terutama dengan memberikan contoh-contoh berpikir,bersikap dan bertindak mementingkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan,sehingga timbul semangat kebangsaan yang selalu cinta tanah air.
Melalui metode penularan keteladanan dalam sikap perilaku kehidupan sehari-hari kepada lingkungannya,terutama dengan memberikan contoh-contoh berpikir,bersikap dan bertindak mementingkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan,sehingga timbul semangat kebangsaan yang selalu cinta tanah air.
® Edukasi
Melalui metode pendekatan formal yang dimulai dari tingkat kanak-kanak sampai perguruan tinggi,kursus-kursus dan sebagainya.Dan juga melalui metode pendekatan informal dapat dilaksanakan di lingkungan rumah/keluarga,di lingkungan pemukiman, pekerjaan,dan organisasi kemasyarakatan.
Melalui metode pendekatan formal yang dimulai dari tingkat kanak-kanak sampai perguruan tinggi,kursus-kursus dan sebagainya.Dan juga melalui metode pendekatan informal dapat dilaksanakan di lingkungan rumah/keluarga,di lingkungan pemukiman, pekerjaan,dan organisasi kemasyarakatan.
® Komunikasi.
Wawasan nusantara melaui metode komunikasi adalah tercapainya hubungan komunikatif secara baik yang akan mampu menciptakan iklim saling menghargai, menghormati,mawas diri dan tenggang rasa sehingga tercipta kesatuan bahasa dan tujuan tentang wawasan nusantara.
Wawasan nusantara melaui metode komunikasi adalah tercapainya hubungan komunikatif secara baik yang akan mampu menciptakan iklim saling menghargai, menghormati,mawas diri dan tenggang rasa sehingga tercipta kesatuan bahasa dan tujuan tentang wawasan nusantara.
® Integrasi.
Wawasan nusantara melalui metode integrasi adalah terjalinnya
Wawasan nusantara melalui metode integrasi adalah terjalinnya
persatuan dan kesatuan.
8.
Tantangan
implementasi wawasan nusantara
Dewasa ini kita menyaksikan bahwa individu dalam bermasyarakat,berbangsa,
dan bernegara sedang mengalami perubahan. Faktor utama yang mendorong
terjadinya proses perubahan tersebut
adalah nilai-nilai kehidupan baru yang dibawa oleh negara maju dengan kekuatan penetrasi
globalnya.Tantangan itu antara lain :
a.
Pemberdayaan rakyat yang optimal.
b.
Dunia yang tanpa batas.
c.
Era baru kapitalisme.
d.
Kesadaran warga negara.
B.
Aspek-aspek
wawasan nusantara
1)
Wawasan
Nusantara sebagai Pancaran Falsafah Pancasila
Falsafah Pancasila diyakini sebagai
pandangan hidup bangsa Indonesia yang sesuai dengan aspirasinya. Keyakinan ini
dibuktikan dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia sejak awal proses
pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia sampai sekarang. Dengan demikian
wawasan nusantara menjadi pedoman bagi upaya mewujudkan kesatuan aspek
kehidupan nasional untuk menjamin kesatuan, persatuan dan keutuhan bangsa,
serta upaya untuk mewujudkan ketertiban dan perdamaian dunia.
2)
Wawasan
Nusantara dalam Pembangunan Nasional
§ Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Politik
Bangsa Indonesia bersama bangsa-bangsa lain ikut menciptakan ketertiban dunia dan perdamaian abadi melalui politik luar negeri yang bebas aktif. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan politik akan menciptakan iklim penyelenggaraan negara yang sehat dan dinamis. Hal tersebut tampak dalam wujud pemerintahan yang kuat aspiratif dan terpercaya yang dibangun sebagai penjelmaan kedaulatan rakyat.
Bangsa Indonesia bersama bangsa-bangsa lain ikut menciptakan ketertiban dunia dan perdamaian abadi melalui politik luar negeri yang bebas aktif. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan politik akan menciptakan iklim penyelenggaraan negara yang sehat dan dinamis. Hal tersebut tampak dalam wujud pemerintahan yang kuat aspiratif dan terpercaya yang dibangun sebagai penjelmaan kedaulatan rakyat.
a. Kekayaan di wilayah nusantara, baik potensial maupun
efektif, adalah modal dan milik bersama bangsa untuk memenuhi kebutuhan di
seluruh wilayah Indonesia secara merata.
b. Tingkat perkembangan ekonomi harus seimbang dan serasi di
seluruh daerah tanpa mengabaikan ciri khas yang memiliki daerah masing-masing.
c. Kehidupan perekonomian di seluruh wilayah nusantara
diselenggarakan sebagai usaha bersama dengan asas kekeluargaan dalam sistem
ekonomi kerakyatan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
§ Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Ekonomi
Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan ekonomi akan menciptakan tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata. Di samping itu, implementasi wawasan nusantara mencerminkan tanggung jawab pengelolaa sumber daya alam yang memperhatikan kebutuhan masyarakat antar daerah secara timbal balik serta kelestarian sumber daya alam itu sendiri.
Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan ekonomi akan menciptakan tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata. Di samping itu, implementasi wawasan nusantara mencerminkan tanggung jawab pengelolaa sumber daya alam yang memperhatikan kebutuhan masyarakat antar daerah secara timbal balik serta kelestarian sumber daya alam itu sendiri.
§ Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Sosial
Budaya
Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan sosial budaya akan menciptakan sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui segala bentuk perbedaan sebagai kenyataan hidup sekaligus karunia Tuhan. Implementasi ini juga akan menciptakan kehidupan masyarakat dan bangsa yang rukun dan bersatu tanpa membedakan suku, asal usul daerah, agama, atau kepercayaan,serta golongan berdasarkan status sosialnya. Budaya Indonesia pada hakikatnya adalah satu kesatuan dengan corak ragam budaya yang menggambarkan kekayaan budaya bangsa. Budaya Indonesia tidak menolak nilai-nilai budaya asing asalkan tidak bertentangan dengan nilai budaya bangsa sendiri dan hasilnya dapat dinikmati.
Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan sosial budaya akan menciptakan sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui segala bentuk perbedaan sebagai kenyataan hidup sekaligus karunia Tuhan. Implementasi ini juga akan menciptakan kehidupan masyarakat dan bangsa yang rukun dan bersatu tanpa membedakan suku, asal usul daerah, agama, atau kepercayaan,serta golongan berdasarkan status sosialnya. Budaya Indonesia pada hakikatnya adalah satu kesatuan dengan corak ragam budaya yang menggambarkan kekayaan budaya bangsa. Budaya Indonesia tidak menolak nilai-nilai budaya asing asalkan tidak bertentangan dengan nilai budaya bangsa sendiri dan hasilnya dapat dinikmati.
§ Perwujudan Kepulauan Nusantara Sebagai Satu Kesatuan
Pertahanan dan keamanan
Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan pertahanan dan keamanan akan menumbuhkan kesadaran cinta tanah air dan bangsa, yang lebih lanjut akan membentuk sikap bela negara pada tiap warga negara Indonesia. Kesadaran dan sikap cinta tanah air dan bangsa serta bela negara ini menjadi modal utama yang akan mengerakkan partisipasi setiap warga negara indonesia dalam menghadapi setiap bentuk ancaman antara lain :
Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan pertahanan dan keamanan akan menumbuhkan kesadaran cinta tanah air dan bangsa, yang lebih lanjut akan membentuk sikap bela negara pada tiap warga negara Indonesia. Kesadaran dan sikap cinta tanah air dan bangsa serta bela negara ini menjadi modal utama yang akan mengerakkan partisipasi setiap warga negara indonesia dalam menghadapi setiap bentuk ancaman antara lain :
a.
Bahwa ancaman terhadap satu pulau
atau satu daerah pada hakikatnya adalah ancaman terhadap seluruh bangsa dan
negara.
b.
Tiap-tiap warga negara mempunyai hak
dan kewajiban yang sama untuk ikut serta dalam pertahanan dan keamanan Negara
dalam rangka pembelaan negara dan bangsa.
3)
Perwujudan Kepulauan Nusantara
sebagai Satu Kesatuan Politik
a.
Bahwa
kebulatan wilayah nasional dengan segala isi dan kekayaannya merupakan satu
kesatuan wilayah, wadah, ruang hidup, dan kesatuan matra seluruh bangsa serta
menjadi modal dan milik bersama bangsa.
b.
Bahwa
bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku dan berbicara dalam berbagai
bahasa daerah serta memeluk dan meyakini berbagai agama dan kepercayaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa harus merupakan satu kesatuan bangsa yang bulat
dalam arti yang seluas-luasnya.
c.
Bahwa
secara psikologis, bangsa Indonesia harus merasa satu, senasib sepenanggungan,
sebangsa, dan setanah air, serta mempunyai tekad dalam mencapai cita-cita
bangsa.
d.
Bahwa
Pancasila adalah satu-satunya falsafah serta ideologi bangsa dan negara yang
melandasi, membimbing, dan mengarahkan bangsa menuju tujuannya.
e.
Bahwa
kehidupan politik di seluruh wilayah Nusantara merupakan satu kesatuan politik
yang diselenggarakan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
f.
Bahwa
seluruh Kepulauan Nusantara merupakan satu kesatuan sistem hukum dalam arti
bahwa hanya ada satu hukum nasional yang mengabdi kepada kepentingan nasional.
g.
Bahwa
bangsa Indonesia yang hidup berdampingan dengan bangsa lain ikut menciptakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan
sosial melalui politik luar negeri bebas aktif serta diabdikan pada kepentingan
nasional.
4)
Perwujudan Kepulauan Nusantara
sebagai satu Kesatuan Ekonomi
a.
Bahwa
kekayaan wilayah Nusantara baik potensial maupun efektif adalah modal dan milik
bersama bangsa, dan bahwa keperluan hidup sehari-hari harus tersedia merata di
seluruh wilayah tanah air.
b.
Tingkat perkembangan ekonomi harus serasi dan seimbang
di seluruh daerah, tanpa meninggalkan ciri khas yang dimiliki oleh daerah dalam
pengembangan kehidupan ekonominya.
c.
Kehidupan
perekonomian di seluruh wilayah Nusantara merupakan satu kesatuan ekonomi yang
diselenggarakan sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan dan ditujukan bagi
sebesar-besar kemakmuran rakyat.
5)
Perwujudan Kepulauan Nusantara
sebagai Satu Kesatuan Sosial dan Budaya
a.
Bahwa
masyarakat Indonesia adalah satu, perikehidupan bangsa harus merupakan
kehidupan bangsa yang serasi dengan terdapatnya tingkat kemajuan masyarakat
yang sama, merata dan seimbang, serta adanya keselarasan kehidupan yang sesuai
dengan tingkat kemajuan bangsa.
b.
Bahwa
budaya Indonesia pada hakikatnya adalah satu, sedangkan corak ragam budaya yang
ada menggambarkan kekayaan budaya bangsa yang menjadi modal dan landasan
pengembangan budaya bangsa seluruhnya, dengan tidak menolak nilai – nilai
budaya lain yang tidak bertentangan dengan nilai budaya bangsa, yang
hasil-hasilnya dapat dinikmati oleh bangsa.
6)
Perwujudan Kepulauan Nusantara
sebagai Satu Kesatuan Pertahanan Keamanan
Penerapan wawasan nusantara di
bidang pertahanan keamanan terlihat pada kesiapsiagaan dan kewaspadaan seluruh
rakyat melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta untuk menghadapi
berbagai ancaman bangsa dan Negara.
Dalam artian bahwa :
a.
Bahwa
ancaman terhadap satu pulau atau satu daerah pada hakekatnya merupakan ancaman
terhadap seluruh bangsa dan negara.
b.
Bahwa
tiap-tiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam rangka
pembelaan negara dan bangsa.
Dewasa ini kita menyaksikan bahwa kehidupan individu dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sedang mengalami perubahan. Dan kita juga menyadari bahwa faktor utama yang mendorong terjadinya proses perubahan tersebut adalah nilai-nilai kehidupan baru yang di bawa oleh negara maju dengan kekuatan penetrasi globalnya. Apabila kita menengok sejarah kehidupan manusia dan alam semesta, perubahan dalam kehidupan itu adalah suatu hal yang wajar, alamiah.
Dalam dunia ini, yang abadi dan kekal itu adalah perubahan. Berkaitan dengan wawasan nusantara yang syarat dengan nilai-nilai budaya bangsa Indonesia dan di bentuk dalam proses panjang sejarah perjuangan bangsa, apakah wawasan bangsa Indonesia tentang persatuan dan kesatuan itu akan terhanyut tanpa bekas atau akan tetap kokoh dan mampu bertahan dalam terpaan nilai global yang menantang Wawasan Persatuan bangsa. Tantangan itu antara lain adalah pemberdayaan rakyat yang optimal, dunia yang tanpa batas, era baru kapitalisme, dan kesadaran warga negara.
7)
Perwujudan tentang luas wilayah
Salah satu manfaat paling nyata dari
penerapan wawasan nusantara. Khususnya di bidang wilayah. Adalah diterimanya
konsepsi nusantara di forum internasional. Sehingga terjaminlah integritas
wilayah territorial Indonesia. Laut nusantara yang semula dianggap “laut bebas”
menjadi bagian integral dari wilayah Indonesia.
Pertambahan luas wilayah sebagai ruang lingkup tersebut menghasilkan sumber daya alam yang mencakup besar untuk kesejahteraan bangsa Indonesia.
Pertambahan luas wilayah tersebut dapat diterima oleh dunia internasional terutama negara tetangga yang dinyatakan dengan persetujuan yang dicapai.
Pertambahan luas wilayah sebagai ruang lingkup tersebut menghasilkan sumber daya alam yang mencakup besar untuk kesejahteraan bangsa Indonesia.
Pertambahan luas wilayah tersebut dapat diterima oleh dunia internasional terutama negara tetangga yang dinyatakan dengan persetujuan yang dicapai.
BAB IV
KESIMPULAN
Dari pembahasan
diatas dapat kami simpulkan bahwa :
1.
Secara
garis besar wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap untuk menentukan
kehidupan berbangsa dan bernegara yang berdasarkan pada ideologi bangsa itu
sendiri.
2.
Wawasan
nusantara di indonesia berdasarkan filsafat pancasila, pembangunan nasional,
kesatan politik, kesatuan ekonomi, sosial dan budaya, kesatuan pertahanan
keamanan, serta luas wilayah.
DAFTAR PUSTAKA
-
http://ogiezone.blogspot.com/2009/04/implementasi-dan-tantangan-wawasan.html Rabu,04-04-2012 11.08
-
http://zuhdiachmad.blogspot.com/2010/05/implementasi-wawasan-nusantara-dalam.html Rabu,04-04-2012 11.19
0 komentar:
Posting Komentar